• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Geger Jenazah Pasien Corona Wanita Dimandikan Petugas Pria. Ini Penjelasan RSUD

ON3

Mahasiswa
Journalist
Geger Jenazah Pasien Corona Wanita Dimandikan Petugas Pria. Ini Penjelasan RSUD merupakan berita Hangat N3 di 2020.



Online - Jenazah pasien Corona wanita yg dimandikan oleh petugas pria di RSUD Djasamen Saragih, Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut). Suami dari pasien tersebut tak terima, lantas mengadu ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematangsiantar.
Pasien itu meninggal pada Minggu (20/9). MUI pun memanggil pihak rumah sakit untuk meminta klarifikasi.


"Nggak boleh jenazah perempuan dimandikan laki-laki, kecuali suaminya atau mahram-nya," tutur Ketua MUI Kota Pematangsiantar, Muhammad Ali Lubis, Kamis (24/9/2020).



Ali menjelaskan peristiwa itu tidak sesuai dengan tata cara memandikan jenazah sesuai hukum Islam. Dijelaskan Ali, jenazah wanita yg dimandikan pria merupakan dosa besar.


Ali menyebut RSUD sudah menyampaikan permintaan maaf. Namun, mengatakan Ali, pihak keluarga dari jenazah tetap tak terima & melapor ke polisi terkait hal ini.


"Perdamaian tidak, suaminya melaporkan ke polisi. Kita semalam cuma menjelaskan hukumnya saja. Tidak urusan kita soal lapor-melapor, itu keluarga lah," jelasnya.



Sementara itu tindakan tegas MUI adalah mencabut sertifikat bilal mayit milik petugas yg memandikan jenazah itu. Hal itu dilakukan karena petugas itu tidak mengikuti ketentuan hukum Islam dalam memandikan jenazah.


"Ya dicabut lah. Katanya dia ikut pelatihan bilal mayit, tetapi kan di pelatihan tidak ada seperti itu. Berarti dia menyalahkan, kita cabutlah sertifikat bilal mayit lah," paparnya.


Saat dikonfirmasi, pihak RSUD mengaku akan memperbaiki standar operasional prosedur (SOP) memandikan jenazah. Wakil Direktur RSUD Djasamen Saragih, Roni Sinaga mengatakan hal ini sudah dihinggakan dalam pertemuan bersama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematangsiantar pada Rabu (23/9).


"Kami akan memperbaiki SOP sesuai dengan yg kami rekomendasikan saat rapat dengan MUI," ujarnya.(detik.com)

NB: Semua berita ini diambil dari internet
 
Top