Goal Indonesia mengumumkan 25 pemain terbaik Indonesia yang menilai penampilan pesepakbola tanah air sepanjang 2016 lalu. Daftar ini disebut GOAL 25. Berbagai nama masuk ke dalam penilaian awal redaksi Goal Indonesia, yang terdiri dari tim editor, jurnalis, dan koresponden daerah. Hasilnya, tersusun pemeringkatan 25 pemain terbaik yang daftarnya akan kami umumkan satu persatu secara hitung mundur. Untuk peringkat ke-11, ada penggawa Mitra Kukar Bayu Pradana Andriatmoko, simak ulasan tentang gelandang sederhana itu, di sini!
Nama Bayu Pradana secara perlahan melejit dalam dua tahun terakhir, kapten Mitra Kutai Kartanegara itu awalnya hanya hilir mudik sebagai pemain medioker tanpa mendapat perhatian khusus.
Maklum, gelandang asal Salatiga itu memang tak punya gaya menonjol soal permainan, namun dapat dipastikan perannya sungguh penting di lini tengah untuk tiap tim yang ia bela. Termasuk timnas Indonesia.
SIMAK JUGA: Goal 25 - Peringkat 13: Febri Hariyadi
Tahun 2016 jadi momentum ayah dari satu orang anak ini mulai dikenal pencinta sepakbola Tanah Air, setelah mencetak caps internasional pertama kala Indonesia membenamkan timnas Malaysia dengan skor 3-0, di Stadion Manahan, Solo.
SIMAK JUGA: Goal 25 - Peringkat 12: Ferdinand Sinaga
Bayu pun terus mendapat kepercayaan Alfred Riedl, pelatih timnas Indonesia, untuk menjadi instrumen penting di jantung permainan Garuda. Ia memang tak punya pengalaman membela timnas junior, namun itu tak jadi hambatan untuknya bersinar bersama timnas senior.
Lebih jauh lagi, jebolan diklat Salatiga ini pernah membela Persiba Balikpapan, Persis Solo hingga akhirnya mulai disadari eksistensinya ketika berseragam Mitra Kukar dan menjuarai Piala Jenderal Sudirman 2015.
Sosoknya pendiam dan tak banyak tingkah, tapi ia dipercaya menjadi komandan bagi tim Naga Mekes karena sosoknya yang disiplin dan jelas penting untuk skema permainan tim arahan Jafri Sastra tersebut.
Ia dikenal sebagai gelandang bertahan yang punya tendangan bagus, baik jarak jauh maupun eksekusi bola mati. Pemain ini mengakui bahwa Bima Sakti, yang kini jadi asisten pelatih timnas Indonesia, punya peran penting untuk Bayu membangun kariernya.
"Pemain idola saya itu Bima Sakti, karena buat saya pemain bola itu tak bisa hanya sekadar bagus di dalam lapangan tapi juga harus di luar lapangan dan itu ada di sosok Mas Bima karena saya sudah pernah bersama dia satu kamar sewaktu di Palangkaraya zaman IPL," kata Bayu.
Kesederhanaan jadi hal yang membuatnya bisa terus berkembang untuk menjaga kariernya. Jelas saja, karena umumnya pemain Indonesia, apalagi yang sudah mendapat panggilan timnas, kerap hanya jadi rata-rata air setelahnya.
Tempaan kompetisi amatir hingga bisa mencatatkan diri sebagai bagian timnas Indonesia ketika menjadi runner-up Piala AFF 2016, disadari Bayu sebagai hal yang harus menjaganya tetap low profile dan tak kagetan.
"Saya memulai karier saya di sepakbola benar-benar dari bawah mulai kompetisi amatir, profesional dan sekarang di timnas. Jadi, saya tidak terlalu terkejut ketika nama saya masuk timnas. Ini adalah puncak karier yang sudah saya rintis sejak lama," ucapnya.
Selamat untuk Bayu Pradana! Simak terus rentetan serta konten eksklusif kami hingga akhirnya pengumuman pemain yang menempati peringkat puncak!
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Goal 25 - Peringkat 11: Bayu Pradana
Nama Bayu Pradana secara perlahan melejit dalam dua tahun terakhir, kapten Mitra Kutai Kartanegara itu awalnya hanya hilir mudik sebagai pemain medioker tanpa mendapat perhatian khusus.
Maklum, gelandang asal Salatiga itu memang tak punya gaya menonjol soal permainan, namun dapat dipastikan perannya sungguh penting di lini tengah untuk tiap tim yang ia bela. Termasuk timnas Indonesia.
SIMAK JUGA: Goal 25 - Peringkat 13: Febri Hariyadi
Tahun 2016 jadi momentum ayah dari satu orang anak ini mulai dikenal pencinta sepakbola Tanah Air, setelah mencetak caps internasional pertama kala Indonesia membenamkan timnas Malaysia dengan skor 3-0, di Stadion Manahan, Solo.
SIMAK JUGA: Goal 25 - Peringkat 12: Ferdinand Sinaga
Bayu pun terus mendapat kepercayaan Alfred Riedl, pelatih timnas Indonesia, untuk menjadi instrumen penting di jantung permainan Garuda. Ia memang tak punya pengalaman membela timnas junior, namun itu tak jadi hambatan untuknya bersinar bersama timnas senior.
Lebih jauh lagi, jebolan diklat Salatiga ini pernah membela Persiba Balikpapan, Persis Solo hingga akhirnya mulai disadari eksistensinya ketika berseragam Mitra Kukar dan menjuarai Piala Jenderal Sudirman 2015.
Sosoknya pendiam dan tak banyak tingkah, tapi ia dipercaya menjadi komandan bagi tim Naga Mekes karena sosoknya yang disiplin dan jelas penting untuk skema permainan tim arahan Jafri Sastra tersebut.
Ia dikenal sebagai gelandang bertahan yang punya tendangan bagus, baik jarak jauh maupun eksekusi bola mati. Pemain ini mengakui bahwa Bima Sakti, yang kini jadi asisten pelatih timnas Indonesia, punya peran penting untuk Bayu membangun kariernya.
"Pemain idola saya itu Bima Sakti, karena buat saya pemain bola itu tak bisa hanya sekadar bagus di dalam lapangan tapi juga harus di luar lapangan dan itu ada di sosok Mas Bima karena saya sudah pernah bersama dia satu kamar sewaktu di Palangkaraya zaman IPL," kata Bayu.
Kesederhanaan jadi hal yang membuatnya bisa terus berkembang untuk menjaga kariernya. Jelas saja, karena umumnya pemain Indonesia, apalagi yang sudah mendapat panggilan timnas, kerap hanya jadi rata-rata air setelahnya.
Tempaan kompetisi amatir hingga bisa mencatatkan diri sebagai bagian timnas Indonesia ketika menjadi runner-up Piala AFF 2016, disadari Bayu sebagai hal yang harus menjaganya tetap low profile dan tak kagetan.
"Saya memulai karier saya di sepakbola benar-benar dari bawah mulai kompetisi amatir, profesional dan sekarang di timnas. Jadi, saya tidak terlalu terkejut ketika nama saya masuk timnas. Ini adalah puncak karier yang sudah saya rintis sejak lama," ucapnya.
Selamat untuk Bayu Pradana! Simak terus rentetan serta konten eksklusif kami hingga akhirnya pengumuman pemain yang menempati peringkat puncak!
#12
#11
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Goal 25 - Peringkat 11: Bayu Pradana