• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Indonesia GoalPedia: Siapa Penemu Rabona?

Bola

SBOBET
Journalist
Masih ingat gol cantik winger Tottenham Hotspur Erik Lamela ke gawang Asteras Tripolis di fase grup Liga Europa 2014/15?

Sekilas gol tersebut tampak seperti gol-gol pada umumnya, yang dicetak dari luar kotak penalti sebelum menghujam gawang lawan. Namun, dalam tayangan ulang, Lamela menggunakan sebuah teknik spesial: menembak bola dengan kaki kiri yang disilangkan ke belakang kaki kanannya. Gol Lamela bergaya rabona tersebut terpilih sebagai gol terbaik Liga Europa musim itu.

Kendati sudah sangat populer, tendangan rabona dalam sebuah laga memang jarang terjadi karena tingkat kesulitannya yang cukup tinggi. Butuh atletisme, skill, dan situasi yang mendukung agar sepakan rabona tidak sekadar sebagai pamer kemampuan.

Menendang bola menggunakan kaki primer yang disilangkan ke belakang kaki sekunder (kaki terlemah) tentu tidak mudah. Kalau salah, justru bikin malu atau malah berujung kaki keseleo. Namun jika sukses, penonton akan berdecak kagum dan momen magis pun tercipta, terlebih jika mampu menjadi gol.



Meski sulit untuk menelusuri siapa penemu rabona, teknik itu dilaporkan muncul pertama kali pada 1948 dalam partai Liga Utama Argentina antara Estudiantes de la Plata dengan Rosario Central. Dalam satu kesempatan, striker Estudiantes bernama Ricardo Infante mampu mencetak gol dari jarak sekitar 35 meter menggunakan gaya kaki menyilang itu.

Sebuah majalah sepakbola Argentina, El Grafico, kemudian menerbitkan kartun yang menggambarkan gol tak lazim Infante itu dengan judul "El infante que se hizo la rabona”. Nama Infante sendiri dalam bahasa Spanyol berarti bocah, sementara rabona diambil dari hacerse rabona, sebuah ungkapan khas asal Argentina, yang berarti membolos sekolah.

El Grafico barangkali memakai judul tersebut untuk menggambarkan bahwa Infante telah melakukan sesuatu yang tricky, penuh tipu daya, layaknya seorang bocah yang membolos sekolah. Dari situlah nama rabona lahir dan digunakan sebagai istilah rujukan untuk menyebut tendangan seperti yang dilakukan Infante.

#UnDíaComoHoy 1/11/1942, en #Estudiantes 1-River 3, debutó Ricardo #Infante . Para muchos es el creador de la rabona. pic.twitter.com/UHLEjccVH6

— Nico Fernández (@NicoFernandezBB) November 1, 2016

Meski demikian, dalam perayaan 50 tahun gol cantiknya tersebut pada 1998, Infante mengakui bahwa ia tidak mendapat kredit atau pujian seperti yang diharapkannya.

"Itu adalah sebuah gol yang tidak mendapatkan tanggapan pantas. Saat itu, televisi masih jarang dan hanya sedikit media cetak yang meliput pertandingan,” ujar Infante, yang meninggal dunia pada Desember 2008 di usia 84 tahun, enam dasawarsa setelah gol terkenalnya itu.

Kurangnya publikasi sebagaimana dikeluhkan Infante membuat nama winger Ascoli bernama Giovanni Roccotelli mendadak populer pada akhir 1970-an. Roccotelli melakukan teknik itu dalam sebuah partai Serie B Italia melawan Modena. Dalam laga yang dimenangi Ascoli 3-2 itu, Roccotelli berulang kali melakukan teknik yang di Italia disebut incrociata (kaki menyilang) itu, salah satunya berujung pada assist untuk Claudio Ambu.

GoalPedia: Peran Krusial IFAB Dalam Evolusi Aturan Sepakbola

Dengan demikian, boleh dikatakan jika Infante adalah sang inventor rabona sementara Roccotelli yang membuat teknik itu mendunia.

Sejak itu, sudah tidak terhitung lagi para pemain yang melakukan aksi serupa, mulai dari legenda dunia seperti Pele, Diego Maradona, Paul Gascoinge, hingga pahlawan masa kini seperti Ronaldinho, Cristiano Ronaldo, Eden Hazard, Carlos Bacca, Neymar, Angel Di Maria, Ricardo Quaresma, dan lain-lain.

Varian dari rabona juga semakin banyak, tidak cuma sekadar menembak bola atau mengumpan, namun juga ada versi dribel sebagaimana ditampilkan bintang muda Persib Bandung Febri Haryadi dalam sebuah partai ISC A 2016.


A post shared by Football Soccer Futbol (@rldesignz) on Dec 30, 2016 at 9:48am PST


Di pentas sepakbola Eropa musim ini, aksi rabona yang melahirkan gol juga sudah terjadi. Adalah Playmaker AS Roma Diego Perotti mampu membikin gol rabona dalam partai fase grup Liga Europa kontra Viktoria Plzen pada November lalu. Meski Perotti mengaku tak sengaja, rabona tetaplah sebuah trik yang selalu ditunggu-tunggu penggemar karena kecantikan dan keunikannya.

Silakan ketik "rabona” di kolom pencarian Youtube untuk memuaskan hasrat Anda menemukan aksi-aksi rabona terbaik lainnya dari seluruh penjuru dunia.

liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, GoalPedia: Siapa Penemu Rabona?
 
Top