Istirahat di Mobil dengan AC & Mesin Hidup, 3 Mahasiswi Tewas Keracunan Monoksida, 1 Lagi Kritis merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Istirahat di Mobil dengan AC & Mesin Hidup, 3 Mahasiswi Tewas Keracunan Monoksida, 1 Lagi Kritis . 4 mahasiswi yg keracunan karbon monoksida: Sharifah Fariesha (21) duduk kiri, Ayuni Shazwanie (21) berdiri kiri, Nor Adilah Mohd Safwan (21) duduk kanan, & Nor Aqilah Mohd Safwan berdiri kanan.
Online - Tiga mahasiswi meninggal setelah tidur beristirahat dalam mobil dalam kondisi mesin & pendharap (AC) menyala.
Peristiwa tragis ini terjadi 17 September 2020, pada pukul 01.40 waktu Semenanjung Malaya di Kilometer 132.2 Tol Lebuhraya Utara Selatan (PLUS), dekat SPBU Sama Gagah.
Identitas korban adalah Sharifah Fariesha (21) meninggal di letak kejadian.
Sedangkan Ayuni Shazwanie (21) meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit Hospital Seberang Jaya (HSJ).
Melansir harian metro malaysia, satu lagi korban Nor Adilah Mohd Safwan (21) meninggal dunia Kamis pada pukul 4.23 petang di Hospital Angkatan Tentera Lumut, Perak.
Sedangkan kembaran Nor Adilah Mohd Safwan, Nor Aqilah Mohd Safwan yg mengemudikan mobil, kini menjalani perawatan Unit Rawatan Rapi (ICU) Hospital Angkatan Tentera Tuanku Mizan Zainal Abidin, Kuala Lumpur.
Menurut Kapolres Seberang Perai Tengah, Asisten Komisaris Shafee Abd Samad, kejadian itu terjadi saat keempat wanita tersebut berhenti untuk beristirahat di SPBU.
Rekaman CCTV mengungkapkan bahwa mobil Honda Odyssey yg dikemudikan Nor Aqilah Mohd Safwan berhenti & diparkir di pom bensin pada pukul 8.30 malam, katanya.
Mereka berempat keluar dari mobil untuk membeli makanan & kembali ke mobil.
Shafee mengatakan kejadian itu diketahui oleh ayah Ayuni Shazwanie yg menemukan mobil mereka di tempat kejadian.
Sebelumnya, pria yg tinggal di Kedah itu keluar untuk mencari putrinya yg tak pulang setelah terakhir kali mengirim pesan kepada ibunya pada pukul 21.15 waktu setempat.
"Ayah Ayuni Shazwanie menemukan mobil tempat putrinya & teman-temannya berada di pom bensin & terkejut saat mengetahui bahwa mesin mobil masih menyala tetapi mereka tidak sadarkan diri," katanya.
Ayah korban kemudian menghubungi staf medis membawa korban ke rumah sakit terdekat.
Namun Sharifah Fariesha (21) meninggal di letak kejadian & Ayuni Shazwanie (21) meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit Hospital Seberang Jaya (HSJ).
Dia mengatakan semua korban berasal dari Sungai Petani & Gurun & sedang dalam perjalanan pulang setelah liburan di Pulau Jerejak, Penang, 16 September 2020, bersamaan dengan hari libur Malaysia Day.
Ia mengatakan, semua korban merupakan sahabat baik & belajar di perguruan tinggi yg sama jurusan farmasi.
Terbaru Shafee mengatakan mobil yg dipakai korban sudah diperiksa teknisi.
"Hasil pemeriksaan yg dilakukan disyaki (diduga) ada kebocoran di bagian ekzos (knalpot) mobil mengeluarkan bunyi & bau asap yg sangat kuat.
"Akibat kebocoran itu, asap disedot masuk ke dalam mobil & korban tidak sadarkan diri karena menghirup gas monoksida," katanya.
Bahaya Tidur di Mobil Berhenti dengan Mesin & AC Menyala
Dilansir dari Kompas.com, cukup banyak kejadian orang meninggal di dalam mobil ketika sedang tidur seperti itu.
Menurut Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center, apabila ada gas buang kendaraan bocor & masuk ke area kabin & terisap orang yg sedang tidur, itu dapat berbahaya sekali.
Marcell melanjutkan, meskipun hal itu dilakukan dengan kondisi kaca dibuka sedikit, bukan tidak mungkin kadar CO meningkat sedikit & menurunkan kadar oksiden dalam darah yg menyebabkan tubuh kehilangan cairan.
Beda kondisi dengan kondisi sedang mengemudi atau mobil berjalan tidak keracunan CO.
Hal tersebut karena dalam kondisi sadar bila temperatur berubah atau napas kurang nyaman, dapat mengerjakan tindakan seperti membuka jendela.
"Berbeda dengan saat kita sedang tidur, kita tidak sadar dengan perubahan yg ada," ucap Marcell.
Lantas, bagaimana kalau kondisi mesin mati & kaca jendela terbuka? Sekiranya aman, mengatakan Marcell, kalau posisinya di dalam parkiran basement, tetap bahaya karena terkadang sirkulasi udara di dalam ruangan itu kurang baik sehingga kadar CO ikut tinggi.
"Belum lagi risiko kerampokan jadi tinggi karena tidur terus posisi kaca jendela terbuka," mengatakan dia.
Untuk itu, tetap cari tempat yg dirasa benar-benar kondusif bila Anda memang sudah tidak dapat lagi menahan kantuk.
Misalnya, bila berada di rest area, cari letak yg berdekatan dengan pos penjagaan.
Buka sedikit kaca jendela, & matikan mesin kendaraan.
Pastikan semua barang berharga seperti dompet, tas, atau ponsel tersimpan rapi di tempat yg tidak terlihat dari luar.
Artikel ini sudah tayang di tribun-medan.com dengan judul Istirahat di Mobil dengan AC & Mesin Hidup, 3 Mahasiswi Tewas Keracunan Monoksida 1 Lagi Kritis,
NB: Semua berita ini diambil dari internet
Istirahat di Mobil dengan AC & Mesin Hidup, 3 Mahasiswi Tewas Keracunan Monoksida, 1 Lagi Kritis . 4 mahasiswi yg keracunan karbon monoksida: Sharifah Fariesha (21) duduk kiri, Ayuni Shazwanie (21) berdiri kiri, Nor Adilah Mohd Safwan (21) duduk kanan, & Nor Aqilah Mohd Safwan berdiri kanan.
Online - Tiga mahasiswi meninggal setelah tidur beristirahat dalam mobil dalam kondisi mesin & pendharap (AC) menyala.
Peristiwa tragis ini terjadi 17 September 2020, pada pukul 01.40 waktu Semenanjung Malaya di Kilometer 132.2 Tol Lebuhraya Utara Selatan (PLUS), dekat SPBU Sama Gagah.
Identitas korban adalah Sharifah Fariesha (21) meninggal di letak kejadian.
Sedangkan Ayuni Shazwanie (21) meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit Hospital Seberang Jaya (HSJ).
Melansir harian metro malaysia, satu lagi korban Nor Adilah Mohd Safwan (21) meninggal dunia Kamis pada pukul 4.23 petang di Hospital Angkatan Tentera Lumut, Perak.
Sedangkan kembaran Nor Adilah Mohd Safwan, Nor Aqilah Mohd Safwan yg mengemudikan mobil, kini menjalani perawatan Unit Rawatan Rapi (ICU) Hospital Angkatan Tentera Tuanku Mizan Zainal Abidin, Kuala Lumpur.
Menurut Kapolres Seberang Perai Tengah, Asisten Komisaris Shafee Abd Samad, kejadian itu terjadi saat keempat wanita tersebut berhenti untuk beristirahat di SPBU.
Rekaman CCTV mengungkapkan bahwa mobil Honda Odyssey yg dikemudikan Nor Aqilah Mohd Safwan berhenti & diparkir di pom bensin pada pukul 8.30 malam, katanya.
Mereka berempat keluar dari mobil untuk membeli makanan & kembali ke mobil.
Shafee mengatakan kejadian itu diketahui oleh ayah Ayuni Shazwanie yg menemukan mobil mereka di tempat kejadian.
Sebelumnya, pria yg tinggal di Kedah itu keluar untuk mencari putrinya yg tak pulang setelah terakhir kali mengirim pesan kepada ibunya pada pukul 21.15 waktu setempat.
"Ayah Ayuni Shazwanie menemukan mobil tempat putrinya & teman-temannya berada di pom bensin & terkejut saat mengetahui bahwa mesin mobil masih menyala tetapi mereka tidak sadarkan diri," katanya.
Ayah korban kemudian menghubungi staf medis membawa korban ke rumah sakit terdekat.
Namun Sharifah Fariesha (21) meninggal di letak kejadian & Ayuni Shazwanie (21) meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit Hospital Seberang Jaya (HSJ).
Dia mengatakan semua korban berasal dari Sungai Petani & Gurun & sedang dalam perjalanan pulang setelah liburan di Pulau Jerejak, Penang, 16 September 2020, bersamaan dengan hari libur Malaysia Day.
Ia mengatakan, semua korban merupakan sahabat baik & belajar di perguruan tinggi yg sama jurusan farmasi.
Terbaru Shafee mengatakan mobil yg dipakai korban sudah diperiksa teknisi.
"Hasil pemeriksaan yg dilakukan disyaki (diduga) ada kebocoran di bagian ekzos (knalpot) mobil mengeluarkan bunyi & bau asap yg sangat kuat.
"Akibat kebocoran itu, asap disedot masuk ke dalam mobil & korban tidak sadarkan diri karena menghirup gas monoksida," katanya.
Bahaya Tidur di Mobil Berhenti dengan Mesin & AC Menyala
Dilansir dari Kompas.com, cukup banyak kejadian orang meninggal di dalam mobil ketika sedang tidur seperti itu.
Menurut Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center, apabila ada gas buang kendaraan bocor & masuk ke area kabin & terisap orang yg sedang tidur, itu dapat berbahaya sekali.
Marcell melanjutkan, meskipun hal itu dilakukan dengan kondisi kaca dibuka sedikit, bukan tidak mungkin kadar CO meningkat sedikit & menurunkan kadar oksiden dalam darah yg menyebabkan tubuh kehilangan cairan.
Beda kondisi dengan kondisi sedang mengemudi atau mobil berjalan tidak keracunan CO.
Hal tersebut karena dalam kondisi sadar bila temperatur berubah atau napas kurang nyaman, dapat mengerjakan tindakan seperti membuka jendela.
"Berbeda dengan saat kita sedang tidur, kita tidak sadar dengan perubahan yg ada," ucap Marcell.
Lantas, bagaimana kalau kondisi mesin mati & kaca jendela terbuka? Sekiranya aman, mengatakan Marcell, kalau posisinya di dalam parkiran basement, tetap bahaya karena terkadang sirkulasi udara di dalam ruangan itu kurang baik sehingga kadar CO ikut tinggi.
"Belum lagi risiko kerampokan jadi tinggi karena tidur terus posisi kaca jendela terbuka," mengatakan dia.
Untuk itu, tetap cari tempat yg dirasa benar-benar kondusif bila Anda memang sudah tidak dapat lagi menahan kantuk.
Misalnya, bila berada di rest area, cari letak yg berdekatan dengan pos penjagaan.
Buka sedikit kaca jendela, & matikan mesin kendaraan.
Pastikan semua barang berharga seperti dompet, tas, atau ponsel tersimpan rapi di tempat yg tidak terlihat dari luar.
Artikel ini sudah tayang di tribun-medan.com dengan judul Istirahat di Mobil dengan AC & Mesin Hidup, 3 Mahasiswi Tewas Keracunan Monoksida 1 Lagi Kritis,
NB: Semua berita ini diambil dari internet