Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bergerak cepat untuk membatu pengobatan mantan pemain Persibat Batang, Hapidin yang mengalami patah tulang kering kaki kiri. Mereka menunjuk Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) merawat Hapidin.
Nasib pemain berusia 25 tahun tersebut sungguh tragis. Sebab, Hapidin sampai berniat menjual sepatu emas yang diraihnya ketika menjadi pencetak gol terbanyak di Divisi 1, 2014 lalu agar bisa membiayai cedera yang dialami saat bermain tarkam.
SIMAK JUGA: Kemenpora Berikan Daftar Pemain Buat Timnas Indonesia U-16
Hapidin sudah berada di RSON sejak pekan lalu. Di sana ia telah mendapatkan serangkaian pemeriksaan, seperti rekam medik, pemeriksaan poliklinik, anamnesis, pemeriksaan fisik, postur, laboratorium, radiologi, pemeriksaan total body composition (TBC), pedoscan dan lain-lain.
"Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, pasien didiagnosis ada tulang yang patah dan pengapuran sendi pergelangan kaki. Ada pula infeksi dan alergi, sekarang masih dimonitor melalui serangkaian tes" kata direktur RSON, dr Basuki Supartono.
"Kami akan menangani seluruh kebutuhan untuk kesembuhan Hapidin, lantaran pernah mengalami patah tulang kemudian dioperasi dan sekarang patah lagi di tempat yang hampir sama dan rumit. Tingkat kesulitannya tinggi, sehingga butuh waktu menanganinya."
SIMAK JUGA: Menpora Pastikan Hadir Di Pembukaan Piala Presiden 2017
"Kami berupaya maksimal memperbaiki kaki kiri Hapidin. Ia segera naik meja operasi sambil menunggu hasil tes lain yang menunjang untuk dilakukan operasi," tambahnya.
Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi turut prihatin dengan kondisi yang kini dialami Hapidin. Ia pun mendoakan agar Hapidin dapat sembuh secepatnya dan mengatakan setiap atlet yang cedera silakan ke RSON untuk mendapat pengobatan.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Kemenpora Bantu Pengobatan Mantan Pemain Persibat Batang
Nasib pemain berusia 25 tahun tersebut sungguh tragis. Sebab, Hapidin sampai berniat menjual sepatu emas yang diraihnya ketika menjadi pencetak gol terbanyak di Divisi 1, 2014 lalu agar bisa membiayai cedera yang dialami saat bermain tarkam.
SIMAK JUGA: Kemenpora Berikan Daftar Pemain Buat Timnas Indonesia U-16
Hapidin sudah berada di RSON sejak pekan lalu. Di sana ia telah mendapatkan serangkaian pemeriksaan, seperti rekam medik, pemeriksaan poliklinik, anamnesis, pemeriksaan fisik, postur, laboratorium, radiologi, pemeriksaan total body composition (TBC), pedoscan dan lain-lain.
"Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, pasien didiagnosis ada tulang yang patah dan pengapuran sendi pergelangan kaki. Ada pula infeksi dan alergi, sekarang masih dimonitor melalui serangkaian tes" kata direktur RSON, dr Basuki Supartono.
"Kami akan menangani seluruh kebutuhan untuk kesembuhan Hapidin, lantaran pernah mengalami patah tulang kemudian dioperasi dan sekarang patah lagi di tempat yang hampir sama dan rumit. Tingkat kesulitannya tinggi, sehingga butuh waktu menanganinya."
SIMAK JUGA: Menpora Pastikan Hadir Di Pembukaan Piala Presiden 2017
"Kami berupaya maksimal memperbaiki kaki kiri Hapidin. Ia segera naik meja operasi sambil menunggu hasil tes lain yang menunjang untuk dilakukan operasi," tambahnya.
Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi turut prihatin dengan kondisi yang kini dialami Hapidin. Ia pun mendoakan agar Hapidin dapat sembuh secepatnya dan mengatakan setiap atlet yang cedera silakan ke RSON untuk mendapat pengobatan.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Kemenpora Bantu Pengobatan Mantan Pemain Persibat Batang