Kelompok suporter Persela Lamongan, LA Mania, tidak kecewa dengan hasil yang diperoleh tim kesayangannya di turnamen Piala Jenderal Sudirman, dan optimistis Laskar Joko Tingkir mempunyai prospek bagus.
Persela mencatat empat kekalahan di turnamen ini. Pelatih Persela Didik Ludianto sudah menyampaikan permintaan maaf kepada suporter atas hasil yang diperoleh anak asuhnya. LA Mania pun menanggapinya dengan positif, dan menganggap Persela tak dipayungi Dewi Fortuna.
"Kami paham, dan tahu benar seperti apa kondisi tim sewaktu akan berpartisipasi di Piala Jenderal Sudirman. Dengan persiapan cukup mepet dan seadanya, maka cukup wajar jika prestasi Persela tidak moncer. Kami menyadari hal itu,” ungkap ketua LA Mania Nugroho kepada Goal Indonesia.
"Persela memang sudah tersingkir dari PJS, namun kami tetap bangga menyambutnya. Kami tetap menganggap seluruh pemain, pelatih, elemen tim, dan pengurus, telah berjuang keras untuk membawa Persela berprestasi. Namun hasilnya saja yang kurang memihak. Buktinya saat lawan PBFC, Persela tak mampu cetak gol.”
Nugroho optimistis Persela akan bisa berprestasi dengan persiapan yang lebih matang dan panjang. Ia menaruh kepercayaan kepada Didik yang dinilai mampu meningkatkan performa Persela.
"Di bawah tangan dingin coach Didik, kami yakin Persela masih bisa berkembang lebih baik. Asalkan, tim pelatih diberikan kepercayaan lebih dalam mengatur skuat dan diberi waktu persiapan yang lebih panjang,” imbuh Nugroho.
"Saat [Mahmoud] El Ali sudah mulai padu, dia justru tidak boleh memperkuat tim, karena mendapat sanksi dari FIFA. Tapi Emile Mbamba juga tak kalah bagus. Begitu juga [Kristian] Adelmund. Hanya Kim [Dong Chan] yang tidak sesuai harapan. Saya harap, ini bisa menjadi evaluasi bagi tim pelatih dan manajemen, dalam menata tim yang lebih kuat di turnamen berikutnya.”
LA Mania juga berharap para stakeholder sepakbola di Indonesia bisa kembali memutar kompetisi resmi, dan bukan sekadar turnamen, meski menyadari harus dimulai dari komitmen bersama dalam mencabut sanksi. (gk-43)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, LA Mania Maklumi Capaian Persela Lamongan
Persela mencatat empat kekalahan di turnamen ini. Pelatih Persela Didik Ludianto sudah menyampaikan permintaan maaf kepada suporter atas hasil yang diperoleh anak asuhnya. LA Mania pun menanggapinya dengan positif, dan menganggap Persela tak dipayungi Dewi Fortuna.
"Kami paham, dan tahu benar seperti apa kondisi tim sewaktu akan berpartisipasi di Piala Jenderal Sudirman. Dengan persiapan cukup mepet dan seadanya, maka cukup wajar jika prestasi Persela tidak moncer. Kami menyadari hal itu,” ungkap ketua LA Mania Nugroho kepada Goal Indonesia.
"Persela memang sudah tersingkir dari PJS, namun kami tetap bangga menyambutnya. Kami tetap menganggap seluruh pemain, pelatih, elemen tim, dan pengurus, telah berjuang keras untuk membawa Persela berprestasi. Namun hasilnya saja yang kurang memihak. Buktinya saat lawan PBFC, Persela tak mampu cetak gol.”
Nugroho optimistis Persela akan bisa berprestasi dengan persiapan yang lebih matang dan panjang. Ia menaruh kepercayaan kepada Didik yang dinilai mampu meningkatkan performa Persela.
"Di bawah tangan dingin coach Didik, kami yakin Persela masih bisa berkembang lebih baik. Asalkan, tim pelatih diberikan kepercayaan lebih dalam mengatur skuat dan diberi waktu persiapan yang lebih panjang,” imbuh Nugroho.
"Saat [Mahmoud] El Ali sudah mulai padu, dia justru tidak boleh memperkuat tim, karena mendapat sanksi dari FIFA. Tapi Emile Mbamba juga tak kalah bagus. Begitu juga [Kristian] Adelmund. Hanya Kim [Dong Chan] yang tidak sesuai harapan. Saya harap, ini bisa menjadi evaluasi bagi tim pelatih dan manajemen, dalam menata tim yang lebih kuat di turnamen berikutnya.”
LA Mania juga berharap para stakeholder sepakbola di Indonesia bisa kembali memutar kompetisi resmi, dan bukan sekadar turnamen, meski menyadari harus dimulai dari komitmen bersama dalam mencabut sanksi. (gk-43)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, LA Mania Maklumi Capaian Persela Lamongan