Mencekam! Video Bentrok Antar Perguruan Silat di Madiun Bikin Geram Netizen merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Beredar video bentrok antar perguruan silat di Kota Madiun. Video berdurasi 5 menitan itu menggambarkan suasana bentrok yg diduga antara PSHT & PSHW.
Bentrokan terjadi malam ini di kawasan Jalan Raya Trunojoyo, Kota Madiun. Dalam video yg viral tersebut nampak iring-iringan sepeda motor meraung-raung, lantas terdengar bunyi teriakan-teriakan orang tawuran & lemparan batu ke arah tugu salah satu milik perguruan silat.
Beberapa video juga menunjukkan anak-anak muda kocar-kacir karena mendapat serangan. Orang-orang tua, muda, perempuan & anak-anak nampak berlarian menghindari bentrokan tersebut.
Video ini diunggah salah satu pemilik akun Facebook bernama Ki Narto Sapdo. Diunggah beberapa jam lalu, video ini langsung saja diserbu komentar netizen.
Banyak di antara komentar yg menuliskan asa supaya kedua perguruan pencak silat terbesar di tanah air ini berdamai. Hal ini wajar mengingat PSHT & PSHW sejauh sering saja terlibat bentrok. Tidak cuma di Madiun, di beberapa kota lain juga.
Misalnya komentar dari pemilik akun bernama MustaQim Punkyangtaat. Dia menulis begini: "Bisa diselesaikan dgn damai cara baik2.klau gk dapat yaa sambung aja tunjukan jurus masing2,dan kluarin pendekar yg kuat,,yg kalah harus ngakuin kekalahannya... Itu baru pencak silat, jgn tawuran kyk anak2 sekolah yg rugi juga warga sekitar,.."
Lalu pemilik akun FB lainnya bernama Iman Tanjung berkomentar geram: "Bukanya jiwa silat itu jiwa yg ksatria ya, kok ini malah tawuran."
Pemilik akun ini tidak kalah geram. Namanya Nurul Hidayati yg menulis komentar seperti ini: "Pendekar goblok tdk dapat menaklukan emosi masing masing. Lebih baik byk belajar ilmu agama lebih manfaat ke sesama manusia. Dari pada jdi pendekar tetapi bikin kerusuhan masyarakat jadi takut & tidak tenang."
Video ini pun belakangan ikut memanasi para pendekar di kedua kubu, khususnya grup-grup media sosial kepengurusan cabang daerah lain. Hal ini nampak dari komentar-komentar grup media sosial kedua perguruan yg ber-home base di beberapa kabupaten & kota.(suara.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet
Online - Beredar video bentrok antar perguruan silat di Kota Madiun. Video berdurasi 5 menitan itu menggambarkan suasana bentrok yg diduga antara PSHT & PSHW.
Bentrokan terjadi malam ini di kawasan Jalan Raya Trunojoyo, Kota Madiun. Dalam video yg viral tersebut nampak iring-iringan sepeda motor meraung-raung, lantas terdengar bunyi teriakan-teriakan orang tawuran & lemparan batu ke arah tugu salah satu milik perguruan silat.
Beberapa video juga menunjukkan anak-anak muda kocar-kacir karena mendapat serangan. Orang-orang tua, muda, perempuan & anak-anak nampak berlarian menghindari bentrokan tersebut.
Video ini diunggah salah satu pemilik akun Facebook bernama Ki Narto Sapdo. Diunggah beberapa jam lalu, video ini langsung saja diserbu komentar netizen.
Banyak di antara komentar yg menuliskan asa supaya kedua perguruan pencak silat terbesar di tanah air ini berdamai. Hal ini wajar mengingat PSHT & PSHW sejauh sering saja terlibat bentrok. Tidak cuma di Madiun, di beberapa kota lain juga.
Misalnya komentar dari pemilik akun bernama MustaQim Punkyangtaat. Dia menulis begini: "Bisa diselesaikan dgn damai cara baik2.klau gk dapat yaa sambung aja tunjukan jurus masing2,dan kluarin pendekar yg kuat,,yg kalah harus ngakuin kekalahannya... Itu baru pencak silat, jgn tawuran kyk anak2 sekolah yg rugi juga warga sekitar,.."
Lalu pemilik akun FB lainnya bernama Iman Tanjung berkomentar geram: "Bukanya jiwa silat itu jiwa yg ksatria ya, kok ini malah tawuran."
Pemilik akun ini tidak kalah geram. Namanya Nurul Hidayati yg menulis komentar seperti ini: "Pendekar goblok tdk dapat menaklukan emosi masing masing. Lebih baik byk belajar ilmu agama lebih manfaat ke sesama manusia. Dari pada jdi pendekar tetapi bikin kerusuhan masyarakat jadi takut & tidak tenang."
Video ini pun belakangan ikut memanasi para pendekar di kedua kubu, khususnya grup-grup media sosial kepengurusan cabang daerah lain. Hal ini nampak dari komentar-komentar grup media sosial kedua perguruan yg ber-home base di beberapa kabupaten & kota.(suara.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet