Polisi Beberkan Kronologi Laely & Kekasihnya Mutilasi Rinaldi Hingga Mayatnya Ditemukan di Kalibata City merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online -
Polisi menangkap pasangan kekasih Djumadil Al Fajri & Laeli Atik Supriyatin. Keduanya merupakan tersangka pembunuhan disertai mutilasi kepada Rinaldi Harley Wismanu yg ditemukan di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Rabu (16/9).
Rinaldi sebelumnya dilaporkan hilang ke Polda Metro Jaya. Penelusuran polisi melalui transaksi rekening korban mengantarkan penyelidikan ke dua tersangka.
Keduanya ditangkap di daerah Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Mereka mengaku membunuh & memutilasi korban di apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat. Dengan tujuan untuk menguras hartanya.
Korban kemudian dibawa ke apartemen Kalibata City. Rencana mereka jasad akan dikubur di sebuah rumah sewaan di daerah Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Namun tidak jadi dilakukan karena polisi lebih dulu meringkus mereka.
Lalu bagaimana kronologi pembunuhan yg dilakukan sepasang kekasih itu terjadi?
5 September 2020
Tersangka Laeli berkomunikasi dengan Rinaldi. Keduanya kemudian janji berjumpa untuk kencan.
Korban sendiri sudah mengenal lama Laeli melalui aplikasi Tinder.
"L & korban sudah berkenalan lama melalui aplikasi Tinder. Tinder itu mencari jodoh sudah setahun lalu jadi sudah kenal," mengatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
7 September 2020
Laeli berjumpa dengan Rinaldi di apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat. Apartemen itu mereka sewa untuk 5 hari terhitung dari tanggal 7 September.
9 September 2020
Laeli & Rinaldi masuk dalam kamar yg sudah mereka sewa. Keduanya berbincang & akhirnya bersetubuh.
Di tengah pergumulan mereka, kekasih Laeli, Djumadil yg sembunyi di kamar mandi keluar memukul kepala korban dengan batu bata. Ia lalu menusuk korban sebanyak 7 kali hingga tewas.
Tindakan itu sudah direncanakan oleh kedua tersangka sebelum korban datang. Keduanya memang berniat membunuh korban untuk menguras hartanya.
Usai membunuh kedua tersangka membeli golok & gergaji untuk memutilasi korban. Selain itu juga seprai & cat putih untuk menyamarkan pembunuhan tersebut.
12 September 2020
Keluarga korban melapor kehilangan ke Polda Metro Jaya karena Rinaldi tidak dapat dihubungi sejak 9 September. Keberadaannya juga tidak diketahui.
Polisi pun kemudian mengerjakan penyelidikan melalui transaksi rekening milik korban. Diketahui ada transaksi pembelian sejumlah barang seperti emas setelah korban dikabarkan hilang.
16 September 2020
Laeli & Djumadil ditangkap oleh Subdit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di daerah Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Keduanya mengaku membunuh & memutilasi korban.
Mereka juga menunjukkan letak mayat korban yg disimpan di salah satu unit lantai 16 tower Ebony apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
"Setelah kejadian karena di situ (apartemen Pasar Baru Mansion) cuma beberapa hari. Dia ada kekhawatiran, mereka kemudian pindahkan dari apartemen di Pasar Baru ke Kalibata. Mereka sewa juga di Kalibata untuk beberapa hari. Sambil tunggu mereka cari tempat pemakaman," mengatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana.
Jasad Rinaldi ditemukan dalam koper. Tubuhnya dimutilasi jadi 11 bagian.(Kumparan.com)
“Kita terpenjara karena konsumsi sayang yg dipertontonkan dalam tayangan televisi”
Laeli Atik Supriyatin - 2018
— Rio Ramabaskara (@Rio_Ramabaskara) September 17, 2020
Memahami Karakter, dapat dimulai dari Membaca tulisan & pikirannya
Silahkan disimak : https://t.co/tWzub9G0Lx
— Rio Ramabaskara (@Rio_Ramabaskara) September 17, 2020
NB: Semua berita ini diambil dari internet
Online -
Polisi menangkap pasangan kekasih Djumadil Al Fajri & Laeli Atik Supriyatin. Keduanya merupakan tersangka pembunuhan disertai mutilasi kepada Rinaldi Harley Wismanu yg ditemukan di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Rabu (16/9).
Rinaldi sebelumnya dilaporkan hilang ke Polda Metro Jaya. Penelusuran polisi melalui transaksi rekening korban mengantarkan penyelidikan ke dua tersangka.
Keduanya ditangkap di daerah Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Mereka mengaku membunuh & memutilasi korban di apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat. Dengan tujuan untuk menguras hartanya.
Korban kemudian dibawa ke apartemen Kalibata City. Rencana mereka jasad akan dikubur di sebuah rumah sewaan di daerah Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Namun tidak jadi dilakukan karena polisi lebih dulu meringkus mereka.
Lalu bagaimana kronologi pembunuhan yg dilakukan sepasang kekasih itu terjadi?
5 September 2020
Tersangka Laeli berkomunikasi dengan Rinaldi. Keduanya kemudian janji berjumpa untuk kencan.
Korban sendiri sudah mengenal lama Laeli melalui aplikasi Tinder.
"L & korban sudah berkenalan lama melalui aplikasi Tinder. Tinder itu mencari jodoh sudah setahun lalu jadi sudah kenal," mengatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
7 September 2020
Laeli berjumpa dengan Rinaldi di apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat. Apartemen itu mereka sewa untuk 5 hari terhitung dari tanggal 7 September.
9 September 2020
Laeli & Rinaldi masuk dalam kamar yg sudah mereka sewa. Keduanya berbincang & akhirnya bersetubuh.
Di tengah pergumulan mereka, kekasih Laeli, Djumadil yg sembunyi di kamar mandi keluar memukul kepala korban dengan batu bata. Ia lalu menusuk korban sebanyak 7 kali hingga tewas.
Tindakan itu sudah direncanakan oleh kedua tersangka sebelum korban datang. Keduanya memang berniat membunuh korban untuk menguras hartanya.
Usai membunuh kedua tersangka membeli golok & gergaji untuk memutilasi korban. Selain itu juga seprai & cat putih untuk menyamarkan pembunuhan tersebut.
12 September 2020
Keluarga korban melapor kehilangan ke Polda Metro Jaya karena Rinaldi tidak dapat dihubungi sejak 9 September. Keberadaannya juga tidak diketahui.
Polisi pun kemudian mengerjakan penyelidikan melalui transaksi rekening milik korban. Diketahui ada transaksi pembelian sejumlah barang seperti emas setelah korban dikabarkan hilang.
16 September 2020
Laeli & Djumadil ditangkap oleh Subdit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di daerah Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Keduanya mengaku membunuh & memutilasi korban.
Mereka juga menunjukkan letak mayat korban yg disimpan di salah satu unit lantai 16 tower Ebony apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
"Setelah kejadian karena di situ (apartemen Pasar Baru Mansion) cuma beberapa hari. Dia ada kekhawatiran, mereka kemudian pindahkan dari apartemen di Pasar Baru ke Kalibata. Mereka sewa juga di Kalibata untuk beberapa hari. Sambil tunggu mereka cari tempat pemakaman," mengatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana.
Jasad Rinaldi ditemukan dalam koper. Tubuhnya dimutilasi jadi 11 bagian.(Kumparan.com)
“Kita terpenjara karena konsumsi sayang yg dipertontonkan dalam tayangan televisi”
Laeli Atik Supriyatin - 2018
— Rio Ramabaskara (@Rio_Ramabaskara) September 17, 2020
Memahami Karakter, dapat dimulai dari Membaca tulisan & pikirannya
Silahkan disimak : https://t.co/tWzub9G0Lx
— Rio Ramabaskara (@Rio_Ramabaskara) September 17, 2020
NB: Semua berita ini diambil dari internet