• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Inggris PROFIL: Riyad Mahrez, Top Skor Sementara Liga Primer Inggris

Bola

SBOBET
Journalist
"Mahrez adalah pemain penting namun semua pemain di tim ini juga sangat penting. Untuk saat ini dia tengah dalam kondisi hebat dan dia sangat bagus untuk tim ini,” buka manajer Claudio Ranieri, usai timnya ditahan imbang 1-1 oleh Tottenham Hotspur di pekan ketiga Liga Primer Inggris 2015/16, akhir pekan kemarin.

Di pertandingan yang berlangsung di King Power Stadium tersebut, Mahrez tampil luar biasa di sayap kanan. Pemain internasional Aljazair itu kerap berakselerasi untuk melewati hadangan bek lawan hingga akhirnya menyelamatkan timnya dari kekalahan.

PROFIL SINGKAT​


Nama: Riyad Mahrez
Tanggal lahir: 21 Februari 1991
Tempat Lahir: Sarcelles, Prancis
Posisi: Winger
Tinggi: 178 cm
Timnas Aljazair (caps/gol):
Senior (17/3)
RIWAYAT KARIER SENIOR (Laga/Gol)​
2009-2010: Quimper
54/7
2010-2013: Le Havre II60/24
2011-2014: Le Havre60/6
2014-sekarang: Leicester City52/11​
Tertinggal terlebih dahulu berkat gol Dele Alli di menit ke-81, Leicester yang tampil sebagai penjamu memberi balasan satu menit kemudian, dengan Mahrez tampil sebagai penentu.

Pemain 24 tahun itu merangsek masuk ke kotak penalti dari sektor kanan dan melepaskan tendangan menggunakan kaki kiri, yang mana tak mampu dijangkau oleh kiper Hugo Lloris.

Itu menjadi gol keempat Mahrez dari tiga pertandingan perdana di ajang Liga Primer musim ini, dengan Ranieri yang kemudian memprediksi masa depan cerah untuk sang pemain.

"Umpan-umpannya bagus, tembakannya bagus dan ide-idenya juga bagus – itu merupakan hal penting untuk tim ini,” lanjut Ranieri, yang dikenal sebagai The Thinkerman.

"Namun saya ini adalah seorang manajer Italia dan saya juga tertarik dengan bagaimana dia bertahan, dan dia semakin membaik.

"Dia akan semakin berkembang dan pada akhirnya dia bisa menjadi pemain yang sangat, sangat komplet.”

Selain manajernya sendiri, banyak pandit di luar sana yang juga kagum dengan sosok satu ini. Mengawali karier profesional di Quimper, yang merupakan klub kasta bawah Prancis, Mahrez mencatatkan 22 penampilan dan mengemas dua gol di musim pertamanya bersama klub.

Pemain kelahiran Sarcelles, Prancis ini lantas melanjutkan karier di Le Havre pada 2010, di mana waktu itu ia kerap diturunkan untuk tim kedua, Le Havre II, sebelum kemudian mencatatkan 60 penampilan dan mengemas enam gol untuk tim utama di Ligue 2 dari 2011 sebelum akhirnya pindah pada Januari 2014 ke Leicester.

Ia pindah ke Leicester, yang waktu itu masih berkompetisi di Liga Championship, dengan menyepakati kontrak berdurasi tiga setengah tahun. Mahrez mencatatkan debutnya untuk The Foxes pada 25 Januari 2014, dengan masuk sebagai pemain pengganti menggantikan Lloyd Dyer dalam kemenangan 2-0 kontra Middlesbrough.

Setelah mencatatkan empat penampilan sebagai pengganti di Leicester, termasuk mencetak gol pertamanya untuk klub melawan rival lokal seperti Nottingham Forest, manajer Leicester waktu itu Nigel Pearson lantas menyatakan bahwa sang pemain siap dimainkan sejak awal.

"Dia [Mahrez] merupakan pemain yang cepat belajar, seorang pemain berkualitas dan saya akan segera menurunkannya sejak menit awal,” ujar Pearson kepada BBC Radio Leicester.

Di akhir musim tersebut, Mahrez secara total menyumbang tiga gol dari 19 penampilannya di liga kasta kedua di Inggris, sekaligus membantu klubnya promosi ke Liga Primer untuk musim berikutnya.

Performa yang ditunjukkan sang winger menarik minat Aljazair untuk menggunakan jasanya menjelang Piala Dunia 2014. Ia dipanggil kali pertama oleh pelatih Vahid Halilhodi pada akhir Mei 2014 dan mendapatkan debut saat melawan Armenia di laga uji coba sebelum akhirnya diberi kesempatan mencicipi gelaran terbesar dunia dalam kekalahan 2-1 dari Belgia.

Aljazair sendiri mengakhiri babak grup dengan predikat sebagai runner-up berkat raihan empat poin dari tiga pertandingan, di mana Mahrez hanya bermain sekali dalam kekalahan kontra Belgia.

Berstatus sebagai runner-up, Aljazair lantas dipertemukan dengan Jerman, yang kemudian menjadi juara, di babak 16 besar. Di pertandingan yang berlangsung sampai babak tambahan waktu tersebut, Mahrez sama sekali tidak diandalkan pelatih Halihodzic, yang justru mempercayakan peran sayap kanan kepada Saphir Taider.

Setelah kekecewaan tersebut, Mahrez mengalihkan fokus untuk Leicester menjelang bergulirnya kompetisi Liga Primer 2014/15. Ia bersama klubnya sempat terpuruk di posisi buncit sebelum akhirnya bangkit dan menjadi tim underdog jelang berakhirnya kompetisi tahun lalu.

Salah satu penampilannya yang mengundang decak kagum adalah kala mengatasi Southampton dengan skor akhir 2-0 di matchday ke-36, di mana ia mencetak semua gol tersebut. Kemenangan itu membuat Leicester mengamankan tempatnya di Liga Primer sebagaimana mereka finis di posisi ke-14 dengan koleksi 41 poin.

Di musim panas, Leicester memutuskan untuk memecat Pearson yang sejatinya cukup baik dalam menangani tim, meski ia dikenal memiliki temper yang sulit dikendalikan.

Ada anggapan bahwa Leicester bakal mengalami penurunan untuk musim baru, belum lagi gelandang berpengalaman seperti Esteban Cambiasso yang memutuskan untuk tidak lagi meneruskan kariernya bersama The Foxes.

Leicester pada akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Ranieri, yang kali pertama berkarier di Inggris guna menangani Chelsea pada 2000 sampai 2004. Mantan pelatih Monaco itu, dengan dukungan dari jajaran direksi, membelanjakan sejumlah uang untuk merekrut beberapa nama, di antaranya seperti Shinji Okazaki di lini depan hingga Robert Huth di lini belakang,

Leicester yang memadukan kekuatan musim lalu dengan tambal sulam musim ini mengawali kompetisi dengan baik, di mana mereka meraih tujuh poin dari sembilan yang tersedia, selagi Mahrez yang berperan penting mengingat ia mencetak empat gol hingga matchday ketiga.

*Statistik hingga matchday ketiga di Liga Primer 2015/16​

Yang bersangkutan membuka musim 2015/16 dengan dua gol ke gawang Sunderland, sebelum kemudian mencetak satu gol masing-masing dalam kemenangan 2-1 di markas West Ham United, dan terakhir menjebol gawang Lloris untuk memenangkan timnya satu poin.

Menurut catatan Opta, Mahrez sejauh ini telah mengemas enam gol dari enam penampilan terakhirnya di Liga Primer, dengan empat di antaranya ia kemas di musim ini hanya dari enam shots on target.

Mahrez pantas dijuluki sebagai pemain sayap yang berbahaya karena ia memiliki conversion rate di angka 40 persen dengan akurasi umpan sebesar 71 persen selagi mampu menciptakan peluang sebanyak delapan kali hingga akhir pekan kemarin.

Jika yang bersangkutan meneruskan performanya seperti sekarang, bukan tidak mungkin klub-klub besar akan datang menggodanya. Meski demikian, ia terikat kontrak dengan Leicester sampai Juni 2019.

liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, PROFIL: Riyad Mahrez, Top Skor Sementara Liga Primer Inggris
 
Top