Tujuh puluh dua tahun yang lalu, seorang bocah lahir di Alessandria, Italia. Tiada satu hal pun yang spesial ketika ia lahir, namun setelah ia beranjak dewasa dan mengenal bola, semua orang mulai memanggilnya Si Bocah Emas Italia. Ialah Gianni Rivera.
Terlahir sebagai orang Alessandria, Rivera memulai karir profesionalnya di kampung halaman pada usia 15 tahun. Ternyata tak butuh waktu lama bagi AC Milan untuk terpikat pada sang gelandang dan setahun setelahnya, Rossoneri mendatangkan Rivera secara resmi. Kedatangan Rivera sekaligus memecahkan rekor transfer Milan kala itu, dengan tebusan $200.000.
Datang sebagai pengganti Juan Schiaffino, Rivera langsung mendapat posisi inti sebagai playmaker Rossoneri. Kepercayaan yang diberikan oleh sang pelatih ternyata mendapat jawaban positif. Rivera tak sekadar tampil sebagai playmaker di San Siro, tetapi juga menjadi gelandang tajam yang haus gol.
Tentu performa sang gelandang mengundang decak kagum fans Rossoneri. Namun prestasi sang gelandang tak berhenti sampai di situ. Bersama dengan Cesare Maldini dan Giovanni Trapattoni, Rivera berhasil memboyong Scudetto pertamanya di musim 1962.
Keajaiban demi keajaiban berhasil dihadirkan oleh Rivera dari waktu ke waktu dan gelar-gelar turut mengikut di belakangnya. Si Bocah Emas secara total sukses merengkuh tiga scudetto, empat Piala Italia, satu Piala Interkontinental, dua Piala WInners, dan dua Piala Eropa.
Bersama timnas Italia, Rivera berhasil menjuarai Kejuaraan Eropa 1968 dan menembus final Piala Dunia dua tahun setelahnya. Sayang, Azzurri kalah telak dari Brasil dengan skor 4-1.
Secara individu, Rivera pernah menjadi runner-up Ballon d'Or, kalah dari Lev Yashin, setelah memimpin Milan menjuarai Piala Eropa. Adapun sang gelandang harus absen di final melawan Ajax karena mengalami cedera engkel.
Ia pensiun setelah membela Milan 19 tahun, tepatnya di penghujung musim 1978/79, dan menjadi wakil presiden di Milan. Tetapi setelah Silvio Berlusconi membeli Milan pada 1986, ia mundur dan masuk ke dunia politik.
Tak lama setelah pensiun, ia juga disebut sebagai salah satu pemain terbaik dunia yang masih hidup dari 100 nama yang dipilih oleh Pele, pemain yang mengandaskan harapan sang gelandang di final PD 1970.
Nama lengkap: Giovanni RIvera
Tempat, tanggal lahir: Alessandria, 18 Agustus 1943
Karier pemain:
- 1958 - 1960 Alessandria
- 1960 - 1979 AC Milan
Timnas:
- 1962 - 1975 Italia
Koleksi Gelar (Pemain):
AC Milan
Liga Italia (3): 1962, 1968, 1979
Piala Italia (4): 1967, 1972, 1973, 1977
Piala Winners (2): 1968, 1973
Piala Eropa (2): 1963, 1969
Piala Intercontinental (1): 1969
Italia
Liga Europa (1): 2012/13
//
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Sejarah Hari Ini (18 Agustus): Ulang Tahun Si Bocah Emas
Terlahir sebagai orang Alessandria, Rivera memulai karir profesionalnya di kampung halaman pada usia 15 tahun. Ternyata tak butuh waktu lama bagi AC Milan untuk terpikat pada sang gelandang dan setahun setelahnya, Rossoneri mendatangkan Rivera secara resmi. Kedatangan Rivera sekaligus memecahkan rekor transfer Milan kala itu, dengan tebusan $200.000.
Datang sebagai pengganti Juan Schiaffino, Rivera langsung mendapat posisi inti sebagai playmaker Rossoneri. Kepercayaan yang diberikan oleh sang pelatih ternyata mendapat jawaban positif. Rivera tak sekadar tampil sebagai playmaker di San Siro, tetapi juga menjadi gelandang tajam yang haus gol.
Tentu performa sang gelandang mengundang decak kagum fans Rossoneri. Namun prestasi sang gelandang tak berhenti sampai di situ. Bersama dengan Cesare Maldini dan Giovanni Trapattoni, Rivera berhasil memboyong Scudetto pertamanya di musim 1962.
Keajaiban demi keajaiban berhasil dihadirkan oleh Rivera dari waktu ke waktu dan gelar-gelar turut mengikut di belakangnya. Si Bocah Emas secara total sukses merengkuh tiga scudetto, empat Piala Italia, satu Piala Interkontinental, dua Piala WInners, dan dua Piala Eropa.
Bersama timnas Italia, Rivera berhasil menjuarai Kejuaraan Eropa 1968 dan menembus final Piala Dunia dua tahun setelahnya. Sayang, Azzurri kalah telak dari Brasil dengan skor 4-1.
Secara individu, Rivera pernah menjadi runner-up Ballon d'Or, kalah dari Lev Yashin, setelah memimpin Milan menjuarai Piala Eropa. Adapun sang gelandang harus absen di final melawan Ajax karena mengalami cedera engkel.
Ia pensiun setelah membela Milan 19 tahun, tepatnya di penghujung musim 1978/79, dan menjadi wakil presiden di Milan. Tetapi setelah Silvio Berlusconi membeli Milan pada 1986, ia mundur dan masuk ke dunia politik.
Tak lama setelah pensiun, ia juga disebut sebagai salah satu pemain terbaik dunia yang masih hidup dari 100 nama yang dipilih oleh Pele, pemain yang mengandaskan harapan sang gelandang di final PD 1970.
GIANNI RIVERA
Nama lengkap: Giovanni RIvera
Tempat, tanggal lahir: Alessandria, 18 Agustus 1943
Karier pemain:
- 1958 - 1960 Alessandria
- 1960 - 1979 AC Milan
Timnas:
- 1962 - 1975 Italia
Koleksi Gelar (Pemain):
AC Milan
Liga Italia (3): 1962, 1968, 1979
Piala Italia (4): 1967, 1972, 1973, 1977
Piala Winners (2): 1968, 1973
Piala Eropa (2): 1963, 1969
Piala Intercontinental (1): 1969
Italia
Liga Europa (1): 2012/13
//
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Sejarah Hari Ini (18 Agustus): Ulang Tahun Si Bocah Emas