Manajemen Semen Padang menilai sasaran mendatangkan marquee player dengan alasan mempromosikan sepakbola Indonesia ke dunia internasional sangat tidak tepat. Semen Padang memilih meningkatkan prestasi dibandingkan mendatangkan pemain kelas dunia.
Direktur teknik Semen Padang Iskandar Zulkarnain Lubis mengatakan, kebijakan PSSI menerapkan marquee player pada tim Liga 1 hanya sekadar menarik perhatian dunia kepada sepakbola Indonesia. Namun keberadaan pemain berlabel bintang dunia belum cukup signifikan.
SIMAK JUGA: Pelatih Gresik United Desak PSSI Junjung Fair Play
"Saya kira keberadaan pemain asing dengan format 2+1 sudah cukup ideal sebagai role model bagi pemain lokal di klub masing-masing,” ucap Iskandar kepada Goal Indonesia.
"Kalau dibilang penerapan marquee player bagus, mungkin belum sekarang. Mungkin setelah kita yakin fondasi sepakbola kita kuat, baru kita berpikir tentang marquee player. Kalau hanya upaya promosi, yang paling efektif itu adalah prestasi.”
SIMAK JUGA: Timo Sebut Aturan 'Marquee Player' Tak Beres
Karena itu, lanjut Iskandar, Semen Padang tidak tertarik mengikuti tren merekrut marquee player seperti yang dilakukan Persib Bandung dan Madura United FC. Iskandar meyakini skuat saat ini cukup kompetitif untuk bersaing di Liga 1.
"Kalau saya boleh memilih kata-kata, kami melihatnya asyik-asyik saja. Insha Allah, Semen Padang tetap pede [percaya diri] bersaing di liga nanti, walau tanpa Marquee player,” tegas Iskandar.
SIMAK JUGA: PSM Tolak Aturan 'Marquee Player'
Iskandar menambahkan, keputusan resmi klub menyikapi semua regulasi terbaru Liga 1 yang diputuskan PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB), termasuk soal Marquee Player, akan dikeluarkan dalam rapat internal tim.
"Kami semua akan rapat koordinasi, tim pelatih, manajer, dan jajaran manajemen membahas tim senior, U-21, dan U-19. Intinya, kami akan menentukan sikap Semen Padang soal regulasi liga keseluruhan,” ucap Iskandar. (gk-33)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Semen Padang Anggap Sasaran 'Marquee Player' Tak Tepat
Direktur teknik Semen Padang Iskandar Zulkarnain Lubis mengatakan, kebijakan PSSI menerapkan marquee player pada tim Liga 1 hanya sekadar menarik perhatian dunia kepada sepakbola Indonesia. Namun keberadaan pemain berlabel bintang dunia belum cukup signifikan.
SIMAK JUGA: Pelatih Gresik United Desak PSSI Junjung Fair Play
"Saya kira keberadaan pemain asing dengan format 2+1 sudah cukup ideal sebagai role model bagi pemain lokal di klub masing-masing,” ucap Iskandar kepada Goal Indonesia.
"Kalau dibilang penerapan marquee player bagus, mungkin belum sekarang. Mungkin setelah kita yakin fondasi sepakbola kita kuat, baru kita berpikir tentang marquee player. Kalau hanya upaya promosi, yang paling efektif itu adalah prestasi.”
SIMAK JUGA: Timo Sebut Aturan 'Marquee Player' Tak Beres
Karena itu, lanjut Iskandar, Semen Padang tidak tertarik mengikuti tren merekrut marquee player seperti yang dilakukan Persib Bandung dan Madura United FC. Iskandar meyakini skuat saat ini cukup kompetitif untuk bersaing di Liga 1.
"Kalau saya boleh memilih kata-kata, kami melihatnya asyik-asyik saja. Insha Allah, Semen Padang tetap pede [percaya diri] bersaing di liga nanti, walau tanpa Marquee player,” tegas Iskandar.
SIMAK JUGA: PSM Tolak Aturan 'Marquee Player'
Iskandar menambahkan, keputusan resmi klub menyikapi semua regulasi terbaru Liga 1 yang diputuskan PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB), termasuk soal Marquee Player, akan dikeluarkan dalam rapat internal tim.
"Kami semua akan rapat koordinasi, tim pelatih, manajer, dan jajaran manajemen membahas tim senior, U-21, dan U-19. Intinya, kami akan menentukan sikap Semen Padang soal regulasi liga keseluruhan,” ucap Iskandar. (gk-33)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Semen Padang Anggap Sasaran 'Marquee Player' Tak Tepat