Keputusan PSSI yang mendadak tidak jadi menggelar kompetisi U-21 dan menggantinya dengan kompetisi U-19, membuat Semen Padang sedikit kewalahan. Itu karena, mereka sudah terlanjur membentuk dan mempersiapkan tim untuk kompetisi Liga 1 U-21. Walau begitu, Semen Padang sudah menyiapkan antisipasinya.
Direktur teknik Semen Padang FC, Iskandar Zulkarnain Lubis, kepada Goal Indonesia, mengatakan, keputusan meniadakan kompetisi U-21 cukup mengagetkan. Karena saat Kongres PSSI diputuskan ada kompetisi U-21.
"Sikap kami saat ini, untuk tim U-21 dan U-19 kami asumsikan saja itu keputusan final dari PSSI. Namun, belajar dari pengalaman bahwa regulasi PSSI sekarang sangat dinamis, kami sebenarnya sudah siapkan antisipasi juga untuk masalah ini," ujar Iskandar.
Misalnya, untuk perekrutan pemain U-21 Semen Padang, pihaknya lebih mengutamakan pemain U-19. Setidaknya ada 60 persen pemain U-21 masih bisa dipakai tim U-19.
"Dengan adanya regulasi pembatalan U-21 ini, maka para pemain U-21 bisa dileburkan ke tim U-19 yang juga sudah dibentuk. Kami segera duduk bersama tim pelatih dan manajer U-21 dan U-19 untuk melebur tim ini," ucapnya.
SIMAK JUGA: Nilmaizar Tetap Optimistis Semen Padang Bisa Berprestasi Tanpa 'Marquee Player'
Sedangkan pemain rekrutan U-21 yang usianya sudah di luar U-19, akan didaftarkan ke agency Semen Padang untuk dicarikan klubnya di Liga 2. "Itu sebagai bentuk tanggung jawab kami kepada mereka," lanjutnya.
SIMAK JUGA: Semen Padang Anggap Sasaran 'Marquee Player' Tak Tepat
Hal senada dikatakan pelatih tim Semen Padang U-21, Welliansyah. Secara prinsip, dia menyambut positif jika kompetisi U-21 ditiadakan, jika alasan PSSI menganggap pemain U-21 lebih dekat ke senior.
"Kami cuma sayangkan keputusan itu terkesan berubah secara mendadak, alangkah baiknya disosialisasikan dulu. Misalnya tahun ini masih digelar, dan tahun depan baru dimulai," kata Welli.
Mantan asisten pelatih Semen Padang senior ini lebih memikirkan efek psikologis anak asuhnya yang sudah direkrut, berlatih keras, dan ada harapan berkompetisi, tapi tiba-tiba kompetisi yang diperuntukan bagi mereka dibatalkan.
"Tapi apapun itu, saya sebagai pelatih tentu hanya bisa menerima keputusan. terkait tugas saya, tentunya juga menunggu keputusan manajemen, apakah saya masih dipercaya melatih tim U-19 nantinya," ujar Welli.(gk-33)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Semen Padang Lebur Tim U-21 & U-19
Direktur teknik Semen Padang FC, Iskandar Zulkarnain Lubis, kepada Goal Indonesia, mengatakan, keputusan meniadakan kompetisi U-21 cukup mengagetkan. Karena saat Kongres PSSI diputuskan ada kompetisi U-21.
"Sikap kami saat ini, untuk tim U-21 dan U-19 kami asumsikan saja itu keputusan final dari PSSI. Namun, belajar dari pengalaman bahwa regulasi PSSI sekarang sangat dinamis, kami sebenarnya sudah siapkan antisipasi juga untuk masalah ini," ujar Iskandar.
Misalnya, untuk perekrutan pemain U-21 Semen Padang, pihaknya lebih mengutamakan pemain U-19. Setidaknya ada 60 persen pemain U-21 masih bisa dipakai tim U-19.
"Dengan adanya regulasi pembatalan U-21 ini, maka para pemain U-21 bisa dileburkan ke tim U-19 yang juga sudah dibentuk. Kami segera duduk bersama tim pelatih dan manajer U-21 dan U-19 untuk melebur tim ini," ucapnya.
SIMAK JUGA: Nilmaizar Tetap Optimistis Semen Padang Bisa Berprestasi Tanpa 'Marquee Player'
Sedangkan pemain rekrutan U-21 yang usianya sudah di luar U-19, akan didaftarkan ke agency Semen Padang untuk dicarikan klubnya di Liga 2. "Itu sebagai bentuk tanggung jawab kami kepada mereka," lanjutnya.
SIMAK JUGA: Semen Padang Anggap Sasaran 'Marquee Player' Tak Tepat
Hal senada dikatakan pelatih tim Semen Padang U-21, Welliansyah. Secara prinsip, dia menyambut positif jika kompetisi U-21 ditiadakan, jika alasan PSSI menganggap pemain U-21 lebih dekat ke senior.
"Kami cuma sayangkan keputusan itu terkesan berubah secara mendadak, alangkah baiknya disosialisasikan dulu. Misalnya tahun ini masih digelar, dan tahun depan baru dimulai," kata Welli.
Mantan asisten pelatih Semen Padang senior ini lebih memikirkan efek psikologis anak asuhnya yang sudah direkrut, berlatih keras, dan ada harapan berkompetisi, tapi tiba-tiba kompetisi yang diperuntukan bagi mereka dibatalkan.
"Tapi apapun itu, saya sebagai pelatih tentu hanya bisa menerima keputusan. terkait tugas saya, tentunya juga menunggu keputusan manajemen, apakah saya masih dipercaya melatih tim U-19 nantinya," ujar Welli.(gk-33)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Semen Padang Lebur Tim U-21 & U-19