Soal Seks Bebas Asal Pakai Kondom, Begini Klarifikasi Arya Wedakarna merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Anggota DPD Bali, Arya Wedakarna alias AWK buka suara terkait pernyataan seks bebas diperbolehkan asalkan pakai kondom.
Pernyataan tersebut belakangan menuai kontroversi hingga berujung pada laporan polisi.
Dari informasi yg beredar, Arya Wedakarna mengeluarkan pernyataan seks bebas boleh asal pakai kondom saat berpidato di SMAN 2 Tabanan.
Terkait hal itu, AWK mengaku pernyataan tersebut terlontar saat dirinya memberikan pengenalan kepada pelajar , Pada kesempatan otu, ia menyinggung soal pencegahan HIV/AIDS.
Apa yg dihinggakan, mengatakan dia, beradarkan data resmi & mengacu pada peraturan pemerintah.
"Kita bawa data dari kementerian perempuan & anak tahun 2018. Data pemerintah itu menerangkan kalau tingkat menikah muda di Indonesia tertinggi nomor dua di ASEAN," ujarnya dalam koferensi pers Jumat (30/10/2020).
Arya Wedakarna. (Instagram/@aryawedakarna)
Merujuk data tersebut, AWK mengklaim dirinya cuma mengamankan PP No. 87 Tahun 2014. Dalam PP itu, mengatakan dia, ada imbauan & perintah terkait pencegahan HIV/AIDS.
"Jadi AWK ini pengusung undang-undang.(Kepada pelajar saya hinggakan) 'Ayo dong daripada AIDS, daripada hamil duluan, sehingga nanti anak muda ini terjerat punya masa depan tidak pasti lalu menikah muda. Ayo pakai kondom saja. Ada kok kontrasepsinya dijual di minimarket, apotek & itu legal'," sambung AWK.
Lebih lanjut, senator 40 tahun itupun menggarisbawahi ada pernyataan penting yg dihinggakannya terkait seks bebas.
"Dalam video itu ada pernyataan saya tidak masuk wilayah (penganut seks bebas). Silakan saja (yang harap mengerjakannya). Tapi ingat ya adik-adik, jangan lupa pakai kondom supaya tidak AIDS. Tolong periksa ke dinas kesehatan, daerah mana yg AIDS-nya tinggi," ujarnya memungkasi.
Sebelumnya, ia juga mengatakan video yg kini beredar merupakan video lama. AWK menyebut video sudah dipotong oleh oknum yg harap menyudutkannya.
Dipolisikan
Pinisepuh Perguruan Sandhi Murti, I Gusti Ngurah Harta melaporkan anggota DPD Bali I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (AKW) ke Polda Bali.
Laporan tersebut terkait dugaan penodaan agama Hindu yg dilakukan oleh AWK, di mana belakangan jadi perbincangan & sempat mengundang aksi protes.
Ngurah Harta & seorang warga dari Nusa Penida mendatangi Polda Bali, Jumat (30/10/2020).
"Beberapa pekan lalu yg bersangkutan (Arya Wedakarna) sudah mengeluarkan pernyataan yg diduga melecehkan simbol-simbol yg dipuja masyarakat Bali yg intinya diduga merendahkan Ida Bhatara Dalem Ped Nusa Penida," ujarnya.
Senator Bali, Arya Wedakarna. (Instagram/@aryawedakarna)
Ia mengatakan bahwa ada dua hal yg akan dilaporkan perdana kepada simbol yg dipuja masyarakat Bali & kedua dugaan terkait pernyataan: "seks bebas diperbolehkan asalkan pakai kondom".
"Sekitar bulan Januari tahun 2020 lalu, yg bersangkutan (Arya Wedakarna) sudah menciptakan pernyataan didepan siswa/i di SMAN 2 Tabanan, bahwa seks bebas diperbolehlan asalkan pakai kondom. Selain itu, AWK ini juga bilang yg lahir dari ibu hamil sebelum nikah akan jadi anggota ormas, jadi anak bebinjat, anak yg lahir dari neraka & jadi orang korupsi," sambungnya.
Kuasa hukum Ngurah Harta, I Nengah Yasa Adi Susanto, mengatakan, untuk barang bukti yg akan diserahkan ke kantor polisi, berupa rekaman video pelecehan simbol agama & rekaman saat Arya Wedakarna berpidato di SMA Negeri 2 Tabanan.(suara.com/artikelAsli)
NB: Semua berita ini diambil dari internet
Online - Anggota DPD Bali, Arya Wedakarna alias AWK buka suara terkait pernyataan seks bebas diperbolehkan asalkan pakai kondom.
Pernyataan tersebut belakangan menuai kontroversi hingga berujung pada laporan polisi.
Dari informasi yg beredar, Arya Wedakarna mengeluarkan pernyataan seks bebas boleh asal pakai kondom saat berpidato di SMAN 2 Tabanan.
Terkait hal itu, AWK mengaku pernyataan tersebut terlontar saat dirinya memberikan pengenalan kepada pelajar , Pada kesempatan otu, ia menyinggung soal pencegahan HIV/AIDS.
Apa yg dihinggakan, mengatakan dia, beradarkan data resmi & mengacu pada peraturan pemerintah.
"Kita bawa data dari kementerian perempuan & anak tahun 2018. Data pemerintah itu menerangkan kalau tingkat menikah muda di Indonesia tertinggi nomor dua di ASEAN," ujarnya dalam koferensi pers Jumat (30/10/2020).
Arya Wedakarna. (Instagram/@aryawedakarna)
Merujuk data tersebut, AWK mengklaim dirinya cuma mengamankan PP No. 87 Tahun 2014. Dalam PP itu, mengatakan dia, ada imbauan & perintah terkait pencegahan HIV/AIDS.
"Jadi AWK ini pengusung undang-undang.(Kepada pelajar saya hinggakan) 'Ayo dong daripada AIDS, daripada hamil duluan, sehingga nanti anak muda ini terjerat punya masa depan tidak pasti lalu menikah muda. Ayo pakai kondom saja. Ada kok kontrasepsinya dijual di minimarket, apotek & itu legal'," sambung AWK.
Lebih lanjut, senator 40 tahun itupun menggarisbawahi ada pernyataan penting yg dihinggakannya terkait seks bebas.
"Dalam video itu ada pernyataan saya tidak masuk wilayah (penganut seks bebas). Silakan saja (yang harap mengerjakannya). Tapi ingat ya adik-adik, jangan lupa pakai kondom supaya tidak AIDS. Tolong periksa ke dinas kesehatan, daerah mana yg AIDS-nya tinggi," ujarnya memungkasi.
Sebelumnya, ia juga mengatakan video yg kini beredar merupakan video lama. AWK menyebut video sudah dipotong oleh oknum yg harap menyudutkannya.
Dipolisikan
Pinisepuh Perguruan Sandhi Murti, I Gusti Ngurah Harta melaporkan anggota DPD Bali I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (AKW) ke Polda Bali.
Laporan tersebut terkait dugaan penodaan agama Hindu yg dilakukan oleh AWK, di mana belakangan jadi perbincangan & sempat mengundang aksi protes.
Ngurah Harta & seorang warga dari Nusa Penida mendatangi Polda Bali, Jumat (30/10/2020).
"Beberapa pekan lalu yg bersangkutan (Arya Wedakarna) sudah mengeluarkan pernyataan yg diduga melecehkan simbol-simbol yg dipuja masyarakat Bali yg intinya diduga merendahkan Ida Bhatara Dalem Ped Nusa Penida," ujarnya.
Senator Bali, Arya Wedakarna. (Instagram/@aryawedakarna)
Ia mengatakan bahwa ada dua hal yg akan dilaporkan perdana kepada simbol yg dipuja masyarakat Bali & kedua dugaan terkait pernyataan: "seks bebas diperbolehkan asalkan pakai kondom".
"Sekitar bulan Januari tahun 2020 lalu, yg bersangkutan (Arya Wedakarna) sudah menciptakan pernyataan didepan siswa/i di SMAN 2 Tabanan, bahwa seks bebas diperbolehlan asalkan pakai kondom. Selain itu, AWK ini juga bilang yg lahir dari ibu hamil sebelum nikah akan jadi anggota ormas, jadi anak bebinjat, anak yg lahir dari neraka & jadi orang korupsi," sambungnya.
Kuasa hukum Ngurah Harta, I Nengah Yasa Adi Susanto, mengatakan, untuk barang bukti yg akan diserahkan ke kantor polisi, berupa rekaman video pelecehan simbol agama & rekaman saat Arya Wedakarna berpidato di SMA Negeri 2 Tabanan.(suara.com/artikelAsli)
NB: Semua berita ini diambil dari internet