Presiden Persija Jakarta Ferry Paulus akhirnya membeberkan utang yang selama ini ditutupi olehnya. Ia menyebutkan Macan Kemayoran mempunyai tunggakkan lebih kurang mencapai Rp90 miliar.
Namun, pria asala Manado tersebut menuturkan kehadiran Gede Widiade sebagai investor baru membuat utang klub asal ibu kota ini jadi tertutup. Pasalnya, suntikan dana yang diberikan Gede cukup sebagai modal awal.
SIMAK JUGA: RESMI: Persija Jakarta Masuki Era Baru
Sebelumnya, pemerintah provinsi DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bernama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berniat mengambil alih saham Persija. Akan tetapi, hal tersebut tidak terjadi karena utang Persija yang terlalu besar.
"Persija ini punya utang Rp90 miliar lebih. Jadi proses restrukturisasi adalah waktu yang panjang. Karena tidak ada orang yang mungkin mau menyelesaikan utang di bukunya Persija dalam waktu yang singkat. Saat ini ada proses pembayaran utang yang tapi direkapitalisasi menjadi modal," kata Ferry.
SIMAK JUGA: Pemain Asing Seleksi Bantu Persija Jakarta Raih Kemenangan Atas Persikad
"Jadi dibayar Rp30 miliar, kemudian masuk ke buku Persija dibuat modalnya jadi Rp30 miliar, kemudian modal itu dibelanjakan untuk menyelesaikan sebagian utang-utang yang ada dan sebagian untuk perjalanan Persija ke depan," ia menambahkan.
Lebih lanjut Ferry menuturkan kalau Gede bukan menjadi satu-satunya investor di Persija. Melainkan, ada beberapa orang lainnya yang bakal masuk untuk memegang saham Ismed Sofyan dan kawan-kawan ini.
"Nanti akan ada orang lainnya, tapi untuk sekarang baru pak Gede terlebih dahulu. Tunggu saja, karena proses kapitalisasi ini berjalan hingga dua tahun ke depan," ujarnya.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Utang Persija Jakarta Capai Rp90 Miliar
Namun, pria asala Manado tersebut menuturkan kehadiran Gede Widiade sebagai investor baru membuat utang klub asal ibu kota ini jadi tertutup. Pasalnya, suntikan dana yang diberikan Gede cukup sebagai modal awal.
SIMAK JUGA: RESMI: Persija Jakarta Masuki Era Baru
Sebelumnya, pemerintah provinsi DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bernama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berniat mengambil alih saham Persija. Akan tetapi, hal tersebut tidak terjadi karena utang Persija yang terlalu besar.
"Persija ini punya utang Rp90 miliar lebih. Jadi proses restrukturisasi adalah waktu yang panjang. Karena tidak ada orang yang mungkin mau menyelesaikan utang di bukunya Persija dalam waktu yang singkat. Saat ini ada proses pembayaran utang yang tapi direkapitalisasi menjadi modal," kata Ferry.
SIMAK JUGA: Pemain Asing Seleksi Bantu Persija Jakarta Raih Kemenangan Atas Persikad
"Jadi dibayar Rp30 miliar, kemudian masuk ke buku Persija dibuat modalnya jadi Rp30 miliar, kemudian modal itu dibelanjakan untuk menyelesaikan sebagian utang-utang yang ada dan sebagian untuk perjalanan Persija ke depan," ia menambahkan.
Lebih lanjut Ferry menuturkan kalau Gede bukan menjadi satu-satunya investor di Persija. Melainkan, ada beberapa orang lainnya yang bakal masuk untuk memegang saham Ismed Sofyan dan kawan-kawan ini.
"Nanti akan ada orang lainnya, tapi untuk sekarang baru pak Gede terlebih dahulu. Tunggu saja, karena proses kapitalisasi ini berjalan hingga dua tahun ke depan," ujarnya.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Utang Persija Jakarta Capai Rp90 Miliar