
Ilustrasi dokter gigi (Pexel)
jpnn.com, JAKARTA - Salah satu anggota tim penyusun Petunjuk Teknis (Juknis) Pelayanan Kesehatan Gigi & Mulut Iwan Dewanto mengatakan upaya penyesuaian pada pelayanan kesehatan gigi & mulut dapat mencegah penularan Covid 19.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan dari 57,6% penduduk Indonesia yg bermasalah kesehatan gigi & mulut, terdapat 10,2% penduduk yg terlayani.
Survei WHO menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan terganggunya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
Slot info lainnya:
- 5 Berita Terpopuler: THR PNS TNI-Polri Tidak Penuh, Hakim Gusar, KKB Teroris
Menurut data Persatuan Dokter Gigi Indonesia, sebanyak 39 dokter gigi meninggal karena terpapar Covid-19.
Sampai dengan 5 Februari 2021, dokter gigi yg terpapar Covid-19 berjumlah 396 orang.
Data ini terdiri dari dokter gigi di puskesmas 199 orang, rumah sakit 92 orang, klinik 36 orang, praktek mandiri 35 orang, & institusi pendidikan atau fakultas kedokteran gigi 13 orang.
Slot info lainnya:- Siapa yg Pernah Sahur dengan Nasi Goreng? Begini Penjelasan Dokter Spesialis Gizi
Menurut Iwan, dokter gigi dapat tertular Covid-19 apabila droplet dari pasien yg terpapar Covid-19 menempel pada alat kerja yg dipakai dokter gigi.
"Dokter gigi termasuk tenaga kesehatan yg berisiko tinggi," mengatakan Iwan, dikutip dari keterangan resmi Kementerian Kesehatan pada Jumat (30/4).
cheat game online terbaru, cheat game online 39 Dokter Gigi Meninggal setelah Terpapar Covid-19, Perlu Ada Sistem Zonasi - Nasional, apk, android, cheat card online, cara cheat, kumpulan cheat, Game Slot Online Terpercaya dan Terbaik di Indonesia
Sumber: https://www.jpnn.com/news/39-dokter-gigi-meninggal-setelah-terpapar-covid-19-perlu-ada-sistem-zonasi