<p><img class="alignnone size-full wp-image-9888" alt="CintaSeparoMati2" src="http://terselubung.in/wp-content/uploads/2014/04/CintaSeparoMati2.jpg" width="619" height="340" /></p><p>Katanya, sih, salah satu faktor yang bikin hubungan berjalan lancar dan langgeng adalah adanya chemistry dengan pasangan. Lalu, gimana kita dan si dia? Nggak perlu menebak-nebak lagi karena relationship expert Amy Spencer mengungkap beberapa tanda kalau kita memiliki chemistry dengan lawan jenis. Berikut dikutip dari citacinta.com</p><p>Mudah gugup
Ketika bertemu seseorang yang punya chemistry dengan kita, tubuh akan meningkatkan produksi norepinephrine yang bertanggung jawab atas perasaan gugup dan debaran cepat di jantung.</p><p>Mampu melihat detail
Hormon dopamin akan meningkat sehingga kita bisa melihat seseorang secara mendetail meskipun kadang nggak penting. Misalnya, nih, kita jadi tahu kalau ada tahu ada lalat kecil di lengannya.</p><p>Ruangan terlihat lebih terang
Menurut ahli biopsikologi dari University of Chicago, Eckhard Hess, pupil mata kita akan melebar ketika melihat sesuatu yang membuat perasaan menjadi positif. Akibatnya, mata menangkap lebih banyak cahaya sehingga ruangan lebih terlihat terang. Nah, bertemu dengan seseorang yang memiliki chemistry dengan kita juga berefek sama, tuh.</p><p>Mau berkompromi
Kita yang awalnya nggak suka film laga mendadak mau menontonnya ketika diajak si dia. Bahkan, kita nggak keberatan makan sayuran karena si dia menganggapnya lezat. Yap, chemistry membuat kita mau berkompromi terhadap hal awalnya nggak kita sukai.</p><p>Melupakan rasa lapar
Kadar dopamin dalam tubuh meningkat ketika kita merasa punya chemistry dengan seseorang. Hormon ini mampu meningkatkan energi dan membuat kita kehilangan rasa lapar. Nggak heran, deh, ketika bertemu dengannya, kita lebih suka mengobrol panjang-lebar dengannya daripada menghabiskan makanan.</p>
Konten ini didapat dari internet. Tidak diketahui kebenarannyan 100%. Silahkan lakukan research lanjutan tentang bacaan ini.
Ketika bertemu seseorang yang punya chemistry dengan kita, tubuh akan meningkatkan produksi norepinephrine yang bertanggung jawab atas perasaan gugup dan debaran cepat di jantung.</p><p>Mampu melihat detail
Hormon dopamin akan meningkat sehingga kita bisa melihat seseorang secara mendetail meskipun kadang nggak penting. Misalnya, nih, kita jadi tahu kalau ada tahu ada lalat kecil di lengannya.</p><p>Ruangan terlihat lebih terang
Menurut ahli biopsikologi dari University of Chicago, Eckhard Hess, pupil mata kita akan melebar ketika melihat sesuatu yang membuat perasaan menjadi positif. Akibatnya, mata menangkap lebih banyak cahaya sehingga ruangan lebih terlihat terang. Nah, bertemu dengan seseorang yang memiliki chemistry dengan kita juga berefek sama, tuh.</p><p>Mau berkompromi
Kita yang awalnya nggak suka film laga mendadak mau menontonnya ketika diajak si dia. Bahkan, kita nggak keberatan makan sayuran karena si dia menganggapnya lezat. Yap, chemistry membuat kita mau berkompromi terhadap hal awalnya nggak kita sukai.</p><p>Melupakan rasa lapar
Kadar dopamin dalam tubuh meningkat ketika kita merasa punya chemistry dengan seseorang. Hormon ini mampu meningkatkan energi dan membuat kita kehilangan rasa lapar. Nggak heran, deh, ketika bertemu dengannya, kita lebih suka mengobrol panjang-lebar dengannya daripada menghabiskan makanan.</p>
Konten ini didapat dari internet. Tidak diketahui kebenarannyan 100%. Silahkan lakukan research lanjutan tentang bacaan ini.