Ahok Masuk Bursa Calon Menteri Jokowi di Reshuffle Kabinet, Setuju? merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Basuki Tjahja Purnama atau Ahok masuk bursa calon menteri Jokowi di reshuffle kabinet. Reshuffle kabinet rencananya akan dilakukan pekan ini, tetapi belum jelas.
Namun Ahok masuk daftar menteri baru Jokowi untuk mengisi dua kementerian baru. Yaitu Kementerian pendidikan, Kebudayaan, Riset & Perguruan Tinggi, serta Kementerian Investasi.
Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset & Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab mengatakan kalau Ahok punya peluang akbar jadi menteri Jokowi.
“Kementerian Investasi Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) cocok sepertinya. Selain berpengalaman, Ahok juga disebut masuk regu perumus ibu kota baru. Di sini peran Menteri diuji bagaimana menarik investor masuk meramaikan ibu kota tanpa melupakan daerah atau provinsi Lainnya,” tutur Fadhli saat dihubungi, Kamis kemarin.
Bahkan Bupati Banyuwangi Azwar Anas juga masuk bursa calon menteri Jokowi. Dulu, Azwar Anas memimpin Banyuwangi, dari sisi UMKM & pariwisata.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Instagram @basukibtp)
Nama Azwar Anas diaplikasikan di wilayah yg lebih akbar atau di taraf nasional.
“Pembangunan Banyuwangi hari ini tak lepas dari perannya sebagai kepala daerah, mengembangkan UMKM & pariwisata,” mengatakan dia.
Hanya saja Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai peleburan Kemenristek sudah pasti menumbangkan posisi Bambang Brodjonegoro dari kursinya sebagai menteri.
Apalagi, Bambang juga sudah menyatakan pamit sebagai Menristek beberapa waktu terakhir ke media.
Walau begitu, Ujang menilai, walau tergusur, Bambang masih akan diminta jadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara yg baru nantinya.
“Karena dulu dia diminta Jokowi untuk mengurus soal ibu kota baru ketika dia jadi menteri Bappenas,” mengatakan Ujang.
Ujang lantas menyinggung nasib Nadiem Makarim yg disebutnya punya peluang akbar untuk dicopot. Alasannya, Nadiem merupakan salah satu menteri yg dianggap kontroversial. Hal itu yg setidaknya terlihat pada kinerjanya.
Ucapan Selamat Idul Fitri 1441 H dari Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Instagram)
“Namun secara politis, dapat saja Nadiem masih aman. Karena evaluasi secara politis itu subjektif.”
Jika Fadhli mengusung nama Ahok & Azwar Anas, Ujang punya pendapat lain berkaitan dengan sosok yg kiranya punya peluang untuk mengisi pos Menteri Investasi. Dia menyebut nama Kepala Badan Koordinasi Penananaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
“Karena kita tahu Kementerian Investasi itu dibuat untuk menaikkan kelas BKPM. BKPM-nya hilang diganti Kementerian Investasi,” tutur dia.(suara.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet
Online - Basuki Tjahja Purnama atau Ahok masuk bursa calon menteri Jokowi di reshuffle kabinet. Reshuffle kabinet rencananya akan dilakukan pekan ini, tetapi belum jelas.
Namun Ahok masuk daftar menteri baru Jokowi untuk mengisi dua kementerian baru. Yaitu Kementerian pendidikan, Kebudayaan, Riset & Perguruan Tinggi, serta Kementerian Investasi.
Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset & Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab mengatakan kalau Ahok punya peluang akbar jadi menteri Jokowi.
“Kementerian Investasi Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) cocok sepertinya. Selain berpengalaman, Ahok juga disebut masuk regu perumus ibu kota baru. Di sini peran Menteri diuji bagaimana menarik investor masuk meramaikan ibu kota tanpa melupakan daerah atau provinsi Lainnya,” tutur Fadhli saat dihubungi, Kamis kemarin.
Bahkan Bupati Banyuwangi Azwar Anas juga masuk bursa calon menteri Jokowi. Dulu, Azwar Anas memimpin Banyuwangi, dari sisi UMKM & pariwisata.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Instagram @basukibtp)
Nama Azwar Anas diaplikasikan di wilayah yg lebih akbar atau di taraf nasional.
“Pembangunan Banyuwangi hari ini tak lepas dari perannya sebagai kepala daerah, mengembangkan UMKM & pariwisata,” mengatakan dia.
Hanya saja Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai peleburan Kemenristek sudah pasti menumbangkan posisi Bambang Brodjonegoro dari kursinya sebagai menteri.
Apalagi, Bambang juga sudah menyatakan pamit sebagai Menristek beberapa waktu terakhir ke media.
Walau begitu, Ujang menilai, walau tergusur, Bambang masih akan diminta jadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara yg baru nantinya.
“Karena dulu dia diminta Jokowi untuk mengurus soal ibu kota baru ketika dia jadi menteri Bappenas,” mengatakan Ujang.
Ujang lantas menyinggung nasib Nadiem Makarim yg disebutnya punya peluang akbar untuk dicopot. Alasannya, Nadiem merupakan salah satu menteri yg dianggap kontroversial. Hal itu yg setidaknya terlihat pada kinerjanya.
Ucapan Selamat Idul Fitri 1441 H dari Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Instagram)
“Namun secara politis, dapat saja Nadiem masih aman. Karena evaluasi secara politis itu subjektif.”
Jika Fadhli mengusung nama Ahok & Azwar Anas, Ujang punya pendapat lain berkaitan dengan sosok yg kiranya punya peluang untuk mengisi pos Menteri Investasi. Dia menyebut nama Kepala Badan Koordinasi Penananaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
“Karena kita tahu Kementerian Investasi itu dibuat untuk menaikkan kelas BKPM. BKPM-nya hilang diganti Kementerian Investasi,” tutur dia.(suara.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet