Anak tewas korban salah target takjil beracun, perselingkuhan atau dendam? merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Polisi selidiki kasus anak salah target makanan beracun. Foto Instagram @polresbantuldiy
Warganet sedang heboh dengan kasus anak kecil salah target takjil beracun. Si anak meninggal setelah memakan takjil yg salah target. Kejadian ini jadi perhatian nasional lho.
Jadi seorang ibu & anak, warga Salakan Kalurahan Bangunharjo Kapanewon Sewon mengalami keracunan usai menyantap takjil saat berbuka puasa. Akibat kejadian tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Kronologi salah target takjil beracun versi polisi
Kapolsek Sewon Kompol Suyanto SH menuturkan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 25 April 2021. Saat itu suami sekaligus ayah korban yg berprofesi sebagai ojol, Bandiman (36) mendapat order tanpa mengpakai aplikasi dari seorang wanita di jalan Gayam, Umbulharjo, Yogyakarta.
Wanita tersebut memintanya untuk mengantarkan makanan berupa sate lontong & snack takjil ke Tomy yg bertempat tinggal di Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, sembari memberikan nomor telepon Tomy.
“Usai menerima paketan tersebut, Bandiman segera berangkat ke alamat tersebut,” mengatakan Suyanto, dikutip dari akun Instagram Polres Bantul, Rabu 28 April 2021.
Sehingganya di alamat yg dituju, Bandiman menelopon saudara Tomy, & kebetulan sedang berada di luar kota, sedangkan yg berada di rumah cuma istri dari Tomy. Merasa tidak kenal dengan pemesan & tidak order takjil, paket tersebut di berikan kepada Bandiman untuk dibawa pulang.
Kapolsek melanjutkan, sehingganya di rumah Bandiman memberikan makanan takjil tersebut kepada istrinya yg bernama Titik Rini (33) & anaknya, Naba Faiz Prasetya (8).
Usai menyantap makanan tersebut, istri & anak Bandiman mengalami muntah-muntah lalu tidak sadarkan diri.
Melihat kejadian tersebut saksi berusaha memberikan pertolongan & meminta bantuan warga untuk dibawa ke RSUD Kota Yogyakarta. Setelah dilaksanakan penanganan & pemeriksaan, korban atas nama Naba dinyatakan meninggal dunia. Sementara istri Bandiman harus mendapat perawatan intensif.
Spekulasi perselingkuhan atau balas dendam
Warganet yg prihatian dengan kejadian itu mendoakan almarhum semoga mendapatkan surga.
Selain itu, perbincangan warganet kekinian di Facebook pada laman grup Info Cegatan Jogja yaitu penasaran apa sih motif pengirim mengirimkan makanan ke target rumah Tomy.
Warganet bertanya-tanya, siapa sih target sebenarnya apakah Tomy atau istri Tomy. Penasaran juga, apa yg melatari aksi pembunuhan berencana dengan makanan beracun ini.
Apakah aksi ini berlatar perselingkuhan? Spekulasi ini muncul dengan analisis target aslinya adalah istri Tomy. Warganet berspekulasi, pengirim makanan beracun ini harap mengeksekusi istri Tomy supaya dapat lancar berhubungan dengan Tomy.
Selain itu, spekulasi lain adalah dendam bisnis dengan target yg dituju adalah Tomy.
Melihat latar belakang Tomy yg diduga profesinya hakim, ada yg menduga aksi makanan beracun ini adalah balas dendam sebuah penanganan kasus gitu.(hops.id)
NB: Semua berita ini diambil dari internet
Online - Polisi selidiki kasus anak salah target makanan beracun. Foto Instagram @polresbantuldiy
Warganet sedang heboh dengan kasus anak kecil salah target takjil beracun. Si anak meninggal setelah memakan takjil yg salah target. Kejadian ini jadi perhatian nasional lho.
Jadi seorang ibu & anak, warga Salakan Kalurahan Bangunharjo Kapanewon Sewon mengalami keracunan usai menyantap takjil saat berbuka puasa. Akibat kejadian tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Kronologi salah target takjil beracun versi polisi
Kapolsek Sewon Kompol Suyanto SH menuturkan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 25 April 2021. Saat itu suami sekaligus ayah korban yg berprofesi sebagai ojol, Bandiman (36) mendapat order tanpa mengpakai aplikasi dari seorang wanita di jalan Gayam, Umbulharjo, Yogyakarta.
Wanita tersebut memintanya untuk mengantarkan makanan berupa sate lontong & snack takjil ke Tomy yg bertempat tinggal di Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, sembari memberikan nomor telepon Tomy.
“Usai menerima paketan tersebut, Bandiman segera berangkat ke alamat tersebut,” mengatakan Suyanto, dikutip dari akun Instagram Polres Bantul, Rabu 28 April 2021.
Sehingganya di alamat yg dituju, Bandiman menelopon saudara Tomy, & kebetulan sedang berada di luar kota, sedangkan yg berada di rumah cuma istri dari Tomy. Merasa tidak kenal dengan pemesan & tidak order takjil, paket tersebut di berikan kepada Bandiman untuk dibawa pulang.
Kapolsek melanjutkan, sehingganya di rumah Bandiman memberikan makanan takjil tersebut kepada istrinya yg bernama Titik Rini (33) & anaknya, Naba Faiz Prasetya (8).
Usai menyantap makanan tersebut, istri & anak Bandiman mengalami muntah-muntah lalu tidak sadarkan diri.
Melihat kejadian tersebut saksi berusaha memberikan pertolongan & meminta bantuan warga untuk dibawa ke RSUD Kota Yogyakarta. Setelah dilaksanakan penanganan & pemeriksaan, korban atas nama Naba dinyatakan meninggal dunia. Sementara istri Bandiman harus mendapat perawatan intensif.
Spekulasi perselingkuhan atau balas dendam
Warganet yg prihatian dengan kejadian itu mendoakan almarhum semoga mendapatkan surga.
Selain itu, perbincangan warganet kekinian di Facebook pada laman grup Info Cegatan Jogja yaitu penasaran apa sih motif pengirim mengirimkan makanan ke target rumah Tomy.
Warganet bertanya-tanya, siapa sih target sebenarnya apakah Tomy atau istri Tomy. Penasaran juga, apa yg melatari aksi pembunuhan berencana dengan makanan beracun ini.
Apakah aksi ini berlatar perselingkuhan? Spekulasi ini muncul dengan analisis target aslinya adalah istri Tomy. Warganet berspekulasi, pengirim makanan beracun ini harap mengeksekusi istri Tomy supaya dapat lancar berhubungan dengan Tomy.
Selain itu, spekulasi lain adalah dendam bisnis dengan target yg dituju adalah Tomy.
Melihat latar belakang Tomy yg diduga profesinya hakim, ada yg menduga aksi makanan beracun ini adalah balas dendam sebuah penanganan kasus gitu.(hops.id)
NB: Semua berita ini diambil dari internet