Berdasarkan laporan Kaspersky Lab, ada kemungkinan munculnya tren perang antar Advanced Persistent Threat (APT). Hellsing, kelompok spionase cyber kecil dan biasa-biasa saja, pada tahun 2014 menjadi sasaran spear-pishing dari aktor ancaman lain. Kelompok yang menargetkan pemerintah dan organisasi diplomatik ini, memutuskan melakukan serangan balik ke aktor ancaman lain tersebut.
Para ahli di Kaspersky Lab menemukan hal ini setelah mengawasi tindak-tanduk Naikon, kelompok spionase cyber yang menargetkan organisasi dan pemerintah di Asia Pasifik. Pada mulanya, para ahli melihat target Naikon menyadari upaya menginfeksi sistem mereka dengan spear-pishing, email dengan lampiran yang berbahaya.
Ada kemungkinan perang antar ATP pecah.
Costin Raiu, Director of Global Research and Analyst Team Kaspersky Lab, melalui keterangan resminya mengatakan serangan balik Hellsing kepada Naikon menyerupai perburuan vampir. “Serangan balik kelompok Hellsing kepada kelompok Naikon seperti pembalasan dendam menyerupai perburuan vampir ‘Empire Strikes Back’,” ungkapnya.
Riau mengatakan, jika serangan kelompok Hellsing kepada kelompok Naikon merupakan serangan yang disengaja, mengingat sasaran dan asal serangannya. “Di masa lalu, beberapa kelompok ATP sengaja saling serang untuk mencuri buku alamat, dan mengirimkan email masal kepada semua yang tercantum di dalam buku tersebut.” tambah Riau.
Menurut Kaspersky Lab, aktor ancaman kelompok Hellsing telah aktif sejak 2012 hingga kini. Kaspersky Lab sendiri telah mendeteksi dan memblokir malware Hellsing di Malaysia, Filipina, India, Indonesia, dan Amerika Serikat. Sebagian besar korban malware ini berada di Malaysia dan Filipina. Target serangan juga sangat selektif, berupa pemerintah dan badan diplomatik.
Sumber Artikel http://tekno.liputan6.com/read/2214107/indonesia-jadi-korban-serangan-kelompok-hacker-hellsing
Courtesy Images diambil dari tekno.liputan6.com
Para ahli di Kaspersky Lab menemukan hal ini setelah mengawasi tindak-tanduk Naikon, kelompok spionase cyber yang menargetkan organisasi dan pemerintah di Asia Pasifik. Pada mulanya, para ahli melihat target Naikon menyadari upaya menginfeksi sistem mereka dengan spear-pishing, email dengan lampiran yang berbahaya.

Ada kemungkinan perang antar ATP pecah.
Costin Raiu, Director of Global Research and Analyst Team Kaspersky Lab, melalui keterangan resminya mengatakan serangan balik Hellsing kepada Naikon menyerupai perburuan vampir. “Serangan balik kelompok Hellsing kepada kelompok Naikon seperti pembalasan dendam menyerupai perburuan vampir ‘Empire Strikes Back’,” ungkapnya.
Riau mengatakan, jika serangan kelompok Hellsing kepada kelompok Naikon merupakan serangan yang disengaja, mengingat sasaran dan asal serangannya. “Di masa lalu, beberapa kelompok ATP sengaja saling serang untuk mencuri buku alamat, dan mengirimkan email masal kepada semua yang tercantum di dalam buku tersebut.” tambah Riau.
Menurut Kaspersky Lab, aktor ancaman kelompok Hellsing telah aktif sejak 2012 hingga kini. Kaspersky Lab sendiri telah mendeteksi dan memblokir malware Hellsing di Malaysia, Filipina, India, Indonesia, dan Amerika Serikat. Sebagian besar korban malware ini berada di Malaysia dan Filipina. Target serangan juga sangat selektif, berupa pemerintah dan badan diplomatik.
Sumber Artikel http://tekno.liputan6.com/read/2214107/indonesia-jadi-korban-serangan-kelompok-hacker-hellsing
Courtesy Images diambil dari tekno.liputan6.com
Last edited by a moderator: