Manajer Chelsea Antonio Conte mengaku merasa di rumah di Stamford Bridge, dan mengungkapkan ambisinya tetap menukangi the Blues setelah markas kebanggaan mereka usai direnovasi.
Spekulasi masa depan Conte mengemuka setelah the Blues mengalami kesulitan di pramusim dan kalah 3-2 dari Burnley di laga pembuka Liga Primer pekan lalu.
Pelatih asal Italia ini menandatangani kontrak baru di musim baru, namun tidak memperpanjang kesepakatan yang kedaluwarsa pada 2019. Setelah sejumlah problem baru-baru ini, ramai diberitakan Conte bakal didepak.
Prediksi pendepakan Conte bukan tanpa alasan, mengingat Roman Abramovich telah memecat sepuluh manajer berbeda dalam 14 tahun (termasuk dua periode daari Jose Mourinho dan Guus Hiddink), dan periode pertama Mourinho — yang hanya bertahan tiga tahun dari 2004 hingga 2007 — merupakan yang terlama.
SIMAK JUGA - Conte: Spurs Layak Dijadikan Teladan
Conte, yang resmi mengambil alih kursi panas di Stamford Bridge 13 bilan lalu, sadar dengan rekor pemecatan tersebut, tapi ia mengatakan: "Saya ingin memecahkan rekor buruk ini. Saya harus positif.
"Ketika Anda memulai pekerjaan dengan klub baru, saya harap bertahan di klub ini selama bertahun-tahun. Itu artinya Anda memiliki kemungkinan bekerja dengan pemain yang sama, untuk meningkatkan para pemain ini dari tahun ke tahun.”
Chelsea juga akhirnya mendapat permisi untuk mengembangkan Stamford Bridge menjadi stadion berkapasitas 60.000. Karena penundaan ini, proyek pembangunan kembali stadion kemungkinan tidak akan rampung hingga 2022, tapi Conte merasa bertahan untuk lima tahun ke depan bukan hal mustahil
"Mengapa tidak? Saya berharap demikian karena ini dapat menjadi tantangan fantastis untuk saya dan juga untuk klub, untuk bertahan bersama dan juga main dengan tim ini di stadion baru.
"Sejujurnya, stadion baru akan hebat, tapi saya sangat suka Stamford Bridge, juga main di stadion ini. Saya merasa Stamford Bridge seperti rumah sendiri.”
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Antonio Conte Ingin Pimpin Chelsea Di Stadion Baru
Spekulasi masa depan Conte mengemuka setelah the Blues mengalami kesulitan di pramusim dan kalah 3-2 dari Burnley di laga pembuka Liga Primer pekan lalu.
Pelatih asal Italia ini menandatangani kontrak baru di musim baru, namun tidak memperpanjang kesepakatan yang kedaluwarsa pada 2019. Setelah sejumlah problem baru-baru ini, ramai diberitakan Conte bakal didepak.
Prediksi pendepakan Conte bukan tanpa alasan, mengingat Roman Abramovich telah memecat sepuluh manajer berbeda dalam 14 tahun (termasuk dua periode daari Jose Mourinho dan Guus Hiddink), dan periode pertama Mourinho — yang hanya bertahan tiga tahun dari 2004 hingga 2007 — merupakan yang terlama.
SIMAK JUGA - Conte: Spurs Layak Dijadikan Teladan
Conte, yang resmi mengambil alih kursi panas di Stamford Bridge 13 bilan lalu, sadar dengan rekor pemecatan tersebut, tapi ia mengatakan: "Saya ingin memecahkan rekor buruk ini. Saya harus positif.
"Ketika Anda memulai pekerjaan dengan klub baru, saya harap bertahan di klub ini selama bertahun-tahun. Itu artinya Anda memiliki kemungkinan bekerja dengan pemain yang sama, untuk meningkatkan para pemain ini dari tahun ke tahun.”
Chelsea juga akhirnya mendapat permisi untuk mengembangkan Stamford Bridge menjadi stadion berkapasitas 60.000. Karena penundaan ini, proyek pembangunan kembali stadion kemungkinan tidak akan rampung hingga 2022, tapi Conte merasa bertahan untuk lima tahun ke depan bukan hal mustahil
"Mengapa tidak? Saya berharap demikian karena ini dapat menjadi tantangan fantastis untuk saya dan juga untuk klub, untuk bertahan bersama dan juga main dengan tim ini di stadion baru.
"Sejujurnya, stadion baru akan hebat, tapi saya sangat suka Stamford Bridge, juga main di stadion ini. Saya merasa Stamford Bridge seperti rumah sendiri.”
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Antonio Conte Ingin Pimpin Chelsea Di Stadion Baru