LIPUTAN ABI YAZID DARI MALANG
Arema FC bakalmenempuh jalur banding terkait hukuman yang menimpa dirigen Aremania (sebutan suporter Arema), yaitu Yuli Sumpil dan Vandy. Keduanya menurut surat komdis PSSI bernomor 159/L1/SK/KD-PSSI/X2018, dihukum larangan seumur hidup hadir di stadion seluruh Indonesia.
Hukuman itu diberikan lantaran Yuli dan Vandy turun ke lapangan untuk menganggu pemain Persebaya Surabaya yang sedang melakukan pemanasan, saat dijamu Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang. Meskipun sama sekali tidak ada kontak fisik, Komisi Disiplin PSSI memberikan hukuman berat kepada mereka.
"Manajemen berkeinginan menata suporter agar lebih baik ke depannya. Kami ingin mengundang terutama dua rekan yaitu Yuli Sumpil dan Vandy, untuk membahas statusnya agar mendapatkan pengampunan. Kami melakukan karena manajemen punya rasa empati dan respek kepada mereka. Apapun keputusannya dari federasi, yang jelas manajemen sudah memperjuangkan mereka berdua," terang Sudarmaji, media officer Arema.
Pilihan Editor
Meskipun optimistis terhadap hasil banding, namun dari pihak Arema tidak ingin melakukan tekanan kepada Komisi Banding PSSI. Arema hanya membawa bukti positif dan apa yang telah dilakukan oleh manajemen terhadap suporternya.
"Kami tidak mau berpikir seperti apa nanti hasil dari banding, yang jelas saat banding kami ingin membawa sesuatu hal yang positif sebelum menyampaikan permohonan itu. Semua keputusan kami serahkan federasi, kami tidak ingin membebani mereka apalagi hari ini federasi sudah melakukan hal luar biasa agar kebaikan mereka bisa diterima semua orang di tengah ujian yang berat," terangnya.
"Modalnya adalah perilaku positif, selama kami terhukum tidak ada aktivitas yang merugikan semua pihak. Seperti upaya masuk secara paksa untuk masuk stadion saat terhukum. Kedua, kami juga menyusun program sosialisasi perilaku positif suporter agar kami semakin baik. Ketiga, kami membawa tulisan dari media, kami kliping dan itu menjadi bagian terpenting untuk menyakinkan federasi bahwa Aremania mulai berubah menjadi lebih baik untuk menjunjung tinggi sportivitas," tambahnya.
Di sisi lain, CEO baru Arema, Agoes Soerjanto, memberikan apresiasi kepada Aremania karena telah memberikan dukungan yang sangat positif. Dukungan itu diharapkan mampu membuat pemain termotivasi.
Musim lalu, tingkah laku suporter Arema menduduki peringkat ketiga untuk denda yang diberikan komdis setelah Persib Bandung dan Persebaya Surabaya. Agoes berharap untuk tahun depan perilaku negatif bisa dibuang jauh-jauh demi klub berjulukan Singo Edan itu.
"Semoga apa yang terjadi di tahun lalu bisa memberikan pelajaran bagi suporter, karena terhukum itu tidak enak rasanya. Kami memulai dengan positif semoga ini berlanjut ketika pertandingan di Liga," tegas Agoes.(gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Arema FC Upayakan Banding Untuk Hukuman Dirigen Aremania
Arema FC bakalmenempuh jalur banding terkait hukuman yang menimpa dirigen Aremania (sebutan suporter Arema), yaitu Yuli Sumpil dan Vandy. Keduanya menurut surat komdis PSSI bernomor 159/L1/SK/KD-PSSI/X2018, dihukum larangan seumur hidup hadir di stadion seluruh Indonesia.
Hukuman itu diberikan lantaran Yuli dan Vandy turun ke lapangan untuk menganggu pemain Persebaya Surabaya yang sedang melakukan pemanasan, saat dijamu Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang. Meskipun sama sekali tidak ada kontak fisik, Komisi Disiplin PSSI memberikan hukuman berat kepada mereka.
"Manajemen berkeinginan menata suporter agar lebih baik ke depannya. Kami ingin mengundang terutama dua rekan yaitu Yuli Sumpil dan Vandy, untuk membahas statusnya agar mendapatkan pengampunan. Kami melakukan karena manajemen punya rasa empati dan respek kepada mereka. Apapun keputusannya dari federasi, yang jelas manajemen sudah memperjuangkan mereka berdua," terang Sudarmaji, media officer Arema.
Pilihan Editor
- Fabio Quagliarella Samai Rekor Langka Gabriel Batistuta
- Pesan Terakhir Thierry Henry Untuk Monaco
- Leonardo Jardim Kembali Ke AS Monaco & Deretan Pelatih "Balik Kucing"
- Penalti Panenka, Cara Ekspresi Diri Sergio Ramos
Meskipun optimistis terhadap hasil banding, namun dari pihak Arema tidak ingin melakukan tekanan kepada Komisi Banding PSSI. Arema hanya membawa bukti positif dan apa yang telah dilakukan oleh manajemen terhadap suporternya.
"Kami tidak mau berpikir seperti apa nanti hasil dari banding, yang jelas saat banding kami ingin membawa sesuatu hal yang positif sebelum menyampaikan permohonan itu. Semua keputusan kami serahkan federasi, kami tidak ingin membebani mereka apalagi hari ini federasi sudah melakukan hal luar biasa agar kebaikan mereka bisa diterima semua orang di tengah ujian yang berat," terangnya.
"Modalnya adalah perilaku positif, selama kami terhukum tidak ada aktivitas yang merugikan semua pihak. Seperti upaya masuk secara paksa untuk masuk stadion saat terhukum. Kedua, kami juga menyusun program sosialisasi perilaku positif suporter agar kami semakin baik. Ketiga, kami membawa tulisan dari media, kami kliping dan itu menjadi bagian terpenting untuk menyakinkan federasi bahwa Aremania mulai berubah menjadi lebih baik untuk menjunjung tinggi sportivitas," tambahnya.
Di sisi lain, CEO baru Arema, Agoes Soerjanto, memberikan apresiasi kepada Aremania karena telah memberikan dukungan yang sangat positif. Dukungan itu diharapkan mampu membuat pemain termotivasi.
Musim lalu, tingkah laku suporter Arema menduduki peringkat ketiga untuk denda yang diberikan komdis setelah Persib Bandung dan Persebaya Surabaya. Agoes berharap untuk tahun depan perilaku negatif bisa dibuang jauh-jauh demi klub berjulukan Singo Edan itu.
"Semoga apa yang terjadi di tahun lalu bisa memberikan pelajaran bagi suporter, karena terhukum itu tidak enak rasanya. Kami memulai dengan positif semoga ini berlanjut ketika pertandingan di Liga," tegas Agoes.(gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Arema FC Upayakan Banding Untuk Hukuman Dirigen Aremania