BAK Firasat Istri Serda Pandu Awak Kapal KRI Nanggala Kirim Chat Kangen, Tapi Terlanjur Centang Satu merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Pilunya hati Mega Dian Pratiwi, istri Serda Pandu korban KRI Nanggala yg tenggelam.
Serda Pandu Yudha merupakan operator senjata 2 di KRI Nanggala 402.
Padahal Mega Dian Pratiwi & Serda Pandu Yudha merupakan pengantin baru.
Mereka melangsungkan perkawinan pada Februari 2021 lalu.
Sebelum Serda Pandu Yudha bernagkat bertugas, ia sempat mengirim pesan kepada istrinya.
Ia meminta doa keselamatan ketika bertugas sebagai TNI AL.
"Doakan lancar ngeeh (emoji cium love)," tulis Serda Pandu Yudha.
"Pasti sayang (emoji cium love)," jawab istri.
Setelah itu sang istri berpesan supaya Serda Pandu Yudha menjaga diri & kerhomatannya.
"Jaga kehormatan, jaga kakak, dijaga semuanya," kata sang istri menjabarkan pesan yg sering dijabarkan sang suami.
Kemudian, sang istri pun mengungkapkan rasa sayangnya pada sang suami.
"I Miss you mas, sayang (emoji love)," kata sang istri dikutip dari artikel Tribun Solo berjudul 'Baru 2 Bulan Menikah, Terungkap WA Terakhir Serda Pandu, Istrinya hingga Balas 'Kangen Cepat Pulang'.
[Melihat jawaban sang istri, Serda Pandu Yudha sempat keheranan.
"Kenapa sayang?" tanya Serda Pandu Yudha dalam chat tersebut.
"Kangen, cepet pulang mass," jawab sang istri.
Setelah bertanya 'kenapa sayang', itulah chat WA terakhir dari Serda Pandu Yudha kepada istrinya.
Setelah itu, chat balasan sang istri tak pernah terkirim ke HP Serda Pandu Yudha & cuma centang satu.
Istri pun resah hingga tidak dapat tidur.
"Semalam gak dapat tidur, kepikiran sampean tiba-tiba," tulis sang istri, Mega Dian.
"Cepet pulang sayang yaaa," tulisnya.
Namun sayangnya chat tersebut tetap masih centang satu.
SMega Dian makin khawatir & cemas.
Mega Dian tak putus asa. Ia berkali-kali bertanya kapan suaminya akan pulang.
"Sayang, kapan pulang? Pengen peluk," tulis Mega Dian kepada suaminya,. Serda Pandu Yudha.
"Sayang kuat yaaa sayang. Harus pulang,. Ndak boleh ada yg kirang, istrinya nunggu di rumah," tulisnya.
Megawa Dian makin panik & cemas.
Ia berharap suami segera memberi kabar.
"Mas ayo kasih kabar. Aku nunggu yaaa. Kamu gak kasihan," tulis Mega Dian sambil nangis histeris.
"Kuat yaa sayang, cepet pulang istrimu menunggu dirumah," tulisnya.
Diketahui, TNI menyatakan bahwa KRI Nanggala-402 yg hilang di perairan utara Bali sudah tenggelam.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, isyarat subsunk (tenggelam) untuk KRI Nanggala-402 dinyatakan setelah mengerjakan pencarian selama 72 jam.
"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam. Unsur-unsur TNI AL sudah menemukan tumpahan minyak & serpihan yg jadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRTI Nanggala," ujar Hadi dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).
Kapal-kapal milik TNI Angkatan Laut menjelajahi perairan Bali pada Jumat (23/4/2021), berpacu dengan waktu untuk menemukan KRI Nanggala-402 yg hilang dua hari lalu.
Kapal itu cuma memiliki persediaan oksigen kurang dari satu hari bagi 53 awaknya.
KRI Nanggala-402 hilang setelah penyelaman terakhir yg dilaporkan pada Rabu (21/4/2021) di perairan Bali.
Kekhawatiran memuncak bahwa kapal selam itu mungkin tenggelam terlalu dalam untuk dapat dijangkau atau dievakuasi.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut mengatakan kapal selam itu diperkirakan kehadapatn oksigen sekitar pukul 03.00 waktu setempat pada Sabtu (24/4/2021).
"Kami akan memaksimalkan upaya hari ini, hingga batas waktu besok pukul 03.00," mengatakan Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Achmad Riad kepada wartawan.
Belum ada tanda-tanda kehidupan kapal selam tersebut, tetapi Achmad menolak untuk berspekulasi mengenai nasibnya.
Berikut daftar 53 nama penumpang & awak kapal selam Nanggala-402 yg hilang di Bali
1. Letkol Laut (P) Heri Oktavian
2. Mayor Laut (P) Eko Firmanto
3. Mayor Laut (T) Wisnu Subiyantoro.
4. Kapten Laut (E) Yohanes Heri
5. Kapten Laut (P) I Gede Kartika
6. Lettu Laut (P) Muhadi
7. Lettu Laut (P) Ady Sonata
8. Lettu Laut (P) Imam Adi
9. Lettu Laut (T) Anang Sutriatno
10. Letda Laut (E) Adhi Laksmono
11. Letda Laut (P) Munawir
12. Letda Laut (T) Rhesa Tri
13. Letda Laut (T) Rintoni
14. Letda Laut (P) M Susanto
15. Serka Bah Ruswanto
16. Sertu Bah Yoto Eki Setiawan
17. Sertu Ttu Ardi Ardiansyah
18. Sertu Kom Achmad Faisal
19. Sertu Kom Willy Ridwan Santoso
20. Sertu Eko M Rusdiyansyah
21. Sertu Eki Ryan Yogie Pratama
22. Sertu Mes Dedi Hari Susilo
23. Serda Bah Bambang Priyanto
24. Serda Kom Purwanto
25. Serda Kom Eko Prasetiyo
26. Serda Ttu Harmanto
27. Serda Ttu Lutfi Anang
28. Serda Atf Dwi Nugroho
29. Serda Ede Pandu Yudha Kusuma
30. Serda Eta Misnari
31. Serda Saa Setyo Wawan
32. Serda Lis Hendro Purwoto
33. Serda Mes Guntur Ari Prasetyo
34. Serda Lis Diyut Subandriyo
35. Serda Lis Wawan Hermanto
36. Serda Lis Syahwi Mapala
37. Serda Lis Wahyu Adiyas
38. Serda Lis Edi Wibowo
39. Kopda Eta Kharisma D.B
40. Kopda Tlg Nugroho Putranto
41. Kopda Mes Khoirul Faizin
42. Kopda Trb Maryono
43. Klk Eta Roni Effendi
44. KLK Eta Distriyan Andy P
45. KLS Isy Raditaka Margiansyah
46. KLS Isy Gunadi Fajar R
47. KLS Nav Denny Richi Sambudi
48. KLS Mes Muh Faqihudin Munir
49. KLS Nav Edy Siswanto
50. Kolonel Laut (P) Harry Setyawan (Non ABK)
51. Letkol Laut (E) Irfan Suri (Non ABK)
52. Mayor Laut (E) Whilly (Non ABK)
53. Suheri –PNS (Non ABK)
Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan terjadi keretakan akbar pada kapal selam KRI Nanggala-402 hingga menciptakan tenggelam ke kedalaman 850 meter.
Keretakan tersebut berpotensi menciptakan air masuk ke dalam badan kapal selam.
Mengingat semakin dalam laut, semakin kuat pula tekanannya.
"Keretakan air masuk kemungkinan ada (penyebabnya) tetapi ada kemungkinan juga ada bagian kabin yg air tidak dapat masuk, karena dalam kapal selam kan ada sekatnya, kalau itu ditutup air tidak dapat masuk. Itu juga ada kemungkinan seperti itu," mengatakan Yudo dalam konferensi persnya, Sabtu (24/4/2021).
Namun Yudo mengaku masih ada kemungkinan air yg masuk tidak hingga ke bagian kabin.
Sebab bagian dalam kapal selam terdiri dari kompartemen yg disekat atau ditutup dengan pintu putar kedap.
Sehingga kalau keretakan terjadi pada bagian depan kapal selam & ABK sempat menutup pintu - pintu penyekat, maka kemungkinan air tidak masuk jauh ke bagian dalam masih dapat terjadi.
"Kalau retak mungkin di depan, ABK sempat menutup, jadi kemungkinan tidak kemasukan air di situ. Jadi ada kompartemen yg dapat ditutup dengan pintu kedap yg diputar," ujar dia.
Sebelumnya Yudo menduga badan kapal selam KRI Nanggala-402 alami keretakan besar.
Keretakan ini dimungkinkan terjadi, mengingat kedalaman 700-800 meter di bawah permukaan laut punya tekanan yg kuat.
Bukti keretakan diperkuat dengan adanya sejumlah kepingan & barang milik KRI Nanggala yg naik ke permukaan.
Setidaknya ada 5 tipe barang atau komponen yg ditemukan oleh regu SAR, & diyakini kuat sebagai bukti otentik milik KRI Nanggala.
Temuan itu antara lain, kepingan pelurus tabung torpedo berwarna hitam, kepingan pembungkus pipa pendharap, satu botol grase pelumas periskop kapal selam, potongan kecil spon - spon penahan panas, serpihan alas salat para ABK & minyak solar di dalam botol yg diambil dari permukaan laut.
"Sehingga barang - barang ini terbukti keluar yg mana ini sebenarnya ada di dalam. Apalagi backbone penahan pelurus torpedo shoot ini hingga dapat keluar, berarti terjadi keretakan yg besar," tegas Yudo.(tribunnews.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - Pilunya hati Mega Dian Pratiwi, istri Serda Pandu korban KRI Nanggala yg tenggelam.
Serda Pandu Yudha merupakan operator senjata 2 di KRI Nanggala 402.
Padahal Mega Dian Pratiwi & Serda Pandu Yudha merupakan pengantin baru.
Mereka melangsungkan perkawinan pada Februari 2021 lalu.

Sebelum Serda Pandu Yudha bernagkat bertugas, ia sempat mengirim pesan kepada istrinya.
Ia meminta doa keselamatan ketika bertugas sebagai TNI AL.
"Doakan lancar ngeeh (emoji cium love)," tulis Serda Pandu Yudha.
"Pasti sayang (emoji cium love)," jawab istri.
Setelah itu sang istri berpesan supaya Serda Pandu Yudha menjaga diri & kerhomatannya.
"Jaga kehormatan, jaga kakak, dijaga semuanya," kata sang istri menjabarkan pesan yg sering dijabarkan sang suami.
Kemudian, sang istri pun mengungkapkan rasa sayangnya pada sang suami.
"I Miss you mas, sayang (emoji love)," kata sang istri dikutip dari artikel Tribun Solo berjudul 'Baru 2 Bulan Menikah, Terungkap WA Terakhir Serda Pandu, Istrinya hingga Balas 'Kangen Cepat Pulang'.
[Melihat jawaban sang istri, Serda Pandu Yudha sempat keheranan.
"Kenapa sayang?" tanya Serda Pandu Yudha dalam chat tersebut.
"Kangen, cepet pulang mass," jawab sang istri.
Setelah bertanya 'kenapa sayang', itulah chat WA terakhir dari Serda Pandu Yudha kepada istrinya.
Setelah itu, chat balasan sang istri tak pernah terkirim ke HP Serda Pandu Yudha & cuma centang satu.
Istri pun resah hingga tidak dapat tidur.
"Semalam gak dapat tidur, kepikiran sampean tiba-tiba," tulis sang istri, Mega Dian.
"Cepet pulang sayang yaaa," tulisnya.
Namun sayangnya chat tersebut tetap masih centang satu.
SMega Dian makin khawatir & cemas.
Mega Dian tak putus asa. Ia berkali-kali bertanya kapan suaminya akan pulang.
"Sayang, kapan pulang? Pengen peluk," tulis Mega Dian kepada suaminya,. Serda Pandu Yudha.
"Sayang kuat yaaa sayang. Harus pulang,. Ndak boleh ada yg kirang, istrinya nunggu di rumah," tulisnya.
Megawa Dian makin panik & cemas.
Ia berharap suami segera memberi kabar.
"Mas ayo kasih kabar. Aku nunggu yaaa. Kamu gak kasihan," tulis Mega Dian sambil nangis histeris.
"Kuat yaa sayang, cepet pulang istrimu menunggu dirumah," tulisnya.
Diketahui, TNI menyatakan bahwa KRI Nanggala-402 yg hilang di perairan utara Bali sudah tenggelam.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, isyarat subsunk (tenggelam) untuk KRI Nanggala-402 dinyatakan setelah mengerjakan pencarian selama 72 jam.

"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam. Unsur-unsur TNI AL sudah menemukan tumpahan minyak & serpihan yg jadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRTI Nanggala," ujar Hadi dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).
Kapal-kapal milik TNI Angkatan Laut menjelajahi perairan Bali pada Jumat (23/4/2021), berpacu dengan waktu untuk menemukan KRI Nanggala-402 yg hilang dua hari lalu.
Kapal itu cuma memiliki persediaan oksigen kurang dari satu hari bagi 53 awaknya.
KRI Nanggala-402 hilang setelah penyelaman terakhir yg dilaporkan pada Rabu (21/4/2021) di perairan Bali.
Kekhawatiran memuncak bahwa kapal selam itu mungkin tenggelam terlalu dalam untuk dapat dijangkau atau dievakuasi.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut mengatakan kapal selam itu diperkirakan kehadapatn oksigen sekitar pukul 03.00 waktu setempat pada Sabtu (24/4/2021).
"Kami akan memaksimalkan upaya hari ini, hingga batas waktu besok pukul 03.00," mengatakan Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Achmad Riad kepada wartawan.
Belum ada tanda-tanda kehidupan kapal selam tersebut, tetapi Achmad menolak untuk berspekulasi mengenai nasibnya.
Berikut daftar 53 nama penumpang & awak kapal selam Nanggala-402 yg hilang di Bali
1. Letkol Laut (P) Heri Oktavian
2. Mayor Laut (P) Eko Firmanto
3. Mayor Laut (T) Wisnu Subiyantoro.
4. Kapten Laut (E) Yohanes Heri
5. Kapten Laut (P) I Gede Kartika
6. Lettu Laut (P) Muhadi
7. Lettu Laut (P) Ady Sonata
8. Lettu Laut (P) Imam Adi
9. Lettu Laut (T) Anang Sutriatno
10. Letda Laut (E) Adhi Laksmono
11. Letda Laut (P) Munawir
12. Letda Laut (T) Rhesa Tri
13. Letda Laut (T) Rintoni
14. Letda Laut (P) M Susanto
15. Serka Bah Ruswanto
16. Sertu Bah Yoto Eki Setiawan
17. Sertu Ttu Ardi Ardiansyah
18. Sertu Kom Achmad Faisal
19. Sertu Kom Willy Ridwan Santoso
20. Sertu Eko M Rusdiyansyah
21. Sertu Eki Ryan Yogie Pratama
22. Sertu Mes Dedi Hari Susilo
23. Serda Bah Bambang Priyanto
24. Serda Kom Purwanto
25. Serda Kom Eko Prasetiyo
26. Serda Ttu Harmanto
27. Serda Ttu Lutfi Anang
28. Serda Atf Dwi Nugroho
29. Serda Ede Pandu Yudha Kusuma
30. Serda Eta Misnari
31. Serda Saa Setyo Wawan
32. Serda Lis Hendro Purwoto
33. Serda Mes Guntur Ari Prasetyo
34. Serda Lis Diyut Subandriyo
35. Serda Lis Wawan Hermanto
36. Serda Lis Syahwi Mapala
37. Serda Lis Wahyu Adiyas
38. Serda Lis Edi Wibowo
39. Kopda Eta Kharisma D.B
40. Kopda Tlg Nugroho Putranto
41. Kopda Mes Khoirul Faizin
42. Kopda Trb Maryono
43. Klk Eta Roni Effendi
44. KLK Eta Distriyan Andy P
45. KLS Isy Raditaka Margiansyah
46. KLS Isy Gunadi Fajar R
47. KLS Nav Denny Richi Sambudi
48. KLS Mes Muh Faqihudin Munir
49. KLS Nav Edy Siswanto
50. Kolonel Laut (P) Harry Setyawan (Non ABK)
51. Letkol Laut (E) Irfan Suri (Non ABK)
52. Mayor Laut (E) Whilly (Non ABK)
53. Suheri –PNS (Non ABK)
Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan terjadi keretakan akbar pada kapal selam KRI Nanggala-402 hingga menciptakan tenggelam ke kedalaman 850 meter.
Keretakan tersebut berpotensi menciptakan air masuk ke dalam badan kapal selam.
Mengingat semakin dalam laut, semakin kuat pula tekanannya.
"Keretakan air masuk kemungkinan ada (penyebabnya) tetapi ada kemungkinan juga ada bagian kabin yg air tidak dapat masuk, karena dalam kapal selam kan ada sekatnya, kalau itu ditutup air tidak dapat masuk. Itu juga ada kemungkinan seperti itu," mengatakan Yudo dalam konferensi persnya, Sabtu (24/4/2021).
Namun Yudo mengaku masih ada kemungkinan air yg masuk tidak hingga ke bagian kabin.
Sebab bagian dalam kapal selam terdiri dari kompartemen yg disekat atau ditutup dengan pintu putar kedap.
Sehingga kalau keretakan terjadi pada bagian depan kapal selam & ABK sempat menutup pintu - pintu penyekat, maka kemungkinan air tidak masuk jauh ke bagian dalam masih dapat terjadi.
"Kalau retak mungkin di depan, ABK sempat menutup, jadi kemungkinan tidak kemasukan air di situ. Jadi ada kompartemen yg dapat ditutup dengan pintu kedap yg diputar," ujar dia.
Sebelumnya Yudo menduga badan kapal selam KRI Nanggala-402 alami keretakan besar.
Keretakan ini dimungkinkan terjadi, mengingat kedalaman 700-800 meter di bawah permukaan laut punya tekanan yg kuat.
Bukti keretakan diperkuat dengan adanya sejumlah kepingan & barang milik KRI Nanggala yg naik ke permukaan.
Setidaknya ada 5 tipe barang atau komponen yg ditemukan oleh regu SAR, & diyakini kuat sebagai bukti otentik milik KRI Nanggala.
Temuan itu antara lain, kepingan pelurus tabung torpedo berwarna hitam, kepingan pembungkus pipa pendharap, satu botol grase pelumas periskop kapal selam, potongan kecil spon - spon penahan panas, serpihan alas salat para ABK & minyak solar di dalam botol yg diambil dari permukaan laut.
"Sehingga barang - barang ini terbukti keluar yg mana ini sebenarnya ada di dalam. Apalagi backbone penahan pelurus torpedo shoot ini hingga dapat keluar, berarti terjadi keretakan yg besar," tegas Yudo.(tribunnews.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet