Edin Dzeko mengaku akan senantiasa memiliki kecintaan kepada Manchester City meski saat ini tengah memperkuat AS Roma.
Dzeko pernah menjadi idola publik The Citizens setelah merapat dari Wolfsburg pada 2011 lalu, sukses membukukan 72 gol dari 189 penampilan dan mempersembahkan dua titel Liga Primer Inggris, Piala FA dan Piala Liga.
Striker berusia 32 tahun asal Bosnia-Herzegovina tersebut kemudian harus meninggalkan Etihad Stadium pada musim 2015/16 lalu kala dipinjam Roma, sebelum hijrah permanen semusim berikutnya.
Pilihan Editor
Dalam wawancaranya bersama FourFourTwo, Dzeko mengenang sukacita yang dialaminya pada saat meraih gelar Liga Primer musim 2011/12 dengan menikung rival sekota, Manchester United.
"Meski pun kami memainkan sepakbola bagus sepanjang musim, untuk memenangkan liga seperti pada saat merasakan menit-menit akhir laga menjadikannya lebih gila dan saya senang menjadi bagian dari sejarah itu," kenang Dzeko.
"Saya berada di sana selama empat setengah musim, saya memenangkan sejumlah trofi - setelah City menuntaskan dahaga 44 tahun di kasta tertinggi - dan saya punya waktu yang hebat, jadi itu merupakan periode spesial dalam karier saya."
"Saya masih mengikuti City ketika saya bisa. Mereka seperti klub saya dan sebuah kesenangan untuk bermain di liga terbaik di dunia - di mana Anda ingin bermain dan bersaing dengan yang terbaik. Menakjubkan melihat betapa besarnya City berkembang sejak saat itu."
Sang pemain yang sukses mengantarkan Roma menembus semi-final Liga Champions musim lalu juga mengilas balik momen saat City menghancurkan United dengan skor telak 6-1 di Old Trafford pada tahun yang sama saat menjadi juara, 2011/12. Saat itu Dzeko menyumbangkan sepasang gol bagi pasukan Roberto Mancini.
"Menang 6-1 di markas mereka adalah sebuah penghinaan, terutama dalam sebuah derbi yang menjadikannya lebih buruk," sebutnya. "Itu terjadi begitu cepat, kami mendapatkan tiga gol dalam lima menit terakhir atau apa pun semacamnya. Mungkin laga itu memberikan kami kekuatan dan energi lebih untuk berpikir bagaimana kami bisa melakukannya pada akhir, di mana kami merupakan tim yang tahun itu keluar sebagai juara."
"Mengalahkan United bersama [Sir] Alex Ferguson, salah satu manajer terhebat dalam sejarah, merupakan momen spesial bagi kami dan juga fans, dan itu memberi kami hubungan yang lebih spesial karena fans semakin mencintai kami. Bendera United selalu berkibar di saat City tanpa meraih gelar, mengolok-olok fans kami. Tapi setelah 6-1 mereka [fans United] terdiam!"
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Berita Manchester City - Edin Dzeko: Bantai Manchester United 6-1 Momen Spesial
Dzeko pernah menjadi idola publik The Citizens setelah merapat dari Wolfsburg pada 2011 lalu, sukses membukukan 72 gol dari 189 penampilan dan mempersembahkan dua titel Liga Primer Inggris, Piala FA dan Piala Liga.
Striker berusia 32 tahun asal Bosnia-Herzegovina tersebut kemudian harus meninggalkan Etihad Stadium pada musim 2015/16 lalu kala dipinjam Roma, sebelum hijrah permanen semusim berikutnya.
Pilihan Editor
- Manchester City, PSG, Dan 100 Klub Terkaya Dunia 2019
- Sorot Sepekan (30 Januari - 5 Februari): Mendadak Tinggal Tiga Poin
- Musim Panas, Arsenal Hanya Punya Dana Belanja 40 Juta?
- Jadwal TV Siaran Langsung Sepakbola Hari Ini
Dalam wawancaranya bersama FourFourTwo, Dzeko mengenang sukacita yang dialaminya pada saat meraih gelar Liga Primer musim 2011/12 dengan menikung rival sekota, Manchester United.
"Meski pun kami memainkan sepakbola bagus sepanjang musim, untuk memenangkan liga seperti pada saat merasakan menit-menit akhir laga menjadikannya lebih gila dan saya senang menjadi bagian dari sejarah itu," kenang Dzeko.
"Saya berada di sana selama empat setengah musim, saya memenangkan sejumlah trofi - setelah City menuntaskan dahaga 44 tahun di kasta tertinggi - dan saya punya waktu yang hebat, jadi itu merupakan periode spesial dalam karier saya."
"Saya masih mengikuti City ketika saya bisa. Mereka seperti klub saya dan sebuah kesenangan untuk bermain di liga terbaik di dunia - di mana Anda ingin bermain dan bersaing dengan yang terbaik. Menakjubkan melihat betapa besarnya City berkembang sejak saat itu."
Sang pemain yang sukses mengantarkan Roma menembus semi-final Liga Champions musim lalu juga mengilas balik momen saat City menghancurkan United dengan skor telak 6-1 di Old Trafford pada tahun yang sama saat menjadi juara, 2011/12. Saat itu Dzeko menyumbangkan sepasang gol bagi pasukan Roberto Mancini.
"Menang 6-1 di markas mereka adalah sebuah penghinaan, terutama dalam sebuah derbi yang menjadikannya lebih buruk," sebutnya. "Itu terjadi begitu cepat, kami mendapatkan tiga gol dalam lima menit terakhir atau apa pun semacamnya. Mungkin laga itu memberikan kami kekuatan dan energi lebih untuk berpikir bagaimana kami bisa melakukannya pada akhir, di mana kami merupakan tim yang tahun itu keluar sebagai juara."
"Mengalahkan United bersama [Sir] Alex Ferguson, salah satu manajer terhebat dalam sejarah, merupakan momen spesial bagi kami dan juga fans, dan itu memberi kami hubungan yang lebih spesial karena fans semakin mencintai kami. Bendera United selalu berkibar di saat City tanpa meraih gelar, mengolok-olok fans kami. Tapi setelah 6-1 mereka [fans United] terdiam!"
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Berita Manchester City - Edin Dzeko: Bantai Manchester United 6-1 Momen Spesial