Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Kata Mentri Agama merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengutuk keras aksi bom Gereja Katedral Makassar, pada Ahad, 28 Maret 2021. “Apapun motifnya, aksi ini tidak dibenarkan agama karena dampaknya tidak cuma pada diri sendiri juga sangat merugikan orang lain,” mengatakan Yaqut dalam keterangannya.
Akibat ledakan itu, mengatakan Yaqut, sejumlah orang dilaporkan terluka. Pada saat kejadian, beberapa jemaat tengah beribadah di gereja. Jumlah & bukti diri korban atau pelaku hingga kini masih dalam pendataan polisi.
Yaqut Cholil Qoumas berharap kepolisian & aparat berwenang dapat mengungkap latar belakang aksi kekerasan yg dilakukan di tempat ibadah. Serta mengupas tuntas aktor-aktor yg terlibat dalam aksi keji tersebut.
Ia menduga, aksi bom bunuh diri tersebut tidak dilakukan tunggal. Pasalnya, pelaku seringkali digerakkan oleh suatu jaringan namun mereka bekerja dalam senyap & rapi. “Kepolisian juga perlu meningkatkan keamanan di tempat-tempat ibadah sehingga masyarakat dapat semakin tenang & khusyuk dalam beribadah,” ujarnya.
Yaqut pun mengimbau para tokoh agama untuk meningkatkan pola pengajaran agama secara baik & menekankan pentingnya beragama secara moderat. Menurut dia, agama apapun mengajarkan umatnya untuk menghindari aksi kekerasan
Semua pihak diajak untuk mengutamakan jalan damai dalam menghadapi persoalan seperti dengan dialog, diskusi, silaturahmi & lain sebagaianya. Jika cara itu ditempuh, diyakini akan sanggup memecahkan masalah yg dihadapi ketimbang aksi seperti bom Gereja Katedral Makassar. “Selain itu tidak ada pihak yg merasa dirugikan atau jadi korban dari kekerasan,” mengatakan Menag Yaqut.(tempo.co)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengutuk keras aksi bom Gereja Katedral Makassar, pada Ahad, 28 Maret 2021. “Apapun motifnya, aksi ini tidak dibenarkan agama karena dampaknya tidak cuma pada diri sendiri juga sangat merugikan orang lain,” mengatakan Yaqut dalam keterangannya.
Akibat ledakan itu, mengatakan Yaqut, sejumlah orang dilaporkan terluka. Pada saat kejadian, beberapa jemaat tengah beribadah di gereja. Jumlah & bukti diri korban atau pelaku hingga kini masih dalam pendataan polisi.
Yaqut Cholil Qoumas berharap kepolisian & aparat berwenang dapat mengungkap latar belakang aksi kekerasan yg dilakukan di tempat ibadah. Serta mengupas tuntas aktor-aktor yg terlibat dalam aksi keji tersebut.
Ia menduga, aksi bom bunuh diri tersebut tidak dilakukan tunggal. Pasalnya, pelaku seringkali digerakkan oleh suatu jaringan namun mereka bekerja dalam senyap & rapi. “Kepolisian juga perlu meningkatkan keamanan di tempat-tempat ibadah sehingga masyarakat dapat semakin tenang & khusyuk dalam beribadah,” ujarnya.
Yaqut pun mengimbau para tokoh agama untuk meningkatkan pola pengajaran agama secara baik & menekankan pentingnya beragama secara moderat. Menurut dia, agama apapun mengajarkan umatnya untuk menghindari aksi kekerasan
Semua pihak diajak untuk mengutamakan jalan damai dalam menghadapi persoalan seperti dengan dialog, diskusi, silaturahmi & lain sebagaianya. Jika cara itu ditempuh, diyakini akan sanggup memecahkan masalah yg dihadapi ketimbang aksi seperti bom Gereja Katedral Makassar. “Selain itu tidak ada pihak yg merasa dirugikan atau jadi korban dari kekerasan,” mengatakan Menag Yaqut.(tempo.co)
NB: Semua berita ini diambil dari internet