• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Bomber Gereja Makassar Sering Berkelahi dengan Keluarga Hingga Keluar Rumah

ON3

Mahasiswa
Journalist
Bomber Gereja Makassar Sering Berkelahi dengan Keluarga Hingga Keluar Rumah merupakan berita Hangat N3 di 2020.



Online - Bomber Gereja Makassar atau Pelaku bom Gereja Makassar sering berkelahi dengan keluarganya. Sehingga dia memutuskan keluar dari rumah & tinggal bersama istrinya yg baru dinikahi 6 bulan silam. Mereka meledakan bom di Gereja Katolik Hati Yesus Yang Mahakudus.


Terduga teroris itu berinisial L alias Lukman. L bersama sang istri mengerjakan bom bunuh diri Minggu (28/32021 kemarin.


Cerita itu berawal saat polisi bersenjata menemukan rumah yg jadi tempat tinggal diduga pelaku di Jalan Tinumbu 1, Lorong 132 A, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.


Puluhan polisi berseragam hitam membawa senjata laras panjang menjaga lokasi. Warga yg berada di sekitar letak pun langsung berkerumun. Setelah melihat kedatangan polisi bersenjata lengkap mengerjakan penggeledahan.


Babinsa Kecamatan Bontoala, Baharuddin, mengatakan ada dua letak yg digeledah polisi.


Yakni rumah orang tua Lukman & rumah kos Lukman. Menurut Baharuddin, Lukman tinggal di rumah kontrakan tidak jauh dari rumah orang tuanya.


Jarak rumah orang tua Lukman dengan rumah kontrakan sekitar 50 meter.


"Jarak kos dari rumah orang tuanya sekitar 50 meter," mengatakan Baharuddin saat ditemui di letak penggeledahan, Senin (29/3/2021).


Lukman tinggal bersama perempuan yg diduga sebagai istrinya bernama Dewi sejak tiga bulan terakhir ini. Lukman pindah dari rumah orang tuanya karena sering cekcok dengan saudaranya.


"Dia (Lukman) pindah kos kurang lebih tiga bulan. Karena sering kles sama saudaranya. Iya sudah nikah. Ini nikahnya tidak ada yg tahu, ini perempuan tidak ada yg tahu asalnya dari mana & kapan dia nikah," mengatakan dia.


"Dia (L) kles sama saudaranya jadi di kontrak di sini," tambah Baharuddin.


Kata Baharuddin, penggeledahan sudah dilakukan sejak pukul 09.00 Wita pagi tadi hingga hingga saat ini.


"Penggeledahan dari pukul 09.00 Wita tadi hingga sekarang," katanya.


Pengantin baru jadi teroris


Identitas suami istri pelaku bom bunuh diri Gereja Makassar terungkap. Mereka adalah pengantin baru. Salah satunya adalah wanita bercadar. Pelaku laki-laki berinisial L & pelaku wanita berinisial YSF.


Suami istri itu adalah pengantin baru yg baru menikan menikah 6 bulan. Mereka pun tewas dalam aksi ledakan bom sambil mengendarai motor.


Pascabom bunuh diri, beredar foto seorang laki-laki berboncengan dengan seorang wanita tengah mengendarai sepeda motor matic.


Motor tersebut diketahui bernomor polisi DD 5984 MD. Saat ditemukan di letak kejadian, motor tersebut dalam kondisi hancur.


Hal itu diungkap kepolisian Indonesia. Mereka meledakan diri, Minggu (28/3/2021). Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan hasil data yg diperoleh dari kedua pelaku, mereka merupakan pasangan suami istri yg baru menikah enam bulan.


"Betul pelaku merupakan pasangan suami istri baru menikah enam bulan," ujar Argo dalam keterangannya, Senin (29/3/2021).


Polisi juga sudah mengerjakan penggeledahan di sejumlah tempat guna mencari bukti lainnya, termasuk rumah pelaku.


Pelaku merupakan bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yg pernah mengerjakan pengeboman di Jolo Filipina.


"Pelaku berafiliasi dengan JAD. Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan. Kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas," tegas Argo.


Jumlah korban luka-luka akibat bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, sebanyak 19 orang.


"Dari 19 korban luka saat ini menyisakan 15 orang. 4 lainnya diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan," katanya.


Tubuh hancur


Dua jasad pelaku bom bunuh diri Gereja Makassar atau pelaku bom Gereja Makassar dalam kondisi mengenaskan. Jasad lelaki pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik Hati Yesus Yang Mahakudus masih menempel di motor. Sementara istrinya lebih mengenaskan.


Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan menjelaskan, Tim Inafis & DVI & Puslabfor Polda Sulsel sudah mengumpulkan serpihan tubuh pelaku di sekitar letak kejadian.


Dari pengumpulan serpihan tubuh itu, diperoleh kesimpulan bahwa pelaku berjumlah dua orang yg diduga sepasang pengantin.


"Yang satu itu yg laki-laki masih menempel di motornya, yg lebih parah lagi kondisinya ini yg perempuan," ujar Kombes Pol E Zulpan saat ditemui di sekitar letak kejadian.


Menurutnya, kondisi jenazah pelaku terduga sepasang pengantin yg ditemukan di letak kejadian itu hancur.


"Sudah dilakukan penelitian oleh regu Inafis & DVI, siapa kedua pelaku ini. Mudah-mudahan dalam waktu singkat kita dapat hinggakan bukti diri kedua pelaku," sambungnya.


Pelaku bom gereja Makassar wanita bercadar. Dia mengerjakan bom bunuh diri bersama suaminya di Gereja Katolik Hati Yesus Yang Mahakudus atau Katedral Makassar.


Bom bunuh diri wanita bercasar itu melancarkan aksi sempat terekam kamera tampak berboncengan di atas motor berwarna oranye.


Wanita bercasar itu dibonceng dengan sang suami yg mengenakan jaket cokelat. Dari foto yg beredar, ciri-ciri pelaku pun sama dengan keterangan yg dihinggakan oleh polisi, termasuk nomor kendaraan yg disebutkan (DD 5984 MD).


Salah satu pelaku pengeboman bunuh diri atau bomber di depan gerbang Gereja Katedral Makassar sudah teridentifikasi berinisial L & disebut merupakan anggota jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).


"Identitas pelaku kita sudah dapatkan dengan inisial L. Yang bersangkutan merupakan kelompok dari kelompok yg beberapa waktu lalu sudah kita amankan. Kelompok ini pernah melaksanakan operasi di Jolo Filipina," papar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat ditemui di Makassar.


Dengan diketahuinya bukti diri pelaku, polisi mengaku akan terus mengerjakan pendalaman untuk mengetahui motifnya mengerjakan pengeboman.


"Tentunya pengembangan akan terus dilakukan," ujar Sigit.


Terpisah, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan, pihak densus 88 akan mendalami keterkaitan pelaku bom bunuh diri itu dengan 19 teroris asal Sulsel.


"Tentunya akan didalami oleh regu Densus 88," terang Merdisyam saat ditanya keterkaitan aksi teror itu dengan 19 tersangka teroris yg ditangkap pada Januari awal tahun 2021 ini.(suara.com)

NB: Semua berita ini diambil dari internet
 
Top