Deddy Corbuzier Sebut Konten Pamer Harta Atta Halilintar Tidak Salah. Ini Sebabnya merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Tidak henti-hentinya Atta Halilintar dirundung kontroversi. Beberapa hari lalu Atta Halilintar, Raffi Ahmad, Andre Taulany, & sederet seniman tanah air mendapat peringatan keras dari pakar sosiologi, Ade Armando dalam kanal YouTubenya Cokro TV.
Ade Armando mengkritik konten YouTube mereka yg kerap kali memamerkan harta kekayaannya di depan publik. Ia menganggap hal tersebut dapat memecah belah antara ‘si kaya’ & ‘si miskin’, menimbulkan kerusuhan, menciptakan akar-akar radikalisme, & dapat merusak bangsa Indonesia.
Atas kejadian tersebut, Deddy Corbuzier ikut memberikan pendapat mengenai pamer harta tersebut, sebagaimana diberitakan oleh Ringtimesbali.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada 15 Maret 2021.
Menurut Deddy, Ade Armando tidak salah memiliki kekhawatiran tersebut, karena ia seorang pakar sosiologi & memiliki alasan dasar yg kuat.
“Bung Ade Armando tidak salah ngomong seperti itu, karena kenyataannya sebagai pakar sosiologi dia tau hal ini dapat menciptakan kericuhan di masyarakat, bung Ade Armando tidak salah, beliau benar 100 persen, artis-artis yg memamerkan berlebihan dapat menciptakan kekacauan di masyarakat yg miskin,” ungkap Deddy Corbuzier.
Disisi lain, Deddy Corbuzier juga menyampaikan pendapatnya sebagai sesama kreator konten, bahwa yg dilakukan teman-temannya cuma sekadar mencari penghasilan.
"Tapi salahkah Atta, Andre memamerkan hal seperti itu? nggak salah juga. Kenapa kok gak salah saya bilang, karena begini, karena penduduk Indonesia kebanyakan suka banget hal-hal seperti itu,” mengatakan Deddy Corbuzier.
“Nah content creator ini bikin content karena mereka nyari duit, mereka bukan pamer juga, mereka tu nyari duit dari konten & ditonton jutaan," lanjut Deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier juga mengatakan, bahwa kebanyakan penduduk Indonesia lebih menyukai tontonan seperti itu dibanding konten edukasi, sebab ia menganggap pola pendidikan di Indonesia masih rendah.
"Coba saya tanya, kalau mereka bikin konten edukasi ditonton gak? enggak. Mereka bikin konten edukatif tidak akan pernah ditonton ataupun penontonnya dikit," ujar deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier menyimpulkan, bahwa yg dibicarakan oleh Ade Armando tentang akibat pamer harta tidak salah, begitu pula dengan para kreator konten tersebut.
"Jadi menurut saya bung Ade Armando tidak salah menciptakan konten itu dia benar & dia khawatir apa yg akan terjadi pada bangsa kita," mengatakan Deddy Corbuzier
"Tapi pembuat konten pamer-pamer kekayaan mereka tidak salah, karena mereka tau market mereka, mereka tau penonton mereka, mereka tau ini akan ditonton jutaan & dapat menghasilkan uang, yg salah siapa? yg salah adalah netizen & pola pendidikan di Indonesia," lanjutnya.(ringtimesbali.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - Tidak henti-hentinya Atta Halilintar dirundung kontroversi. Beberapa hari lalu Atta Halilintar, Raffi Ahmad, Andre Taulany, & sederet seniman tanah air mendapat peringatan keras dari pakar sosiologi, Ade Armando dalam kanal YouTubenya Cokro TV.
Ade Armando mengkritik konten YouTube mereka yg kerap kali memamerkan harta kekayaannya di depan publik. Ia menganggap hal tersebut dapat memecah belah antara ‘si kaya’ & ‘si miskin’, menimbulkan kerusuhan, menciptakan akar-akar radikalisme, & dapat merusak bangsa Indonesia.
Atas kejadian tersebut, Deddy Corbuzier ikut memberikan pendapat mengenai pamer harta tersebut, sebagaimana diberitakan oleh Ringtimesbali.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada 15 Maret 2021.
Menurut Deddy, Ade Armando tidak salah memiliki kekhawatiran tersebut, karena ia seorang pakar sosiologi & memiliki alasan dasar yg kuat.
“Bung Ade Armando tidak salah ngomong seperti itu, karena kenyataannya sebagai pakar sosiologi dia tau hal ini dapat menciptakan kericuhan di masyarakat, bung Ade Armando tidak salah, beliau benar 100 persen, artis-artis yg memamerkan berlebihan dapat menciptakan kekacauan di masyarakat yg miskin,” ungkap Deddy Corbuzier.
Disisi lain, Deddy Corbuzier juga menyampaikan pendapatnya sebagai sesama kreator konten, bahwa yg dilakukan teman-temannya cuma sekadar mencari penghasilan.
"Tapi salahkah Atta, Andre memamerkan hal seperti itu? nggak salah juga. Kenapa kok gak salah saya bilang, karena begini, karena penduduk Indonesia kebanyakan suka banget hal-hal seperti itu,” mengatakan Deddy Corbuzier.
“Nah content creator ini bikin content karena mereka nyari duit, mereka bukan pamer juga, mereka tu nyari duit dari konten & ditonton jutaan," lanjut Deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier juga mengatakan, bahwa kebanyakan penduduk Indonesia lebih menyukai tontonan seperti itu dibanding konten edukasi, sebab ia menganggap pola pendidikan di Indonesia masih rendah.
"Coba saya tanya, kalau mereka bikin konten edukasi ditonton gak? enggak. Mereka bikin konten edukatif tidak akan pernah ditonton ataupun penontonnya dikit," ujar deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier menyimpulkan, bahwa yg dibicarakan oleh Ade Armando tentang akibat pamer harta tidak salah, begitu pula dengan para kreator konten tersebut.
"Jadi menurut saya bung Ade Armando tidak salah menciptakan konten itu dia benar & dia khawatir apa yg akan terjadi pada bangsa kita," mengatakan Deddy Corbuzier
"Tapi pembuat konten pamer-pamer kekayaan mereka tidak salah, karena mereka tau market mereka, mereka tau penonton mereka, mereka tau ini akan ditonton jutaan & dapat menghasilkan uang, yg salah siapa? yg salah adalah netizen & pola pendidikan di Indonesia," lanjutnya.(ringtimesbali.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet