Persija Jakarta terancam bakal terusir dari Jakarta dan sekitarnya lantaran ulah oknum suporter mereka pada laga melawan Perseru Serui di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, 13 Juni lalu.
Ketika itu, ada oknum suporter tanpa tiket yang memaksa masuk ke stadion sebelum babak pertama berakhir. Bahkan, mereka sampai membuat kerusuhan yang membuat polisi dan wartawan terluka. Insiden itu juga yang membuat Persija harus memindahkan kandang mereka dari Stadion Patriot ke Stadion Wibawa Mukti saat menjamu Sriwijaya FC, tiga hari berselang.
Kerusuhan itu juga yang membuat Polda Metro Jaya selaku pihak yang menaungi keamanan wilayah Kota Bekasi untuk mempertimbangkan kembali izin penggunaa Stadion Patriot bagi tim Macan Kemayoran di Liga 1 2017. Artinya, ada kemungkinan tim ibu kota bisa menjadi tim musafir lagi.
Tak ingin hal itu terjadi, koordinasi dan diskusi pun dilakukan oleh pihak Polda Metro Jaya, pengurus Persija, dan pengurus The Jakmania (kelompok suporter Persija), di kawasan Kemayoran, Jakarta, Senin (19/6). Diiringi dengan kegiatan berbuka puasa bersama, berbagai imbauan pun dilakukan oleh Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Suntana, yang hadir dalam acara itu.
"Sekali lagi saya mau menegaskan, kami mau mendukung Persija bermain di Jakarta. Tetapi kami juga memerlukan dukungan dari The Jakmania yang tertib dan tidak membuat ulah sampai terjadinya kerusuhan. Kalau terjadi kerusuhan, publik akan menilai yang tidak-tidak kepada The Jakmania dan nanti berkembang mengarah ke Persijanya," kata Suntana, kepada seluruh pihak yang hadir di acara tersebut.
SIMAK JUGA: Persija Pastikan Uji Coba Lawan Espanyol
"Kami ingin mengimbau dan mengajak pencinta Persija yang ada di Jakarta untuk bisa menjaga ketertiban selama Persija bermain atau nanti ketika ada tim tamu yang datang. Sehingga masyarakat Jakarta merasa nyaman bila ada pertandingan," tambahnya.
SIMAK JUGA: Bepe Khawatir Persija Terusir Lagi
Jenderal bintang satu berusia 51 tahun ini pun mengingatkan agar The Jakmania tak euforia berlebihan dalam memberikan dukungan. Salah satunya, jangan sampai ada lagi suporter yang nekat ke stadion namun tak memiliki tiket. Padahal kapasitas stadion juga terbatas.
"Ya, kami imbau teman-teman, adik-adik, pencinta Persija, kalau memang tidak punya tiket jangan memaksakan datang ke stadion. Kalian bisa menyaksikan pertandingan di televisi yang disiarkan secara langsung. Nanti kalau butuh tiket akan dikoordinir oleh manajemen Persija dan Pengurus Pusat The Jakmania. Jadi sekali lagi jangan memaksa ke stadion apabila anda tidak punya tiket," tegasnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, ketua umum The Jakmania Ferry Indrasjarief pun berjanji, pihaknya bakal terus mengedukasi para anggota mereka agar lebih tertib dalam memberikan dukungan kepada Persija dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan terkait izin tim kesayangan mereka bermain di Bekasi.
"Saya tidak akan segan-segan membelain diri untuk tidak menonton kalau memang pertandingan Persija di luar masih banyak penonton, saya ajak mereka untuk menyaksikan layar lebar di luar. Saya akan edukasi mereka," ucap Ferry.
"Kalau kita jaga kepercayaan itu, jangan cuma pengurus The Jakmania, tapi yang di luar pun harus bersama-sama menjaga kalau memang mereka cinta Persija. Karena cinta Persija itu bukan merugikan klub. Kami juga sudah bertekad, ke depannya untuk lebih terjun ke arah orang-orang yang edukasinya masih salah," tuturnya.
Hal senada juga dituturkan direktur utama Persija Gede Widiade. "Mencintai Persija memang banyak caranya, tapi satu jaga keamanan agar The Jakmania nyaman, polisi nyaman, dan pemain nyaman, masyarakat nyaman. Sekali lagi, mencintai Persija itu tidak ada salahnya. Tapi mencintai yang benar, itu yang kami harapkan," tegas Gede.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Diimbau Lebih Tertib, The Jakmania Dilarang Ke Stadion Tanpa Tiket
Ketika itu, ada oknum suporter tanpa tiket yang memaksa masuk ke stadion sebelum babak pertama berakhir. Bahkan, mereka sampai membuat kerusuhan yang membuat polisi dan wartawan terluka. Insiden itu juga yang membuat Persija harus memindahkan kandang mereka dari Stadion Patriot ke Stadion Wibawa Mukti saat menjamu Sriwijaya FC, tiga hari berselang.
Kerusuhan itu juga yang membuat Polda Metro Jaya selaku pihak yang menaungi keamanan wilayah Kota Bekasi untuk mempertimbangkan kembali izin penggunaa Stadion Patriot bagi tim Macan Kemayoran di Liga 1 2017. Artinya, ada kemungkinan tim ibu kota bisa menjadi tim musafir lagi.
Tak ingin hal itu terjadi, koordinasi dan diskusi pun dilakukan oleh pihak Polda Metro Jaya, pengurus Persija, dan pengurus The Jakmania (kelompok suporter Persija), di kawasan Kemayoran, Jakarta, Senin (19/6). Diiringi dengan kegiatan berbuka puasa bersama, berbagai imbauan pun dilakukan oleh Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Suntana, yang hadir dalam acara itu.
"Sekali lagi saya mau menegaskan, kami mau mendukung Persija bermain di Jakarta. Tetapi kami juga memerlukan dukungan dari The Jakmania yang tertib dan tidak membuat ulah sampai terjadinya kerusuhan. Kalau terjadi kerusuhan, publik akan menilai yang tidak-tidak kepada The Jakmania dan nanti berkembang mengarah ke Persijanya," kata Suntana, kepada seluruh pihak yang hadir di acara tersebut.
SIMAK JUGA: Persija Pastikan Uji Coba Lawan Espanyol
"Kami ingin mengimbau dan mengajak pencinta Persija yang ada di Jakarta untuk bisa menjaga ketertiban selama Persija bermain atau nanti ketika ada tim tamu yang datang. Sehingga masyarakat Jakarta merasa nyaman bila ada pertandingan," tambahnya.
SIMAK JUGA: Bepe Khawatir Persija Terusir Lagi
Jenderal bintang satu berusia 51 tahun ini pun mengingatkan agar The Jakmania tak euforia berlebihan dalam memberikan dukungan. Salah satunya, jangan sampai ada lagi suporter yang nekat ke stadion namun tak memiliki tiket. Padahal kapasitas stadion juga terbatas.
"Ya, kami imbau teman-teman, adik-adik, pencinta Persija, kalau memang tidak punya tiket jangan memaksakan datang ke stadion. Kalian bisa menyaksikan pertandingan di televisi yang disiarkan secara langsung. Nanti kalau butuh tiket akan dikoordinir oleh manajemen Persija dan Pengurus Pusat The Jakmania. Jadi sekali lagi jangan memaksa ke stadion apabila anda tidak punya tiket," tegasnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, ketua umum The Jakmania Ferry Indrasjarief pun berjanji, pihaknya bakal terus mengedukasi para anggota mereka agar lebih tertib dalam memberikan dukungan kepada Persija dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan terkait izin tim kesayangan mereka bermain di Bekasi.
"Saya tidak akan segan-segan membelain diri untuk tidak menonton kalau memang pertandingan Persija di luar masih banyak penonton, saya ajak mereka untuk menyaksikan layar lebar di luar. Saya akan edukasi mereka," ucap Ferry.
"Kalau kita jaga kepercayaan itu, jangan cuma pengurus The Jakmania, tapi yang di luar pun harus bersama-sama menjaga kalau memang mereka cinta Persija. Karena cinta Persija itu bukan merugikan klub. Kami juga sudah bertekad, ke depannya untuk lebih terjun ke arah orang-orang yang edukasinya masih salah," tuturnya.
Hal senada juga dituturkan direktur utama Persija Gede Widiade. "Mencintai Persija memang banyak caranya, tapi satu jaga keamanan agar The Jakmania nyaman, polisi nyaman, dan pemain nyaman, masyarakat nyaman. Sekali lagi, mencintai Persija itu tidak ada salahnya. Tapi mencintai yang benar, itu yang kami harapkan," tegas Gede.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Diimbau Lebih Tertib, The Jakmania Dilarang Ke Stadion Tanpa Tiket