Pelaksana tugas ketua umum PSSI, Joko Driyono, telah memenuhi panggilan Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/1). Dia pun mendapatkan 45 pertanyaan dalam tempo 11 jam dari Satgas.
Joko diperiksa sebagai saksi menyusul laporan mantan manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani, soal kasus pengaturan skor. Setelah menjalani pemeriksaan, kepada wartawan Joko kembali menegaskan bahwa PSSI selalu mendukung upaya pihak Kepolisian dalam memberantas match-fixing di sepakbola Indonesia.
Bahkan, menurut mantan CEO PT Liga Indonesia itu PSSI sudah berencana membuat Departemen Integritas bersama seluruh stakeholder sepakbola dan polisi untuk menutup celah kemungkinan pengaturan skor sejak 2017.
Pilihan Editor
"Saya kira PSSI sangat support dan menghormati upaya kepolisian melalui Satgas ini agar semua bersinergi dan memastikan sepakbola bisa lebih baik di masa depan," jelas Joko.
Pria asal Ngawi itu pun berharap apa yang disampaikannya kepada Satgas bisa membantu proses pengusutan kasus pengaturan skor yang terjadi di sepakbola Indonesia. Dia pun mencoba bersikap diplomatis terkait pemeriksaan terhadap eks pengurus klub PS Mojokerto Putra, Vigit Waluyo, yang juga diduga terlibat kasus match-fixing di Mapolda Jawa Timur.
Vigit sendiri sebelumnya juga buka-bukaan terkait dirinya yang pernah menyetor uang kepada salah satu anggota Komite Wasit PSSI, Nasrul Koto. Selain itu, pria asal Sidoarjo tersebut juga menyebut bisa jadi juara Liga 1 dan promosi klub Liga 2 ke Liga 1 musim ini sudah di-setting.
"Secara umum saya merasa ini bagus. Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan menjadi referensi bagi kepolisian untuk mengambil kesimpulan-kesimpulan terhadap proses terdahulu, baik kepada terlapor dan saksi-saksi," ujar Joko.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Diperiksa 11 Jam, Joko Driyono Kembali Tegaskan PSSI Dukung Pemberantasan 'Match-Fixing'
Joko diperiksa sebagai saksi menyusul laporan mantan manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani, soal kasus pengaturan skor. Setelah menjalani pemeriksaan, kepada wartawan Joko kembali menegaskan bahwa PSSI selalu mendukung upaya pihak Kepolisian dalam memberantas match-fixing di sepakbola Indonesia.
Bahkan, menurut mantan CEO PT Liga Indonesia itu PSSI sudah berencana membuat Departemen Integritas bersama seluruh stakeholder sepakbola dan polisi untuk menutup celah kemungkinan pengaturan skor sejak 2017.
Pilihan Editor
- Ini Hasil Undian Fase Grup Copa America 2019
- Polisi Hentikan Pencarian Emiliano Sala
- Frenkie De Jong, Johan Cruyff, Dan Rekam Jejak Pemain Belanda Di Barcelona
- Deloitte Football Money League: 20 Klub Dengan Pemasukan Terbesar 2017/18
"Saya kira PSSI sangat support dan menghormati upaya kepolisian melalui Satgas ini agar semua bersinergi dan memastikan sepakbola bisa lebih baik di masa depan," jelas Joko.
Pria asal Ngawi itu pun berharap apa yang disampaikannya kepada Satgas bisa membantu proses pengusutan kasus pengaturan skor yang terjadi di sepakbola Indonesia. Dia pun mencoba bersikap diplomatis terkait pemeriksaan terhadap eks pengurus klub PS Mojokerto Putra, Vigit Waluyo, yang juga diduga terlibat kasus match-fixing di Mapolda Jawa Timur.
Vigit sendiri sebelumnya juga buka-bukaan terkait dirinya yang pernah menyetor uang kepada salah satu anggota Komite Wasit PSSI, Nasrul Koto. Selain itu, pria asal Sidoarjo tersebut juga menyebut bisa jadi juara Liga 1 dan promosi klub Liga 2 ke Liga 1 musim ini sudah di-setting.
"Secara umum saya merasa ini bagus. Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan menjadi referensi bagi kepolisian untuk mengambil kesimpulan-kesimpulan terhadap proses terdahulu, baik kepada terlapor dan saksi-saksi," ujar Joko.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Diperiksa 11 Jam, Joko Driyono Kembali Tegaskan PSSI Dukung Pemberantasan 'Match-Fixing'