Disebut Akan Jadi Menteri Investasi, Begini Tanggapan Ahok merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Baru-baru ini DPR RI sudah menyetujui peleburan antara Kementerian Riset & Teknologi (Kemenristek) dengan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan (Kemendikbud), serta pembentukan satu badan baru yakni Kementerian Investasi. Mengenai Kementerian Investasi, nama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok disebut yg akan jadi menterinya.
Mengetahui hal tersebut, Ahok lantas angkat suara dengan mengatakan bahwa tugas utamanya saat ini adalah bekerja di Pertamina. "Saya ditugaskan di Pertamina," ujar Ahok melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Jumat (16/4).
Seperti yg diketahui, Presiden Joko Widodo dikabarkan siap mereshuffle kabinet setelah DPR menyetujui peleburan dua kementerian. Selain itu, parlemen juga sudah menyetujui pembentukan kabinet baru yakni Kementerian Investasi. Jokowi dikabarkan memang sudah sejak lama harap membentuk kementerian yg fokus mengurus investasi.
Perihal Kementerian Investasi, pengusaha juga sudah menyambut positif pembentukannya. Selain Ahok, sejumlah nama lain yg dikabarkan akan mengisi jabatan kementerian baru itu pun santer dibicarakan seperti Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahaladia & Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Nama Ahok sendiri perdana kali diajukan oleh Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset & Analisis Fadhli Harahab yg menyebut sosok Komisaris Utama Pertamina itu cocok jadi Menteri Investasi.
Sementara itu, Hendrawan Supratikno selaku Politikus Senior PDIP lantas buka suara mengenai sosok yg akan mengisi jabatan di Kementerian Investasi. Menurutnya, siapa pun yg dipilih oleh Jokowi sudah melalui pertimbangan yg matang. "Ini hak prerogatif Presiden, jadi siapa pun yg dipilih pasti sudah melalui pertimbangan yg masak," terang Hendrawan melalui pesan singkat yg dikirimkan ke CNBC Indonesia, Jumat (16/4).
Hendrawan tidak menanggapi secara spesifik kabar yg menyebutkan Ahok akan masuk dalam jajaran kabinet Indonesia Maju pimpinan Jokowi tersebut. Ia mengatakan untuk menunggu keputusan Presiden. Meski demikian, sikap PDIP sebagai partai pengusung akan tetap mendukung penuh keputusan yg diambil oleh Presiden Jokowi. "Kita tunggu saja putusan Presiden dengan sabar," tutup Hendrawan.(wowkeren.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet
Online - Baru-baru ini DPR RI sudah menyetujui peleburan antara Kementerian Riset & Teknologi (Kemenristek) dengan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan (Kemendikbud), serta pembentukan satu badan baru yakni Kementerian Investasi. Mengenai Kementerian Investasi, nama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok disebut yg akan jadi menterinya.
Mengetahui hal tersebut, Ahok lantas angkat suara dengan mengatakan bahwa tugas utamanya saat ini adalah bekerja di Pertamina. "Saya ditugaskan di Pertamina," ujar Ahok melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Jumat (16/4).
Seperti yg diketahui, Presiden Joko Widodo dikabarkan siap mereshuffle kabinet setelah DPR menyetujui peleburan dua kementerian. Selain itu, parlemen juga sudah menyetujui pembentukan kabinet baru yakni Kementerian Investasi. Jokowi dikabarkan memang sudah sejak lama harap membentuk kementerian yg fokus mengurus investasi.
Perihal Kementerian Investasi, pengusaha juga sudah menyambut positif pembentukannya. Selain Ahok, sejumlah nama lain yg dikabarkan akan mengisi jabatan kementerian baru itu pun santer dibicarakan seperti Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahaladia & Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Nama Ahok sendiri perdana kali diajukan oleh Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset & Analisis Fadhli Harahab yg menyebut sosok Komisaris Utama Pertamina itu cocok jadi Menteri Investasi.
Sementara itu, Hendrawan Supratikno selaku Politikus Senior PDIP lantas buka suara mengenai sosok yg akan mengisi jabatan di Kementerian Investasi. Menurutnya, siapa pun yg dipilih oleh Jokowi sudah melalui pertimbangan yg matang. "Ini hak prerogatif Presiden, jadi siapa pun yg dipilih pasti sudah melalui pertimbangan yg masak," terang Hendrawan melalui pesan singkat yg dikirimkan ke CNBC Indonesia, Jumat (16/4).
Hendrawan tidak menanggapi secara spesifik kabar yg menyebutkan Ahok akan masuk dalam jajaran kabinet Indonesia Maju pimpinan Jokowi tersebut. Ia mengatakan untuk menunggu keputusan Presiden. Meski demikian, sikap PDIP sebagai partai pengusung akan tetap mendukung penuh keputusan yg diambil oleh Presiden Jokowi. "Kita tunggu saja putusan Presiden dengan sabar," tutup Hendrawan.(wowkeren.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet