Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman menyesalkan timnya tak bisa meraih kemenangan saat menjamu Borneo FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu (20/5) malam. Seperti yang diketahui, laga ini berakhir imbang dengan skor 2-2.
Persib tertinggal lebih dulu melalui gol Riswan Yusman pada menit ke-17, namun bisa langsung disamakan oleh Gian Zola Nasrulloh dari sepakan dari luar kotak penalti lima menit berselang.
Semenit kemudian, Persib membalikkan keadaan melalui sontekan mudah Vladimir Vujovic menyambar sodoran tumit Sergio Van Dijk. Namun, bek Borneo Matheus Lopes mampu membuat stadion terdiam melalui sepakan jarak jauhnya pada menit ke-88.
"Ini hasil yang kurang memuaskan, malah sungguh mengecewakan. Karena dari permainan yang seperti itu hasilnya kami hanya imbang dengan skor 2-2," kata Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman di sesi temu wartawan selepas pertandingan.
SIMAK JUGA: Borneo Imbangi Persib
Hasil imbang di laga kandang yang dipenuhi oleh 25.571 penonton ini terasa sebagai suatu kekalahan. Untuk itu, Djanur pun meminta maaf karena hasil mengecewakan tersebut.
SIMAK JUGA: Pemain Persib Dibatasi Bicara Ke Media
"Seharusnya kami bisa meraih tiga poin untuk di papan atas. Saya mohon maaf kepada Bobotoh," tuturnya.
Sebenarnya Persib bisa menyegel kemenangan ketika gelandang asing Michael Essien dijatuhkan di dalam kotak penalti Borneo. Sayang, bola yang langsung diambil dirinya untuk dieksekusi dari titik penalti malah melambung di atas mistar.
Penampilan eks Real Madrid itu juga dinilai minim di atas lapangan. Tampak ketika beberapa kali harus jatuh bangun berduel dengan pemain muda Borneo, Wahyudi Hamisi, di lini tengah.
"Kalau ada pendapat yang seperti itu [Essien main buruk] mungkin boleh saja karena kontribusi [Michael] Essien tidak menonjol di pertandingan malam ini," ujar Djanur.
"Dia mengeksekusi (penalti) sendiri. Padahal untuk tugas seperti itu, tidak hanya penalti tapi tendangan bebas pun saya masih berikan tugas itu kepada (Vladimir) Vujovic," bebernya.
"Sebelum pertandingan, kalau Anda ikut briefing, nama-nama eksekutornya sudah tertera di situ dan saya tunjuk Vujovic. Tapi ketika saya melihat Essien yang langsung ambil bola, Vujovic juga tidak memaksa untuk ambil penalti," tambahnya.
Sementara itu, gelandang sayap muda, Fulgensius Billy Paji Keraf memilih untuk membela gelandang asal Ghana itu perihal kegagalan eksekusi penaltinya. Menurutnya, hal itu biasa terjadi oleh siapapun.
"Jangankan Essien, pemain sekelas super bintang seperti Cristiano Ronaldo juga bisa gagal eksekusi penalti. Kalau soal tekanan setelah kegagalan penalti itu, ya pasti ada. Karena seharusnya penalti itu bisa dimaksimalkan sehingga bola bisa masuk, ibaratnya itu buat kedudukan kami bisa lebih tinggi lagi," ucap Billy.
"Saya juga mau meminta maaf. Sebagai pemain, saya dari perwakilan teman-teman lainnya atas hasil yang kurang memuaskan ini. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi," tutupnya.(gk-68)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Djadjang Nurdjaman Kecewa Diimbangi Borneo FC
Persib tertinggal lebih dulu melalui gol Riswan Yusman pada menit ke-17, namun bisa langsung disamakan oleh Gian Zola Nasrulloh dari sepakan dari luar kotak penalti lima menit berselang.
Semenit kemudian, Persib membalikkan keadaan melalui sontekan mudah Vladimir Vujovic menyambar sodoran tumit Sergio Van Dijk. Namun, bek Borneo Matheus Lopes mampu membuat stadion terdiam melalui sepakan jarak jauhnya pada menit ke-88.
"Ini hasil yang kurang memuaskan, malah sungguh mengecewakan. Karena dari permainan yang seperti itu hasilnya kami hanya imbang dengan skor 2-2," kata Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman di sesi temu wartawan selepas pertandingan.
SIMAK JUGA: Borneo Imbangi Persib
Hasil imbang di laga kandang yang dipenuhi oleh 25.571 penonton ini terasa sebagai suatu kekalahan. Untuk itu, Djanur pun meminta maaf karena hasil mengecewakan tersebut.
SIMAK JUGA: Pemain Persib Dibatasi Bicara Ke Media
"Seharusnya kami bisa meraih tiga poin untuk di papan atas. Saya mohon maaf kepada Bobotoh," tuturnya.
Sebenarnya Persib bisa menyegel kemenangan ketika gelandang asing Michael Essien dijatuhkan di dalam kotak penalti Borneo. Sayang, bola yang langsung diambil dirinya untuk dieksekusi dari titik penalti malah melambung di atas mistar.
Penampilan eks Real Madrid itu juga dinilai minim di atas lapangan. Tampak ketika beberapa kali harus jatuh bangun berduel dengan pemain muda Borneo, Wahyudi Hamisi, di lini tengah.
"Kalau ada pendapat yang seperti itu [Essien main buruk] mungkin boleh saja karena kontribusi [Michael] Essien tidak menonjol di pertandingan malam ini," ujar Djanur.
"Dia mengeksekusi (penalti) sendiri. Padahal untuk tugas seperti itu, tidak hanya penalti tapi tendangan bebas pun saya masih berikan tugas itu kepada (Vladimir) Vujovic," bebernya.
"Sebelum pertandingan, kalau Anda ikut briefing, nama-nama eksekutornya sudah tertera di situ dan saya tunjuk Vujovic. Tapi ketika saya melihat Essien yang langsung ambil bola, Vujovic juga tidak memaksa untuk ambil penalti," tambahnya.
Sementara itu, gelandang sayap muda, Fulgensius Billy Paji Keraf memilih untuk membela gelandang asal Ghana itu perihal kegagalan eksekusi penaltinya. Menurutnya, hal itu biasa terjadi oleh siapapun.
"Jangankan Essien, pemain sekelas super bintang seperti Cristiano Ronaldo juga bisa gagal eksekusi penalti. Kalau soal tekanan setelah kegagalan penalti itu, ya pasti ada. Karena seharusnya penalti itu bisa dimaksimalkan sehingga bola bisa masuk, ibaratnya itu buat kedudukan kami bisa lebih tinggi lagi," ucap Billy.
"Saya juga mau meminta maaf. Sebagai pemain, saya dari perwakilan teman-teman lainnya atas hasil yang kurang memuaskan ini. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi," tutupnya.(gk-68)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Djadjang Nurdjaman Kecewa Diimbangi Borneo FC