Gelandang Tottenham Hotspur Eric Dier mengaku jenuh dengan anggapan yang menyebut timnya sulit menang di Wembley akibat keberadaan sebuah kutukan.
Diskusi soal kutukan Wembley tersebut memang mencuat ke permukaan dalam satu terakhir atau sejak Tottenham menjadikan stadion kebanggaan timnas Inggris itu sebagai kandang mereka, menggantikan sementara White Hart Lane yang tengah dirombak total menjadi stadion baru.
Spurs tercatat baru menang sekali dalam 12 bulan terakhir di Wembley, yakni ketika menekuk CSKA Moskwa 3-1 di fase grup Liga Champions musim lalu. Mereka juga takluk di tempat yang sama di semi-final Piala FA oleh Chelsea. Di musim ini, situasinya ternyata tidak kunjung membaik.
SIMAK JUGA: Wembley Angker Tak Berlaku Untuk Pochettino
Armada Mauricio Pochettino belum mencatatkan kemenangan di Wembley dalam dua partai kandang perdana Liga Primer Inggris 2017/18, masing-masing takluk 2-1 dari Chelsea dan ditahan Burnley 1-1. Menurut Dier, ketidakmujuran Tottenham di Wembley, lebih dikarenakan oleh hal yang bersifat teknis dan bukan karena sebuah kutukan seperti yang kini banyak dibicarakan.
"Tidak ada yang namanya kutukan. Lapangan di Wembley terdiri dari rumput dan garis. Tidak ada bedanya dengan lapangan lain. Jika Anda melihat performa kami di Wembley musim lalu, kami memang tidak berada dalam performa bagus. Itu saja. Orang-orang cuma ingin membahas soal [kutukan] Wembley saja,” kata Dier kepada Sky Sports, Minggu (3/9).
"Di musim ini saat melawan Chelsea, saya pikir kami bermain sangat baik di sepanjang laga meski akhirnya kami kalah. Melawan Burnley, kami tidak mampu membunuh laga sehingga kami seri. Saya ingin segera bermain di stadion ini lagi. Ini adalah salah satu stadion paling bersejarah di dunia dan saya beruntung bisa bermain di sana secara rutin,” imbuhnya.
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Eric Dier Jenuh Dengan Diskusi Kutukan Wembley
Diskusi soal kutukan Wembley tersebut memang mencuat ke permukaan dalam satu terakhir atau sejak Tottenham menjadikan stadion kebanggaan timnas Inggris itu sebagai kandang mereka, menggantikan sementara White Hart Lane yang tengah dirombak total menjadi stadion baru.
Spurs tercatat baru menang sekali dalam 12 bulan terakhir di Wembley, yakni ketika menekuk CSKA Moskwa 3-1 di fase grup Liga Champions musim lalu. Mereka juga takluk di tempat yang sama di semi-final Piala FA oleh Chelsea. Di musim ini, situasinya ternyata tidak kunjung membaik.
SIMAK JUGA: Wembley Angker Tak Berlaku Untuk Pochettino
Armada Mauricio Pochettino belum mencatatkan kemenangan di Wembley dalam dua partai kandang perdana Liga Primer Inggris 2017/18, masing-masing takluk 2-1 dari Chelsea dan ditahan Burnley 1-1. Menurut Dier, ketidakmujuran Tottenham di Wembley, lebih dikarenakan oleh hal yang bersifat teknis dan bukan karena sebuah kutukan seperti yang kini banyak dibicarakan.
"Tidak ada yang namanya kutukan. Lapangan di Wembley terdiri dari rumput dan garis. Tidak ada bedanya dengan lapangan lain. Jika Anda melihat performa kami di Wembley musim lalu, kami memang tidak berada dalam performa bagus. Itu saja. Orang-orang cuma ingin membahas soal [kutukan] Wembley saja,” kata Dier kepada Sky Sports, Minggu (3/9).
"Di musim ini saat melawan Chelsea, saya pikir kami bermain sangat baik di sepanjang laga meski akhirnya kami kalah. Melawan Burnley, kami tidak mampu membunuh laga sehingga kami seri. Saya ingin segera bermain di stadion ini lagi. Ini adalah salah satu stadion paling bersejarah di dunia dan saya beruntung bisa bermain di sana secara rutin,” imbuhnya.
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Eric Dier Jenuh Dengan Diskusi Kutukan Wembley