• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Fakta Rusdiono (44), Pedofil 35 Anak Pakai Legging Ketat & Punya Nama Malam

ON3

Mahasiswa
Journalist
Fakta Rusdiono (44), Pedofil 35 Anak Pakai Legging Ketat & Punya Nama Malam merupakan berita Hangat N3 di 2020.



Online - Petualangan Rusdiono (44), pelaku pedofil kepada Anak di Bawah Umur di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, akhirnya terhenti.


Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Prabumulih menangkapnya pada Sabtu (8/5/2021).


Setidaknya sekitar 35 anak sudah jadi korban, merasakan buasnya nafsu pelaku.


Terungkap, ternyata Rusdiono sering menjajakkkan diri dengan mengenakan legging ketat. Selain itu, Rusdiono juga punya nama malam.


Rusdiono diamankan petugas ketika berada di kebun kopi Talang Pondok di kawasan perbatasan Kecamatan Buay Pemaca & Provinsi Lampung.


Tidak cuma diamankan, pelaku dihadiahi timah panas oleh petugas karena mencoba kabur ketika diamankan.


Pelaku diringkus polisi lantaran beberapa keluarga korban melapor ke Polres Prabumulih.


Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman membenarkan penangkapan pelaku pedofil pencabulan tersebut.


"Pelaku kita amankan atas laporan salah satu orang tua korban, setelah kita lakukan pemeriksaan pelaku mengakui korbannya mencapai 35 orang & sudah kita cek kebenarannya memang benar," tegasnya.


Korban pedofil Prabumulih kebanyakan berusia remaja, pelaku kemudian ditangkap setelah banyak keluarga korban yg melapor ke polisi.


Ya, sebuah kabar menghebohkan di Prabumulih saat seorang pedofil sudah mengerjakan tindak asusila ke puluhan anak di bawah umur.


Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Prabumulih berhasil meringkus seorang pelaku pedofil kepada anak di bawah umur.


Tak tanggung-tanggung, korban bejat pelaku pedofil tersebut mencapai sekitar 35 orang.


Pelaku diketahui bernama Rusdiono (44) yg merupakan warga Kelurahan Anak Petai Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih.


Rusdiono diamankan petugas ketika berada di kebun kopi Talang Pondok di kawasan perbatasan Kecamatan Buay Pemaca & Provinsi Lampung, pada Sabtu (8/5/2021).


Tidak cuma diamankan, pelaku dihadiahi timah panas di kaki kanan oleh petugas karena mencoba kabur ketika diamankan.


"Saya lakukan sodomi sudah 35 orang lebih pak, usia antara 16 hingga 17 tahun," ungkap pelaku ketika diwawancarai di hadapan petugas Satres Polres Prabumulih.


Pakai Legging Ketat, Punya Nama Malam


Selain mengaku mengerjakan pencabulan 35 pemuda karena dendam pernah jadi korban, Rusdiono (44) mengakui kalau dirinya memiliki nama malam & sering menjajakan diri di Pasar Inpres Prabumulih.


"Saya pernah setahun menjajakan diri di jalan di depan Pasar Tradisional Modern Prabumulih, nama saya kalau malam Ruswati," ungkap Rusdiono ketika diwawancarai di ruang pemeriksaan Sat Reskrim Polres Prabumulih, Senin (10/5/2021).


Rusdiono mengaku dirinya kala itu sering mendapat pelanggan, baik tua maupun muda, dengan cara berdiri di tepi Jalan Jenderal Sudirman di depan Pasar Inpres kota Prabumulih.


"Jadi saya mulai standby mulai pukul 22.00 hingga 24.00 & dalam satu malam saya cuma kuat melayani dua orang," katanya.


Parahnya, aksi mesum tersebut dilakukan pelaku di lantai dua gedung pasar inpres dengan bermodalkan kardus bekas sebagai alas.


"Kalau malam kan sepi disana jadi dilakukan di sana, tiap beraksi saya pakai celana ketat legging & berpenampilan seperti perempuan," jelasnya.


Dalam tiap pelanggan mengatakan duda yg ditinggal istri meninggal dunia itu, dirinya mendapat upah sekitar Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu.


"Tiap sekali kencan saya dikasih uang Rp 25 ribu atau Rp 50 ribu, saya dominan jadi perempuannya," tuturnya.


Jajakan Diri


Selain mengaku mengerjakan pencabulan 35 pemuda karena dendam pernah jadi korban, Rusdiono (44) pelaku Pedofil mengakui kalau dirinya memiliki nama malam & sering menjajakan diri di pasar inpres kota Prabumulih.


"Saya pernah setahun menjajakan diri di jalan di depan pasar inpres Prabumulih (PTM sekarang-red), nama saya kalau malam Ruswati," ungkap Rusdiono ketika diwawancarai di ruang pemeriksaan Satreskrim Polres Prabumulih, Senin (10/5/2021) seperti dikutip dari tribunsumsel.com.


Rusdiono mengaku dirinya kala itu sering mendapat pelanggan baik tua maupun muda dengan cara tegak di pinggir Jalan jenderal Sudirman di depan Pasar Inpres kota Prabumulih.


Pernah Jadi Korban Sodomi


Rusdiono (44) yg merupakan pelaku pedofil kepada 35 pemuda di Kota Prabumulih mengungkapkan dirinya mengerjakan aksi tersebut bermula dari dendam karena pada tahun1984 atau umur 7 tahun jadi korban Pedofil.


"Aku umur 7 tahun jadi korban sodomi makanya saya dendam & pada tahun 1992 atau umur 15 tahun saya coba mengerjakan sodom, pengen tahu apa rasanya," ujar Rusdiono ketika dibincangi dihadapan polisi.


Pria yg mengaku pernah memiliki istri namun meninggal dunia ini menuturkan, setelah perdana mencoba dirinya jadi ketagihan & pencabulan tersebut terus dilakukan hingga terakhir tahun 2020 lalu.


"Awal saya mengerjakan di atas pondok bambu, saya dengan teman-teman begadang tidur di sana & saya mengerjakan ketika teman saya itu tidur," katanya.


Ia mengerjakan aksi pencabulan itu dengan cara menggerayangi tubuh temannya & membuka celana. "Saya diam-diam masukkan ketika teman tidur, ketika teman itu bergerak langsung saya cabut," tuturnya.


Setelah sekali mencoba, Rusdiono mengaku ketagihan & kembali mengerjakan dengan sesama teman serta keluarga ketika datang ke rumahnya. "Kadang mereka ikut main PS (Playstation) dirumah lalu saat tidur saya cabuli," lanjutnya.


Disinggung apa yg diberikan kepada para korban, Ruadiono mengaku tidak ada karena mengerjakan tanpa sepengetahuan para korban.


"Saya tidak mengiming-imingi sesuatu cuma diberikan rokok, main PS bersama & nonton bersama," ungkapnya. (tribunnews.com)

NB: Semua berita ini diambil dari internet
 
Top