Fakta Terduga Teroris yg Ditangkap di Pasar Rebo, Ternyata Mantan Pengawai Bank yg Ramah merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Densus 88 Antiteror berhasil menangkap Wahyudi alias W, terduga teroris yg sebelumnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
W ditetapkan sebagai DPO bersama empat terduga teroris lainnya, yakni YI, AN, ARH & NF.
Wahyudi tidangkap di kediamannya di Jalan Masjid Kampung Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, sekira pukul 13.00 WIB siang.
Ketua RT setempat, Idris menyatakan, Wahyudi sudah cukup lama tinggal di daerah tersebut.
Selama ini, Wahyudi juga sama sekali tak memiliki masalah dengan tetangga serta bersikap ramah seperti biasa.
“Dia memang sudah lama tinggal di sini, dulu sempat kerja di bank. Tapi sekarang setahu saya enggak kerja,” mengatakan Idris, dikutip dari Antara, Jumat (9/4/2021).
Idris menyebut, penangkapan oleh Densus 88 Antiteror itu dilakukan usai Wahyudi menunaikan salat Jumat.
“Sebelum diamankan itu, dia masih sempat ngajak saya salat Jumat bareng. Tapi saya enggak mau karena dia ngajaknya jauh,” ungkapnya.
Dalam penangkapan itu, Densus 88 juga mengerjakan penggeledahan serta mengamankan sejumlah barang pribadi Wahyudi.
Aparat keamanan mengerjakan penggeledahan di kediaman terduga teroris di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (9/4/2021). Foto: Antara
Di antaranya dompet & handphone.
“Yang digeledah itu kamar-kamar & lemari. Kalau yg dibawa itu handphone, dompet, kartu keluarga,” tutur Idris.
Untuk diketahui, Wahyudi sempat ditetapkan sebagai DPO karena terbukti terkait dengan terduga teroris Habib Husein Hasni yg ditangkap di Condet, Jakarta Timur, akhir bulan lalu.
Dalam kaitannya, Wahyudi sempat menyiapkan tempat uji coba meledakkan bom di Ciampea, Bogor.
Sebelumnya, Mabes Polri mengumumkan empat terduga teroris DPO di wilayah Jakarta, yakni YI, AN, ARH & NF.
Dari empat DPO tersebut, satu terduga teroris berinisial AN sudah ditangkap.
Keempatnya diduga berkaitan dengan teroris yg lebih dulu ditangkap Condet Jakarta Timur, Bekasi & Jakarta Barat, pada akhir Maret 2021.
Densus 88 pun masih mengerjakan pengejaran kepada tiga teroris lainnya yg merupakan anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI).
Mereka disebut mengetahui pembuatan bom oleh teroris Husein Hasni.(pojoksatu.id)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - Densus 88 Antiteror berhasil menangkap Wahyudi alias W, terduga teroris yg sebelumnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
W ditetapkan sebagai DPO bersama empat terduga teroris lainnya, yakni YI, AN, ARH & NF.
Wahyudi tidangkap di kediamannya di Jalan Masjid Kampung Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, sekira pukul 13.00 WIB siang.
Ketua RT setempat, Idris menyatakan, Wahyudi sudah cukup lama tinggal di daerah tersebut.
Selama ini, Wahyudi juga sama sekali tak memiliki masalah dengan tetangga serta bersikap ramah seperti biasa.
“Dia memang sudah lama tinggal di sini, dulu sempat kerja di bank. Tapi sekarang setahu saya enggak kerja,” mengatakan Idris, dikutip dari Antara, Jumat (9/4/2021).
Idris menyebut, penangkapan oleh Densus 88 Antiteror itu dilakukan usai Wahyudi menunaikan salat Jumat.
“Sebelum diamankan itu, dia masih sempat ngajak saya salat Jumat bareng. Tapi saya enggak mau karena dia ngajaknya jauh,” ungkapnya.
Dalam penangkapan itu, Densus 88 juga mengerjakan penggeledahan serta mengamankan sejumlah barang pribadi Wahyudi.
Aparat keamanan mengerjakan penggeledahan di kediaman terduga teroris di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (9/4/2021). Foto: Antara
Di antaranya dompet & handphone.
“Yang digeledah itu kamar-kamar & lemari. Kalau yg dibawa itu handphone, dompet, kartu keluarga,” tutur Idris.
Untuk diketahui, Wahyudi sempat ditetapkan sebagai DPO karena terbukti terkait dengan terduga teroris Habib Husein Hasni yg ditangkap di Condet, Jakarta Timur, akhir bulan lalu.
Dalam kaitannya, Wahyudi sempat menyiapkan tempat uji coba meledakkan bom di Ciampea, Bogor.
Sebelumnya, Mabes Polri mengumumkan empat terduga teroris DPO di wilayah Jakarta, yakni YI, AN, ARH & NF.
Dari empat DPO tersebut, satu terduga teroris berinisial AN sudah ditangkap.
Keempatnya diduga berkaitan dengan teroris yg lebih dulu ditangkap Condet Jakarta Timur, Bekasi & Jakarta Barat, pada akhir Maret 2021.
Densus 88 pun masih mengerjakan pengejaran kepada tiga teroris lainnya yg merupakan anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI).
Mereka disebut mengetahui pembuatan bom oleh teroris Husein Hasni.(pojoksatu.id)
NB: Semua berita ini diambil dari internet