Pelatih Persegres Gresik United Hanafi mengeluhkan kepemimpinan wasit yang dianggap tidak mengerti aturan pertandingan setelah tim besutannya menelan kekalahan 3-2 dari Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Kamis (1/6) malam.
Hanafi mempertanyakan hadiah penalti yang menghasilkan gol kedua Madura United. Walau eksekusi Dane Milovanovic dapat dibendung Fitrul Rustapa Dwi, bola muntah dapat disambar Fandi Eko Utomo.
SIMAK JUGA: Madura United Susah Payah Bekap Gresik United
"Kami sudah berjuang maksimal, meskipun hasilnya belum maksimal. Tetapi kembali lagi, terjadi kesalahan seperti di penalti pertama. Penalti itu tidak jelas. Hakim garis juga menilai pemain saya off-side, meskipun berlari dari belakang,” cetus Hanafi.
"Kesalahan-kesalahan seperti itu sering terjadi kepada Persegres. Seperti lawan PSM [Makassar], bola sudah melewati kolong, sudah lepas, terkena kaki lawan, tetapi tidak penalti. Itulah kekalahan Persegres, tetapi mereka bermain bagus.”
SIMAK JUGA: Satria Tama Belum Pasti Tampil Lawan Madura United
Mantan pelatih Perseru Serui ini menambahkan, kepemimpinan wasit membuat Gresik United yang banyak dihuni pemain muda berimbas kepada permainan. Menurut Hanafi, kepemimpinan wasit yang buruk bisa mematikan karir pemain muda.
"Saya punya empat pemain muda. Arsyad [Yusgiantoro], Fitrul, Mustofa, dan Komarudin. Saya masih memiliki empat pemain muda lagi. Tetapi dengan hal yang seperti ini, otomatis sangat sulit bagi mereka untuk berkembang. Lama-lama bisa habis pemain muda kita,” kata Hanafi.
"Saya menyesalkan itu peraturan yang bagaimana yang dipakai. Apa kira-kira yang tahu peraturan cuma wasit saja, sementara yang lain seperti kami tidak?”
SIMAK JUGA: Odemwingie Absen, Gomes Tak Pusing
Senada, gelandang Achmad Faris juga tidak bisa menutupi kekecewaannya dengan keputusan perangkat pertandingan. Menurut Faris, Laskar Joko Samudro mampu mengimbangi permainan Madura United yang memiliki materi pemain lebih baik.
"Kecewa dengan wasit, mungkin bisa melihat kejadian penalti saya. Gol ketiga juga seharusnya off-side, tapi [bendera] tidak diangkat hakim garis. Secara permainan kami sama, meskipun Madura secara kualitas memang berada sedikit di atas. Tapi dengan disiplin dan semangat, kami bisa mengimbangi mereka,” tutur Faris. (gk-62)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Hanafi Keluhkan Kepemimpinan Wasit
Hanafi mempertanyakan hadiah penalti yang menghasilkan gol kedua Madura United. Walau eksekusi Dane Milovanovic dapat dibendung Fitrul Rustapa Dwi, bola muntah dapat disambar Fandi Eko Utomo.
SIMAK JUGA: Madura United Susah Payah Bekap Gresik United
"Kami sudah berjuang maksimal, meskipun hasilnya belum maksimal. Tetapi kembali lagi, terjadi kesalahan seperti di penalti pertama. Penalti itu tidak jelas. Hakim garis juga menilai pemain saya off-side, meskipun berlari dari belakang,” cetus Hanafi.
"Kesalahan-kesalahan seperti itu sering terjadi kepada Persegres. Seperti lawan PSM [Makassar], bola sudah melewati kolong, sudah lepas, terkena kaki lawan, tetapi tidak penalti. Itulah kekalahan Persegres, tetapi mereka bermain bagus.”
SIMAK JUGA: Satria Tama Belum Pasti Tampil Lawan Madura United
Mantan pelatih Perseru Serui ini menambahkan, kepemimpinan wasit membuat Gresik United yang banyak dihuni pemain muda berimbas kepada permainan. Menurut Hanafi, kepemimpinan wasit yang buruk bisa mematikan karir pemain muda.
"Saya punya empat pemain muda. Arsyad [Yusgiantoro], Fitrul, Mustofa, dan Komarudin. Saya masih memiliki empat pemain muda lagi. Tetapi dengan hal yang seperti ini, otomatis sangat sulit bagi mereka untuk berkembang. Lama-lama bisa habis pemain muda kita,” kata Hanafi.
"Saya menyesalkan itu peraturan yang bagaimana yang dipakai. Apa kira-kira yang tahu peraturan cuma wasit saja, sementara yang lain seperti kami tidak?”
SIMAK JUGA: Odemwingie Absen, Gomes Tak Pusing
Senada, gelandang Achmad Faris juga tidak bisa menutupi kekecewaannya dengan keputusan perangkat pertandingan. Menurut Faris, Laskar Joko Samudro mampu mengimbangi permainan Madura United yang memiliki materi pemain lebih baik.
"Kecewa dengan wasit, mungkin bisa melihat kejadian penalti saya. Gol ketiga juga seharusnya off-side, tapi [bendera] tidak diangkat hakim garis. Secara permainan kami sama, meskipun Madura secara kualitas memang berada sedikit di atas. Tapi dengan disiplin dan semangat, kami bisa mengimbangi mereka,” tutur Faris. (gk-62)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Hanafi Keluhkan Kepemimpinan Wasit