India Dihantam 'Tsunami Covid-19', Rumah Sakit Memohon di Media Sosial, Minta Oksigen merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - "Tsunami Covid-19" melanda India. Negara ini kini mencatat 16 juta kasus positif Covid-19. Dalam 24 jam terakhir, ada penambahan 332.730 kasus baru.
Kondisi di India kini benar-benar kacau. Bahkan, rumah sakit harus memohon di media sosial supaya mendapatkan suplai oksigen.
Pemerintah India mengambil langkah mengirimkan kereta spesifik untuk mengirimkan pasokan oksigen. Bahkan, ada fasilitas medis yg mengancam menolak pasien karena menipisnya stok oksigen.
Dilansir Sky News, rumah sakit swasta di New Delhi menuliskan cuitan di media sosial bahwa stok oksigen di rumah sakit itu cuma cukup untuk satu jam.
COVID-19 patients are sleeping on the street outside overwhelmed hospitals in Bidar, India pic.twitter.com/Of2y6modEL
-- BNO Newsroom (@BNODesk) April 22, 2021
Rumah sakit ini menampung ratusan pasien Covid-19, dengan penambahan setiap harinya. Sementara itu, Saket Tiku, Presiden Asosiasi Manufaktur Gas Industri All India mengatakan stok oksigen sebenarnya cukup.
Sayangnya, letak penyimpanannya cukup jauh & jadi tantangan tersendiri. Yang dapat mereka lakukan saat ini hanyalah mempercepat pengemasan gas & berharap gerak cepat pemerintah.
"Tetapi kami mempunyai keterbatasan, & tantangannya sekarang adalah membawanya ke tempat yg paling membutuhkan," mengatakan dia.
Dalam rekaman yg beredar di media sosial, pasien Covid-19 di India harus menunggu di luar rumah sakit untuk menunggu antrean.
The second wave of COVID-19 in India has added nearly 3.5 million new coronavirus cases this month alone.
The brutal new outbreak has set grim records as hospitals in New Delhi run perilously low on oxygen. pic.twitter.com/lFjDECxOJZ
-- DW News (@dwnews) April 23, 2021
Bahkan, ada pasien yg harus tidur di satu kasur yg sama saking membludaknya pasien. Polisi hingga harus berjaga-jaga di rumah sakit supaya tabung oksigen tidak dicuri.
Di New Delhi, setidaknya ada satu pasien Covid-19 yg meninggal setiap 5 menit. Tragedi semakin bertambah dengan terbakarnya rumah sakit di Mumbai & menciptakan 13 pasien Covid-19 tewas.
Peningkatan jumlah kasus Covid-19 di India tidak terlepas dari sejumlah acara keagamaan & juga pemerintahan PM Narendra Modi yg malah menggelar pemilihan.
COVID-19 patients at this hospital in India are having to share beds amid a rapid spike in new cases pic.twitter.com/JTOToeOxAl
-- NowThis (@nowthisnews) April 16, 2021
(indozone.id)
NB: Semua berita ini diambil dari internet
Online - "Tsunami Covid-19" melanda India. Negara ini kini mencatat 16 juta kasus positif Covid-19. Dalam 24 jam terakhir, ada penambahan 332.730 kasus baru.
Kondisi di India kini benar-benar kacau. Bahkan, rumah sakit harus memohon di media sosial supaya mendapatkan suplai oksigen.
Pemerintah India mengambil langkah mengirimkan kereta spesifik untuk mengirimkan pasokan oksigen. Bahkan, ada fasilitas medis yg mengancam menolak pasien karena menipisnya stok oksigen.
Dilansir Sky News, rumah sakit swasta di New Delhi menuliskan cuitan di media sosial bahwa stok oksigen di rumah sakit itu cuma cukup untuk satu jam.
COVID-19 patients are sleeping on the street outside overwhelmed hospitals in Bidar, India pic.twitter.com/Of2y6modEL
-- BNO Newsroom (@BNODesk) April 22, 2021
Rumah sakit ini menampung ratusan pasien Covid-19, dengan penambahan setiap harinya. Sementara itu, Saket Tiku, Presiden Asosiasi Manufaktur Gas Industri All India mengatakan stok oksigen sebenarnya cukup.
Sayangnya, letak penyimpanannya cukup jauh & jadi tantangan tersendiri. Yang dapat mereka lakukan saat ini hanyalah mempercepat pengemasan gas & berharap gerak cepat pemerintah.
"Tetapi kami mempunyai keterbatasan, & tantangannya sekarang adalah membawanya ke tempat yg paling membutuhkan," mengatakan dia.
Dalam rekaman yg beredar di media sosial, pasien Covid-19 di India harus menunggu di luar rumah sakit untuk menunggu antrean.
The second wave of COVID-19 in India has added nearly 3.5 million new coronavirus cases this month alone.
The brutal new outbreak has set grim records as hospitals in New Delhi run perilously low on oxygen. pic.twitter.com/lFjDECxOJZ
-- DW News (@dwnews) April 23, 2021
Bahkan, ada pasien yg harus tidur di satu kasur yg sama saking membludaknya pasien. Polisi hingga harus berjaga-jaga di rumah sakit supaya tabung oksigen tidak dicuri.
Di New Delhi, setidaknya ada satu pasien Covid-19 yg meninggal setiap 5 menit. Tragedi semakin bertambah dengan terbakarnya rumah sakit di Mumbai & menciptakan 13 pasien Covid-19 tewas.
Peningkatan jumlah kasus Covid-19 di India tidak terlepas dari sejumlah acara keagamaan & juga pemerintahan PM Narendra Modi yg malah menggelar pemilihan.
COVID-19 patients at this hospital in India are having to share beds amid a rapid spike in new cases pic.twitter.com/JTOToeOxAl
-- NowThis (@nowthisnews) April 16, 2021
(indozone.id)
NB: Semua berita ini diambil dari internet