Ini Sosok Biduanita yg Dilaporkan Perkosa Remaja Laki-laki merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Biduanita dangdut, DP, dilaporkan mengerjakan pemerkosaan kepada seorang remaja 16 tahun. Namun DP mengelak dikatakan sudah mengerjakan pemerkosaan. Bagaimana sosok biduanita tersebut?
Tak banyak diketahui tentang sosok DP. Perempuan 28 tahun itu diketahui merupakan seorang janda satu anak yg tinggal di Perumahan Asabri, Kanigaran, Kota Probolinggo.
DP bukan asli Probolinggo. Ia berasal dari Tulungagung. DP tergabung dalam sebuah orkes dangdut. Perkenalan si remaja dengan DP juga terjadi di orkes dangdut tersebut.
"Kenal dengan DP saat saya ikut saudara jadi kamerawan sebuah orkes dangdut. DP adalah salah satu dari penyanyinya," ujar remaja tersebut kepada wartawan di Polres Probolinggo Kota, Rabu (21/4/2021).
Dari perkenalan itu, biduanita kemudian sering mengajak si remaja sekadar jalan atau makan bersama. Hingga pada suatu hari, si remaja diajak ke kos DP. Di situ mereka mabuk bersama.
Saat mabuk itulah si remaja mengaku sudah dicabuli hingga diajak berhubungan intim. Saat berhubungan intim itulah ada perlakuan DP yg menjurus kasar ke si remaja. Sejumlah titik di badan si remaja digigit si biduanita.
Si remaja mengaku pencabulan & pemerkosaan itu dilakukan janda satu anak itu kepadanya selama tiga hari berturut-turut di tiga tempat yg berbeda, 11-13 April 2021.
"Setelah mabuk, saya dicabuli & diajak berhubungan intim. Tempatnya sering berpindah-pindah. Tempat perdana di rumah kos wilayah Desa Muneng, kedua di kos di daerah Kelurahan Ketapang, & yg ketiga di rumahnya. Leher & jari tangan saya digigit," mengatakan si remaja.
Yang tidak terima dengan perlakuan DP adalah S, ayah si remaja. Setelah mendengar cerita anaknya, S langsung mengerjakan pelaporan ke Polres Probolinggo Kota. Baik S maupun si remaja sudah dimintai keterangan.
Sempat mangkir pada panggilan perdana pada Jumat (24/4), DP akhirnya memenuhi panggilan polisi pada hari ini. DP Sempat diperiksa selama 2 jam. Kepada penyidik, DP membantah tuduhan pelapor. Menurutnya, semuanya tidak benar.
"Terlapor seorang biduanita atas dugaan pencabulan anak remaja di bawah umur, yg melaporkan S, orang tua saksi korban. Dari pengakuannya tidak seperti itu kejadiannya. Namun kami tetap mengerjakan penyelidikan & mendatangi tiga TKP untuk bahan lidik," ujar Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono.
Hari mengatakan, meski terlapor berkelit atau menyanggah apa yg dilaporkan, penyidik tetap mengerjakan cross-check & mengerjakan penyidikan intensif kasus asusila ini. Tidak berpihak ke siapa pun, baik ke pelapor maupun ke terlapor.
Hari membentuk regu untuk penanganan kasus pemerkosaan ini. Tim langsung bersama terlapor menuju ke tiga TKP & mengerjakan penyelidikan untuk menentukan proses hukum selanjutnya.
"Sabar, kita masih mengerjakan penyelidikan. Kami cross-check tiga TKP untuk kebenarannya, & kita cocokkan dengan keterangan saksi korban & saksi-saksi lainnya nanti. Tunggu hasilnya," mengatakan Heri.(detiknews.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - Biduanita dangdut, DP, dilaporkan mengerjakan pemerkosaan kepada seorang remaja 16 tahun. Namun DP mengelak dikatakan sudah mengerjakan pemerkosaan. Bagaimana sosok biduanita tersebut?
Tak banyak diketahui tentang sosok DP. Perempuan 28 tahun itu diketahui merupakan seorang janda satu anak yg tinggal di Perumahan Asabri, Kanigaran, Kota Probolinggo.
DP bukan asli Probolinggo. Ia berasal dari Tulungagung. DP tergabung dalam sebuah orkes dangdut. Perkenalan si remaja dengan DP juga terjadi di orkes dangdut tersebut.
"Kenal dengan DP saat saya ikut saudara jadi kamerawan sebuah orkes dangdut. DP adalah salah satu dari penyanyinya," ujar remaja tersebut kepada wartawan di Polres Probolinggo Kota, Rabu (21/4/2021).
Dari perkenalan itu, biduanita kemudian sering mengajak si remaja sekadar jalan atau makan bersama. Hingga pada suatu hari, si remaja diajak ke kos DP. Di situ mereka mabuk bersama.
Saat mabuk itulah si remaja mengaku sudah dicabuli hingga diajak berhubungan intim. Saat berhubungan intim itulah ada perlakuan DP yg menjurus kasar ke si remaja. Sejumlah titik di badan si remaja digigit si biduanita.

Si remaja mengaku pencabulan & pemerkosaan itu dilakukan janda satu anak itu kepadanya selama tiga hari berturut-turut di tiga tempat yg berbeda, 11-13 April 2021.
"Setelah mabuk, saya dicabuli & diajak berhubungan intim. Tempatnya sering berpindah-pindah. Tempat perdana di rumah kos wilayah Desa Muneng, kedua di kos di daerah Kelurahan Ketapang, & yg ketiga di rumahnya. Leher & jari tangan saya digigit," mengatakan si remaja.
Yang tidak terima dengan perlakuan DP adalah S, ayah si remaja. Setelah mendengar cerita anaknya, S langsung mengerjakan pelaporan ke Polres Probolinggo Kota. Baik S maupun si remaja sudah dimintai keterangan.
Sempat mangkir pada panggilan perdana pada Jumat (24/4), DP akhirnya memenuhi panggilan polisi pada hari ini. DP Sempat diperiksa selama 2 jam. Kepada penyidik, DP membantah tuduhan pelapor. Menurutnya, semuanya tidak benar.
"Terlapor seorang biduanita atas dugaan pencabulan anak remaja di bawah umur, yg melaporkan S, orang tua saksi korban. Dari pengakuannya tidak seperti itu kejadiannya. Namun kami tetap mengerjakan penyelidikan & mendatangi tiga TKP untuk bahan lidik," ujar Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono.
Hari mengatakan, meski terlapor berkelit atau menyanggah apa yg dilaporkan, penyidik tetap mengerjakan cross-check & mengerjakan penyidikan intensif kasus asusila ini. Tidak berpihak ke siapa pun, baik ke pelapor maupun ke terlapor.
Hari membentuk regu untuk penanganan kasus pemerkosaan ini. Tim langsung bersama terlapor menuju ke tiga TKP & mengerjakan penyelidikan untuk menentukan proses hukum selanjutnya.
"Sabar, kita masih mengerjakan penyelidikan. Kami cross-check tiga TKP untuk kebenarannya, & kita cocokkan dengan keterangan saksi korban & saksi-saksi lainnya nanti. Tunggu hasilnya," mengatakan Heri.(detiknews.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet