Sekjen PSSI Ratu Tisha, mengaku tidak tahu apa yang dicari Satgas Anti Mafia Bola. Hal tersebut setelah tim bentukan Polri itu menggeledah kantor federasi sepakbola nasional, Rabu (30/1) hari ini.
Tak tahunya Tisha, karena dirinya hanya sebentar saja berada di lokasi penggeledahan. Sebab, pada waktu yang bersamaan alumni ITB tersebut ada acara preskon bersama Bima Sakti yang bakal berangkat ke Inggris di Hotel Sultan.
Akan tetapi, Tisha menyebutkan pihaknya bakal memberikan seluruh dokumen yang dibutuhkan Satgas Anti Mafia Bola. Ia, mendukung penuh pemberantasan match-fixing yang ada di sepakbola nasional.
Pilihan Editor
"Ya saya belum tahu juga detailnya karena apa pun yang kita lakukan untuk sepakbola Indonesia jangan sampai kontraproduktif, kita melakukan apa pun bekerja sama PSSI dengan kepolisian," kata Tisha,
"Seluruhnya kita lakukan untuk kemajuan sepakbola Indonesia. Jangan sampai terjadi kontraproduktif, maksudnya membuat kita terhenti melakukan pekerjaan yang sebenarnya, contohnya seperti preskon ini."
"Intinya adalah apa pun yang dicari itu bisa dibicarakan ke PSSI, maka kita akan menunjukkan yang mananya, saat pemeriksaan pun misalnya ada dirasa kurang data-datanya, ya kita akan carikan, dan apa pun yang bisa kita suport untuk kepolisian," tambahnya.
Satgas Anti Mafia Bola menggeledah dua kantor PSSI yang terletak di FX Sudirman, dan Kemang, sekitar pukul 11.00 WIB. Penggeledahan dilakukan untuk mencari dokumen terkait pengaturan skor.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, menyebut penggeledahan tersebut adalah mencari dokumen tentang sepakbola nasional. Selain itu, mereka juga ingin tahu anggaran PSSI tahun 2017, dan 2018.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Jangan Sampai Terjadi Kontraproduktif Setelah Kantor PSSI Digeledah
Tak tahunya Tisha, karena dirinya hanya sebentar saja berada di lokasi penggeledahan. Sebab, pada waktu yang bersamaan alumni ITB tersebut ada acara preskon bersama Bima Sakti yang bakal berangkat ke Inggris di Hotel Sultan.
Akan tetapi, Tisha menyebutkan pihaknya bakal memberikan seluruh dokumen yang dibutuhkan Satgas Anti Mafia Bola. Ia, mendukung penuh pemberantasan match-fixing yang ada di sepakbola nasional.
Pilihan Editor
- Krzysztof Piatek & 20 Transfer Termahal Januari 2019
- Lima Bintang Muda Yang Bersinar Di Piala Asia 2019
- Tragedi Emiliano Sala Bikin Pemain Cardiff City Takut Naik Pesawat
- Sorot Sepekan (23-29 Januari): Tragedi Emiliano Sala
"Ya saya belum tahu juga detailnya karena apa pun yang kita lakukan untuk sepakbola Indonesia jangan sampai kontraproduktif, kita melakukan apa pun bekerja sama PSSI dengan kepolisian," kata Tisha,
"Seluruhnya kita lakukan untuk kemajuan sepakbola Indonesia. Jangan sampai terjadi kontraproduktif, maksudnya membuat kita terhenti melakukan pekerjaan yang sebenarnya, contohnya seperti preskon ini."
"Intinya adalah apa pun yang dicari itu bisa dibicarakan ke PSSI, maka kita akan menunjukkan yang mananya, saat pemeriksaan pun misalnya ada dirasa kurang data-datanya, ya kita akan carikan, dan apa pun yang bisa kita suport untuk kepolisian," tambahnya.
Satgas Anti Mafia Bola menggeledah dua kantor PSSI yang terletak di FX Sudirman, dan Kemang, sekitar pukul 11.00 WIB. Penggeledahan dilakukan untuk mencari dokumen terkait pengaturan skor.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, menyebut penggeledahan tersebut adalah mencari dokumen tentang sepakbola nasional. Selain itu, mereka juga ingin tahu anggaran PSSI tahun 2017, dan 2018.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Jangan Sampai Terjadi Kontraproduktif Setelah Kantor PSSI Digeledah