Jebakan Suami Bongkar Perselingkuhan Istrinya dengan Pria Tetangga, Ajak Warga Kampung Gerebek merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Jebakan seorang suami berinisial WA (25) di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat berinisial WA membongkar perselingkuhan istrinya berhasil.
Ia izin kepada istri sahnya nonton bareng pertandingan antara Persib Bandung Vs Persija Jakarta, tetapi nyatanya, itu cuma pengalihan saja untuk menjebak istrinya.
Usut punya usut, suami sah itu menanti kedatangan pria diduga selingkuhan istrinya datang ke rumahnya.
Ternyata benar, ketika WA tak ada di rumah, istrinya berinisial WI (25) memasukkan seorang pemuda berinisial S (24).
WA yg kenyataannya nobar bola di rumah tetangga, tak jauh dari rumahnya mengetahui perilaku buruk istrinya.
Ia mengetahui istrinya memasukkan S ke dala rumah. Saat itulah, WA memanggil tokoh kampung, pemuda, RT, RW & kepala dusun untuk ikut menggerebek.
Tertangkap basah, istrinya & pemuda selingkuhannya itu tak berkutik.
Padahal itu adalah siasat dari sang suami sah.
"Tepatnya pada Minggu 25 April malam, bersamaan ada siaran langsung sepak bola Persib di televisi.
Posisi saya berada di rumah teman yg tak jauh dari rumah saya," ujar WA saat dihubungi wartawan melalui WhatsApp, Kamis (29/4/2021).
Sekitar pukul 20.00 WIB, ia mendapat kabar bahwa pemuda yg diduga selingkuhan istrinya itu sedang berada di rumah.
"Saya pun langsung berkordinasi dengan para tokoh pemuda, RT, RW & Kepala Dusun untuk memastikan kebenarannya."
"Tak lama, warga beserta pemerintahan tingkat RT, RW mendatangi rumah saya.
Ternyata benar terbukti, lelaki yg diduga selingkuhan istri saya berada di dalam rumah lagi berduaan," mengatakan ia.
Diketahui lelaki selingkuhan istrinya itu berinisial S (24) yg merupakan warga Desa Parigi, Kecamatan Parigi.
Satu saksi warga setempat, WA mengatakan, terbongkarnya perselingkuhan WI & S sewaktu suaminya berbohong untuk pura-pura berangkat kerja.
"Perbuatan tak terpuji, alhamdulilah dapat digerebek warga setelah menerima laporan dari WA suami sahnya," ucap AW.
Dan kejadian itu, pihak suami sudah melaporkannya ke Polsek Parigi untuk ditindaklanjuti yg disertai sejumlah barang bukti.
Sementara Sekretaris Desa, Suhli membenarkan adanya penggerebekan perselingkuhan tersebut & sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian.
"Ya, informasinya sewaktu ada siaran langsung sepakbola Persib," katanya.
Sebelum dilaporkan warga bersama RT, RW & Kepala Dusun, sudah mengerjakan upaya mediasi.
Namun, tidak membuahkan hasil. Sekarang, sedang ditangani oleh pihak kepolisian.
3 pasangan bukan suami istri kena razia
Kasus berbeda, CVA (21) ngotot kepada petugas Satpol PP Kabupaten Tulungagung, bahwa dia tinggal sendirian di kamar kosnya, di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung, Rabu (28/4/2021).
Namun, petugas curiga ada orang lain di kamar CVA, karena itu petugas bersikukuh memeriksa ke dalam kamar.
Petugas langsung menuju ke kamar mandi yg dalam keadaan terkunci.
Benar saja, ternyata di dalam kamar mandi itu ada laki-laki yg tengah bersembunyi.
Dari pemeriksaan identitas, laki-laki itu adalah PI (22), warga Kelurahan Kepatihan.
Namun reaksi CVA malah menciptakan petugas bingung.
Karena, dia mengaku tidak tahu kalau di kamar mandinya ada orang tengah bersembunyi.
“Lho, anda kok di situ mas? Kapan masukmu kok saya tidak tahu?” ujar CVA kepada PI.
Mendapat pertanyaan itu, PI cuma diam saja.
Sementara, petugas Satpol PP pun merasa tidak masuk akal kalau CVA tidak tahu PI masuk kekamarnya, apalagi bersembunyi di kamar mandi.
Sebab ruangan itu cuma mempunyai satu pintu saja.
Saat ditanya, PI mengaku mengantarkan makanan buat CVA.
Namun, karena tidak dapat menunjukkan surat nikah, mereka diminta ke kantor Satpol PP. Mereka akan didata & mendapat pembinaan.
“Karena tidak dapat menunjukkan surat nikah, artinya mereka bukan pasangan suami istri,” ujar Kabid Penegakkan Perda & Perbup Satpol PP Tulungagung, Artista Nindya Putra.
Razia ke rumah kos ini untuk merespon aduan masyarakat, sebab banyak rumah kos yg disalahpakai.
Kamar kos yg disewa ternyata banyak dipakai untuk menginap dengan lawan jenis.
Selain pasangan CVA & PI, ada pula dua pasangan lain ditemukan di dalam kamar tanda ikatan pernikahan.
Mereka adalah TA (19) & DOP (23) asal Kecamatan Tanggunggunung serta DEP (23) LC (23) asal Kecamatan Tulungagung.
Menurut Genot, panggilan akrab Artista, masing-masing keluarga akan dihubungi supaya mengetahui anak mereka di luar rumah.
Termasuk kalau sudah punya suami atau istri, pasangan masing-masing juga dihubungi.
“Supaya ada efek jera, orang tua di rumah wajib tahu apa yg dilakukan anaknya di luar rumah,” tegas Genot.
Satpol PP juga memanggil pemilik rumah kos, yg ditemukan pasangan bukan suami istri di dalam kamar kos.
Sebab mereka dianggap lalai, sehingga kamar kos yg disewakan dapat dipakai pasangan tidak sah.
Jika ada unsur kelalaian, maka dapat tempat usahanya dapat ditutup bahkan izin usahanya dicabut.
“Kami akan dalami, bagaimana SOP pengawasannya kok dapat pasangan bukan suami istri dapat tinggal di dalam kamar,” pungkas Genot.(surya.co.id)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - Jebakan seorang suami berinisial WA (25) di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat berinisial WA membongkar perselingkuhan istrinya berhasil.
Ia izin kepada istri sahnya nonton bareng pertandingan antara Persib Bandung Vs Persija Jakarta, tetapi nyatanya, itu cuma pengalihan saja untuk menjebak istrinya.
Usut punya usut, suami sah itu menanti kedatangan pria diduga selingkuhan istrinya datang ke rumahnya.
Ternyata benar, ketika WA tak ada di rumah, istrinya berinisial WI (25) memasukkan seorang pemuda berinisial S (24).
WA yg kenyataannya nobar bola di rumah tetangga, tak jauh dari rumahnya mengetahui perilaku buruk istrinya.
Ia mengetahui istrinya memasukkan S ke dala rumah. Saat itulah, WA memanggil tokoh kampung, pemuda, RT, RW & kepala dusun untuk ikut menggerebek.
Tertangkap basah, istrinya & pemuda selingkuhannya itu tak berkutik.
Padahal itu adalah siasat dari sang suami sah.
"Tepatnya pada Minggu 25 April malam, bersamaan ada siaran langsung sepak bola Persib di televisi.
Posisi saya berada di rumah teman yg tak jauh dari rumah saya," ujar WA saat dihubungi wartawan melalui WhatsApp, Kamis (29/4/2021).
Sekitar pukul 20.00 WIB, ia mendapat kabar bahwa pemuda yg diduga selingkuhan istrinya itu sedang berada di rumah.
"Saya pun langsung berkordinasi dengan para tokoh pemuda, RT, RW & Kepala Dusun untuk memastikan kebenarannya."
"Tak lama, warga beserta pemerintahan tingkat RT, RW mendatangi rumah saya.
Ternyata benar terbukti, lelaki yg diduga selingkuhan istri saya berada di dalam rumah lagi berduaan," mengatakan ia.
Diketahui lelaki selingkuhan istrinya itu berinisial S (24) yg merupakan warga Desa Parigi, Kecamatan Parigi.
Satu saksi warga setempat, WA mengatakan, terbongkarnya perselingkuhan WI & S sewaktu suaminya berbohong untuk pura-pura berangkat kerja.
"Perbuatan tak terpuji, alhamdulilah dapat digerebek warga setelah menerima laporan dari WA suami sahnya," ucap AW.
Dan kejadian itu, pihak suami sudah melaporkannya ke Polsek Parigi untuk ditindaklanjuti yg disertai sejumlah barang bukti.
Sementara Sekretaris Desa, Suhli membenarkan adanya penggerebekan perselingkuhan tersebut & sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian.
"Ya, informasinya sewaktu ada siaran langsung sepakbola Persib," katanya.
Sebelum dilaporkan warga bersama RT, RW & Kepala Dusun, sudah mengerjakan upaya mediasi.
Namun, tidak membuahkan hasil. Sekarang, sedang ditangani oleh pihak kepolisian.
3 pasangan bukan suami istri kena razia
Kasus berbeda, CVA (21) ngotot kepada petugas Satpol PP Kabupaten Tulungagung, bahwa dia tinggal sendirian di kamar kosnya, di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung, Rabu (28/4/2021).
Namun, petugas curiga ada orang lain di kamar CVA, karena itu petugas bersikukuh memeriksa ke dalam kamar.
Petugas langsung menuju ke kamar mandi yg dalam keadaan terkunci.
Benar saja, ternyata di dalam kamar mandi itu ada laki-laki yg tengah bersembunyi.
Dari pemeriksaan identitas, laki-laki itu adalah PI (22), warga Kelurahan Kepatihan.
Namun reaksi CVA malah menciptakan petugas bingung.
Karena, dia mengaku tidak tahu kalau di kamar mandinya ada orang tengah bersembunyi.
“Lho, anda kok di situ mas? Kapan masukmu kok saya tidak tahu?” ujar CVA kepada PI.
Mendapat pertanyaan itu, PI cuma diam saja.
Sementara, petugas Satpol PP pun merasa tidak masuk akal kalau CVA tidak tahu PI masuk kekamarnya, apalagi bersembunyi di kamar mandi.
Sebab ruangan itu cuma mempunyai satu pintu saja.
Saat ditanya, PI mengaku mengantarkan makanan buat CVA.
Namun, karena tidak dapat menunjukkan surat nikah, mereka diminta ke kantor Satpol PP. Mereka akan didata & mendapat pembinaan.
“Karena tidak dapat menunjukkan surat nikah, artinya mereka bukan pasangan suami istri,” ujar Kabid Penegakkan Perda & Perbup Satpol PP Tulungagung, Artista Nindya Putra.
Razia ke rumah kos ini untuk merespon aduan masyarakat, sebab banyak rumah kos yg disalahpakai.
Kamar kos yg disewa ternyata banyak dipakai untuk menginap dengan lawan jenis.
Selain pasangan CVA & PI, ada pula dua pasangan lain ditemukan di dalam kamar tanda ikatan pernikahan.
Mereka adalah TA (19) & DOP (23) asal Kecamatan Tanggunggunung serta DEP (23) LC (23) asal Kecamatan Tulungagung.
Menurut Genot, panggilan akrab Artista, masing-masing keluarga akan dihubungi supaya mengetahui anak mereka di luar rumah.
Termasuk kalau sudah punya suami atau istri, pasangan masing-masing juga dihubungi.
“Supaya ada efek jera, orang tua di rumah wajib tahu apa yg dilakukan anaknya di luar rumah,” tegas Genot.
Satpol PP juga memanggil pemilik rumah kos, yg ditemukan pasangan bukan suami istri di dalam kamar kos.
Sebab mereka dianggap lalai, sehingga kamar kos yg disewakan dapat dipakai pasangan tidak sah.
Jika ada unsur kelalaian, maka dapat tempat usahanya dapat ditutup bahkan izin usahanya dicabut.
“Kami akan dalami, bagaimana SOP pengawasannya kok dapat pasangan bukan suami istri dapat tinggal di dalam kamar,” pungkas Genot.(surya.co.id)
NB: Semua berita ini diambil dari internet