Kasihan, Satpam Sekolah Ini Terancam Dipecat Karena Tak Tega Melihat Kucing Dibunuh Felix merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Satpam Sekolah Kristen SoliDEO di BSD, Serpong, Tangerang Selatan, terancam dipecat oleh bosnya yg diduga bernama Felix.
Ancaman pemecatan itu datang saat ia berani lancang melawan Felix terkait masalah keberadaan kucing yg berkeliaran di halaman sekolah tersebut.
Dalam video amatir yg beredar luas di media sosial, satpam tersebut berani menentang bosnya soal perlakuan kepada kucing.
Nuraninya sebagai makhluk hidup yg dilahirkan karena sayang & kasih sayang, tak dapat menerima kucing dibunuh, sekalipun oleh bosnya sendiri.
"Saya tidak suka ada penyiksaan binatang di depan mata saya," katanya, tegas, di hadapan pria bernama Felix yg diduga bosnya.
Namun, sebagai bawahan, si satpam terlihat tak dapat melawan lebih keras saat berdebat dengan Felix.
Sepanjang perdebatan yg terekam tersebut, ia lebih banyak geleng-geleng kepala & meratapi kematian kucing malang tersebut.
"Saya bunuh dia (kucing) dengan cara yg paling cepat & yg saya rasa paling layak buat saya. Ini saya lakukan udah selesai dia," ujar bosnya, Felix.
Dengan sikap arogan, Felix kemudian menepis perkataan si satpam tanpa menghiraukannya.
Si satpam kemudian menyinggung soal Felix yg katanya sayang binatang. Ia membiarkan anjing masuk ke halaman sekolah, sementara kucing ia bunuh.
"Pak Felix, kalau Pak Felix sayang binatang, anjing wis silakan...tapi jangan siksa kayak begini," mengatakan si satpam.
Merasa punya kuasa di sekolah tersebut, Felix pun menegaskan bahwa hak prerogatif dia menentukan hewan apa yg boleh masuk ke halaman sekolahnya.
"Saya yg memutuskan yg boleh masuk yg tidak boleh masuk," katanya dengan nada tinggi kepada satpam tersebut.
Felix membantah menyiksa, & mengaku cuma membunuh.
"Saya bunuh dia, tetapi saya tidak siksa dia," katanya.
"Apanya yg tidak siksa? Anaknya dibuang ke situ," mengatakan si satpam. Si satpam mengatakan kepalanya diinjak.
Sadar dirinya direkam, Felix kemudian mengancam akan memecat satpam tersebut karena sudah lancang melawannya.
"Kamera berhenti, saya hitung hingga 3, kamera berhenti. Besok anda keluar," katanya.
Kasus ini sendiri saat sudah hingga ke pihak Polsek Serpong. Laporan dibenarkan oleh Kapolsek Serpong Kompol Yudi Permadi.
Saat ini, Polsek Serpong masih menyelidiki kasus ini & belum mau memberikan keterangan yg bersifat apriori.
Sebelumnya diberitakan, Felix terang-terangan mengakui sudah membunuh kucing. Kucing yg dibunuhnya masih tergeleta di bawah kakinya dalam video tersebut. Di samping mayat kucing itu, terdapat sapu yg diduga dipakai Felix yg memukul kucing itu hingga mati.(indozone.id)
NB: Semua berita ini diambil dari internet
Online - Satpam Sekolah Kristen SoliDEO di BSD, Serpong, Tangerang Selatan, terancam dipecat oleh bosnya yg diduga bernama Felix.
Ancaman pemecatan itu datang saat ia berani lancang melawan Felix terkait masalah keberadaan kucing yg berkeliaran di halaman sekolah tersebut.
Dalam video amatir yg beredar luas di media sosial, satpam tersebut berani menentang bosnya soal perlakuan kepada kucing.
Nuraninya sebagai makhluk hidup yg dilahirkan karena sayang & kasih sayang, tak dapat menerima kucing dibunuh, sekalipun oleh bosnya sendiri.
"Saya tidak suka ada penyiksaan binatang di depan mata saya," katanya, tegas, di hadapan pria bernama Felix yg diduga bosnya.
Namun, sebagai bawahan, si satpam terlihat tak dapat melawan lebih keras saat berdebat dengan Felix.
Sepanjang perdebatan yg terekam tersebut, ia lebih banyak geleng-geleng kepala & meratapi kematian kucing malang tersebut.
"Saya bunuh dia (kucing) dengan cara yg paling cepat & yg saya rasa paling layak buat saya. Ini saya lakukan udah selesai dia," ujar bosnya, Felix.
Dengan sikap arogan, Felix kemudian menepis perkataan si satpam tanpa menghiraukannya.
Si satpam kemudian menyinggung soal Felix yg katanya sayang binatang. Ia membiarkan anjing masuk ke halaman sekolah, sementara kucing ia bunuh.
"Pak Felix, kalau Pak Felix sayang binatang, anjing wis silakan...tapi jangan siksa kayak begini," mengatakan si satpam.
Merasa punya kuasa di sekolah tersebut, Felix pun menegaskan bahwa hak prerogatif dia menentukan hewan apa yg boleh masuk ke halaman sekolahnya.
"Saya yg memutuskan yg boleh masuk yg tidak boleh masuk," katanya dengan nada tinggi kepada satpam tersebut.
Felix membantah menyiksa, & mengaku cuma membunuh.
"Saya bunuh dia, tetapi saya tidak siksa dia," katanya.
"Apanya yg tidak siksa? Anaknya dibuang ke situ," mengatakan si satpam. Si satpam mengatakan kepalanya diinjak.
Sadar dirinya direkam, Felix kemudian mengancam akan memecat satpam tersebut karena sudah lancang melawannya.
"Kamera berhenti, saya hitung hingga 3, kamera berhenti. Besok anda keluar," katanya.
Kasus ini sendiri saat sudah hingga ke pihak Polsek Serpong. Laporan dibenarkan oleh Kapolsek Serpong Kompol Yudi Permadi.
Saat ini, Polsek Serpong masih menyelidiki kasus ini & belum mau memberikan keterangan yg bersifat apriori.
Sebelumnya diberitakan, Felix terang-terangan mengakui sudah membunuh kucing. Kucing yg dibunuhnya masih tergeleta di bawah kakinya dalam video tersebut. Di samping mayat kucing itu, terdapat sapu yg diduga dipakai Felix yg memukul kucing itu hingga mati.(indozone.id)
NB: Semua berita ini diambil dari internet