Kata Bobby Nasution Pasca Dua Wartawan Dicegah Paspampres merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku akan memperbaiki hubungan dengan kalangan wartawan setelah terjadi insiden pengusiran kepada dua jurnalis di kantor wali kota setempat oleh regu pengamanannya.
"Ke depannya, kita sama-sama menjalankan tugas. Apapun celah-celah yg dapat diperbaiki, saya selaku Wali Kota Medan akan terus memperbaikinya," ucap dia dalam buka puasa bersama di Rumah Tjong A Fie di Medan, Jumat (16/4).
Hal itu diungkapkannya dihadapkan Ketua PWI Sumut Hermansjah, Ketua IJTI Sumut Budiman Amin Tanjung, Ketua SMSI Sumut Zulfikar Tanjung, Koordinator Wartawan Unit Pemkot Medan Edison Ginting, & sekitar 200 wartawan di Kota Medan.
Ia mengaku bahwa pihaknya sudah membaca maupun mendengarkan berbagai informasi yg diterima, termasuk "Wali Kota serasa Presiden" yg merupakan bentuk kesalahpahaman.
Akan tetapi, lanjutnya, dari dua aksi yg dilakukan jurnalis di depan Kantor Wali Kota Medan pada dua hari berturut-turut, pesannya sudah terhinggakan, yakni hubungan Pemkot Medan & wartawan ke depannya dapat lebih baik lagi.
"Gitu kemarin ada yg bilang, usirlah & segala macam. Saya bilang, ayo di kantor kota kita kasih tempatnya. Tapi nanti, yg masuk juga ada tanda pengenalnya," ucap menantu Presiden Joko Widodo ini.
Ia mengemukakan pentingnya hubungan yg baik antara pemkot & kalangan wartawan yg bertugas di daerah itu.
"Jadi kami juga mendengarkan, kemudian teman-teman dalam menjalankan tugas ada bukti diri wartawan untuk menjaga keamanan kita semua," mengatakan dia.
Ketua PWI Sumut, Hermansjah mengatakan Wali Kota Medan saat ini bagian dari keluarga Presiden, sehingga secara otomatis mendapat pengawalan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Namun demikian, lanjut dia, wartawan harus menjalankan tugasnya untuk kepentingan publik, termasuk di dalamnya membutuhkan konfirmasi dari sumber berita.
"Jadi hari ini kita luruskan kesalahpahaman dengan mengundang wartawan & menyampaikan bagaimana teknis ke depan ketika wartawan hendak wawancara," katanya.(viva.co.id)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku akan memperbaiki hubungan dengan kalangan wartawan setelah terjadi insiden pengusiran kepada dua jurnalis di kantor wali kota setempat oleh regu pengamanannya.
"Ke depannya, kita sama-sama menjalankan tugas. Apapun celah-celah yg dapat diperbaiki, saya selaku Wali Kota Medan akan terus memperbaikinya," ucap dia dalam buka puasa bersama di Rumah Tjong A Fie di Medan, Jumat (16/4).
Hal itu diungkapkannya dihadapkan Ketua PWI Sumut Hermansjah, Ketua IJTI Sumut Budiman Amin Tanjung, Ketua SMSI Sumut Zulfikar Tanjung, Koordinator Wartawan Unit Pemkot Medan Edison Ginting, & sekitar 200 wartawan di Kota Medan.
Ia mengaku bahwa pihaknya sudah membaca maupun mendengarkan berbagai informasi yg diterima, termasuk "Wali Kota serasa Presiden" yg merupakan bentuk kesalahpahaman.
Akan tetapi, lanjutnya, dari dua aksi yg dilakukan jurnalis di depan Kantor Wali Kota Medan pada dua hari berturut-turut, pesannya sudah terhinggakan, yakni hubungan Pemkot Medan & wartawan ke depannya dapat lebih baik lagi.
"Gitu kemarin ada yg bilang, usirlah & segala macam. Saya bilang, ayo di kantor kota kita kasih tempatnya. Tapi nanti, yg masuk juga ada tanda pengenalnya," ucap menantu Presiden Joko Widodo ini.
Ia mengemukakan pentingnya hubungan yg baik antara pemkot & kalangan wartawan yg bertugas di daerah itu.
"Jadi kami juga mendengarkan, kemudian teman-teman dalam menjalankan tugas ada bukti diri wartawan untuk menjaga keamanan kita semua," mengatakan dia.
Ketua PWI Sumut, Hermansjah mengatakan Wali Kota Medan saat ini bagian dari keluarga Presiden, sehingga secara otomatis mendapat pengawalan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Namun demikian, lanjut dia, wartawan harus menjalankan tugasnya untuk kepentingan publik, termasuk di dalamnya membutuhkan konfirmasi dari sumber berita.
"Jadi hari ini kita luruskan kesalahpahaman dengan mengundang wartawan & menyampaikan bagaimana teknis ke depan ketika wartawan hendak wawancara," katanya.(viva.co.id)
NB: Semua berita ini diambil dari internet