• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Kelanjutan Vaksin Nusantara, KSAD, Menkes, & BPOM Akhirnya Lakukan Ini

ON3

Mahasiswa
Journalist
Kelanjutan Vaksin Nusantara, KSAD, Menkes, & BPOM Akhirnya Lakukan Ini merupakan berita Hangat N3 di 2020.



Online - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa & Kepala Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM) Penny K Lukito menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait penelitian berbasis pelayanan sel dendritik.


Penandatanganan tersebut disaksikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia & Kebudayaan RI Muhajir Effendy yg berlangsung di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Senin (19/4/2021).


"(Penelitian berbasis pelayanan sel dendritik) untuk Meningkatkan imunitas kepada Virus SARS-CoV-2," begitu keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad), Senin (19/4/2021).


Berdasarkan kesepakatan tersebut, penelitian nantinya akan dilakukan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.


Baca juga: Respons RSPAD soal 71,4 Persen Relawan Vaksin Nusantara Alami Kejadian Tak Diharapkan


Selain mempedomani kaidah penelitian sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan, penelitian ini juga bersifat autologus.


Artinya, penelitian cuma diperpakai untuk diri pasien sendiri sehingga tidak dapat dikomersialkan & tidak diperlukan persetujuan izin edar.


"Penelitian ini bukan merupakan kelanjutan dari uji klinis adaptif fase 1 vaksin yg berasal dari sel dendritik autolog yg sebelumnya diinkubasi dengan Spike Protein Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus-2 (SARS-CoV-2) pada subjek yg tidak terinfeksi Covid-19 & tidak terdapat antibodi antiSARS-CoV-2," tulis keterangab tertulis tersebut.


"Karena uji klinis fase 1 yg sering disebut berbagai kalangan sebagai program Vaksin Nusantara ini masih harus merespons beberapa temuan BPOM yg bersifat critical & major," tambahnya.


Baca juga: Pengembangan Vaksin Nusantara Tak Dipindah ke RSPAD Gatot Subroto


Sebelumnya, Vaksin Nusantara jadi kontroversi lantaran BPOM belum mengeluarkan persetujuan pelaksanaan uji klinik (PPUK), namun sejumlah anggota DPR jadi relawan dalam pengembangan Vaksin Nusantara.


Pengambilan sampel darah terkait uji klinik fase II dilakukan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (14/4/2021).


Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, proses pembuatan Vaksin Nusantara melompati proses yg sudah disepakati.


Menurut Penny, semestinya Vaksin Nusantara harus melalui tahapan praklinik terlebih dahulu sebelum masuk tahap uji klinik tahap I. Namun, regu yg memproses vaksin tersebut menolak.


"Nah Vaksin Nusantara itu loncat, pada saat itu sebenarnya di awal-awal pada saat pembahasan awal itu tidak, harus preclinic dulu ya, tetapi mereka menolak," mengatakan Penny kepada Kompas.com, Rabu (14/4/2021).(kompas.com)

NB: Semua berita ini diambil dari internet
 
Top