• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Kronologi Perawat Dianiaya, Dipaksa Bersujud Minta Maaf, Perut Ditendang

ON3

Mahasiswa
Journalist
Kronologi Perawat Dianiaya, Dipaksa Bersujud Minta Maaf, Perut Ditendang merupakan berita Hangat N3 di 2020.



Online - Managemant RS Siloam Sriwijaya Sumatera Selatan (Sumsel) menceritakan kronologi perawat dianiaya orang tua pasien.


Managemant RS Siloam Sriwijay mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (15/4/2021) pukul 13.40 WIB.


Kejadian tersebut mengakibatkan perawat bernama Kristina Ramauli mengalami luka memar di bagian pipi kiri, robek di bibir & perut.


“Kejadian penganiayaan ini semestinya tidak perlu terjadi,” mengatakan direktur Keperawatan RS Siloam Sriwijya, Tata, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Jumat (16/4).


“Kami, managemen RS Siloam sangat menyesalkan perbuatan pelaku, karena kami sudah berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk pasien yg dirawat,” tambahnya.


Tata menceritakan kronologi kejadian perawat dianiaya orang tua pasien.


Awaknya, mengatakan Tata, sekitar pukul 11.00 WIB, anak pelaku dirawat di letak (RS Siloam).


Korban kemudian mencabut selang infus karena sudah diperbolehkan pulang. “Dikarenakan pasien (anak pelaku) masih berumur dua tahun, sedang aktif-aktifnya, kita berhati-hati untuk mencabut selang infus. Tapi Ibu pasien menggendong pasien hingga tangan pasien mengeluarkan darah,” jelas Tata.


“Melihat itu, perawat kami langsung mengganti plester yg berdarah, sembari menghentikan darah ditangan pasien. Saat kejadian pelaku tidak berada di lokasi,” jelasnya.


Pelaku Panggil Korban ke Ruangan

Ditambahkan Tata, sekitar pukul 14.00 WIB pelaku datang & memanggil perawat.


“Kemungkinan istrinya yg menceritakan kejadian tersebut, sehingga pelaku yg baru datang dari Kayu Agung memanggil perawat ke ruangannya,” imbuhnya.


Ada tiga orang yg menemui pelaku, salah satunya perawat yg jadi penganiayaan, Kristina Ramauli.


“Memang dia (pelaku) menyuruh yg tidak berkepentingan keluar, namun kami menolak karena kami yg bertanggung jawab, baik kepada pasien & perawat,” ucap Tata.


Pelaku, sambung Tata, melontarkan pertanyaan. Namun, belum sempat dijawab langsung menampar paras perawat.


“Tidak cuma itu, dia juga memaksa perawat kami bersujud meminta maaf,” sambungnya.


Saat korban berlutut minta maaf, pelaku justu menendang perut korban.


“Kami sempat menghalangi & melerai, namun pelaku justru menarik rambut korban. Hingga petugas keamanan RS pun berdatangan & mengamankan korban karena terluka & memar,” jelas Tata.


Tata menambahkan, pelaku sempat mengatakan dirinya sebagai polisi.


“Kebetulan dalam kamar yg sama itu ada anggota polisi. Dia mencoba memperingatkan pelaku yg juga mengaku sebagai anggota polisi, untuk tidak main hakim sendiri,” bebernya.(pojoksatu.id)

NB: Semua berita ini diambil dari internet
 
Top