Lagi, Perawat Ditendang Orang Tua Pasien, Tak Terima Ditegur Saat Meraung Tangisi Anaknya Meninggal merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Kasus penganiayaan kepada perawat rumah sakit oleh orang tua pasien kembali terjadi.
Kali ini peristiwa penganiayaan itu terjadi di RSUD Lakipadada, Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Orang tua pasien berinisial AG diduga menendang seorang perawat wanita bernama Mahardika Nani alias Ayu (30).
Sebab, pelaku tidak terima saat ditegur oleh korban untuk tidak menangis meraung-raung di rumah sakit.
Atas kejadian kekerasan yg dialaminya itu, sang perawat kemudian melaporkan orang tua pasien tersebut ke polisi.
Orang tua korban, Yohanes, menceritakan peristiwa kekerasan yg dialami oleh anaknya Mahardika pada Rabu (28/4/2021) sekitar pukul 02.00 Wita.
Ia mengatakan, bahwa anaknya menyampaikan teguran saat terduga pelaku menangis meraung-raung karena anaknya meninggal dunia.
Saat itu, anta pelaku & korban sama-sama berada di ruang perinatologi atau ruangan untuk bayi yg baru lahir.
Lantaran tak terima ditegur, pelaku AG justru menendang korban. Beruntung, Mahardika sempat berusaha menghindar sehingga cuma terkena bahunya.
“Awalnya bapak bayi meraung-raung menangis melihat anaknya meninggal," mengatakan Yohanes.
"Anak saya datang & menegurnya supaya pelan-pelan tetapi langsung ditendang, saat itu anak saya mundur, jadi cuma kena bahu."
Lapor Polisi
Atas kejadian yg menimpanya itu, Mahardika melaporkan kasus tersebut ke Polres Tana Toraja pada hari yg sama.
Mahardika datang ke kantor polisi bersama orang tua, rekan & pihak manajemen RSUD Lakipadada.
Plt Direktur RSUD Lakipadada, dr Farma, mengatakan pihaknya cuma menolong mediasi pegawainya.
“Secara institusi jujur kami sangat keberatan, tetapi semua itu kembali ke korban & keluarga,” ujar Farma.
Sementara Paur Humas Polres Tana Toraja, Aiptu Erwin, mengatakan akan memproses laporan tersebut.
“Pihak kepolisian akan segera memanggil terlapor yakni AG untuk diperiksa, di mana terlapor adalah warga Ge'tengan, Kecamatan Mengkendek,” mengatakan Erwin.(kompas.tv)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - Kasus penganiayaan kepada perawat rumah sakit oleh orang tua pasien kembali terjadi.
Kali ini peristiwa penganiayaan itu terjadi di RSUD Lakipadada, Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Orang tua pasien berinisial AG diduga menendang seorang perawat wanita bernama Mahardika Nani alias Ayu (30).
Sebab, pelaku tidak terima saat ditegur oleh korban untuk tidak menangis meraung-raung di rumah sakit.
Atas kejadian kekerasan yg dialaminya itu, sang perawat kemudian melaporkan orang tua pasien tersebut ke polisi.
Orang tua korban, Yohanes, menceritakan peristiwa kekerasan yg dialami oleh anaknya Mahardika pada Rabu (28/4/2021) sekitar pukul 02.00 Wita.
Ia mengatakan, bahwa anaknya menyampaikan teguran saat terduga pelaku menangis meraung-raung karena anaknya meninggal dunia.
Saat itu, anta pelaku & korban sama-sama berada di ruang perinatologi atau ruangan untuk bayi yg baru lahir.
Lantaran tak terima ditegur, pelaku AG justru menendang korban. Beruntung, Mahardika sempat berusaha menghindar sehingga cuma terkena bahunya.
“Awalnya bapak bayi meraung-raung menangis melihat anaknya meninggal," mengatakan Yohanes.
"Anak saya datang & menegurnya supaya pelan-pelan tetapi langsung ditendang, saat itu anak saya mundur, jadi cuma kena bahu."
Lapor Polisi
Atas kejadian yg menimpanya itu, Mahardika melaporkan kasus tersebut ke Polres Tana Toraja pada hari yg sama.
Mahardika datang ke kantor polisi bersama orang tua, rekan & pihak manajemen RSUD Lakipadada.
Plt Direktur RSUD Lakipadada, dr Farma, mengatakan pihaknya cuma menolong mediasi pegawainya.
“Secara institusi jujur kami sangat keberatan, tetapi semua itu kembali ke korban & keluarga,” ujar Farma.
Sementara Paur Humas Polres Tana Toraja, Aiptu Erwin, mengatakan akan memproses laporan tersebut.
“Pihak kepolisian akan segera memanggil terlapor yakni AG untuk diperiksa, di mana terlapor adalah warga Ge'tengan, Kecamatan Mengkendek,” mengatakan Erwin.(kompas.tv)
NB: Semua berita ini diambil dari internet