• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Lima Remaja Tersangka Begal Ditembak Mati Polisi, Keluarga Mengadu ke LBH Bandarlampung

ON3

Mahasiswa
Journalist
Lima Remaja Tersangka Begal Ditembak Mati Polisi, Keluarga Mengadu ke LBH Bandarlampung merupakan berita Hangat N3 di 2020.



Online - Keluarga dari lima tersangka begal asal Jabung Lampung Timur, yg ditembak mati anggota regu spesifik antibandit (Tekab) 308 Polresta Bandarlampung beberapa waktu lalu, mengadu ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung, Selasa (18/4/2017) sore.


Kedatangan para orang tua terduga begal ke kantor LBH Bandarlampung, didampingi oleh beberapa aparat pemerintah Desa, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat & pemuda Jabung, Lampung Timur untuk mengerjakan pelaporan & meminta bantuan hukum atas dasar adanya dugaan pelanggaran HAM & perlidungan kepada anak yg diduga sudah dilakukan oleh aparat kepolisian Polresta Bandarlampung.


Tokoh Masyarakat Adat Jabung, Lampung Timur, Sukuria Kusuma, mengatakan, selama ini pihaknya sering banyak diam. Sebab dalam penangkapan sebelumnya, pihaknya tidak pernah ambil pusing. Karena yg ditangkap polisi di Desa tempat kami (Jabung), memang bekas keluar masuk penjara.


“Tapi kalau mereka ini? penangkapan bahkan hingga ditembak mati polisi banyak keganjilan. Kami bergerak, karena ini anak kami & mereka ini pelajar bahkan tidak pernah masuk penjara,”ujarnya saat Konpers di LBH Bandarlampung, Selasa (18/4/2017).


Sukuria mengutarakan, jangan hingga dalam memberantas pelaku begal, kemudian para anggota polisi tersebut dengan eforia hingga memukul rata bahwa di Jabung diberikan stigma sebagai kampung begal.


Terkait kasus tersebut, mengatakan Sukuria, sebelumnya warga harap mengerjakan aksi secara besar-besaran. Beruntungnya, beberapa tokoh adat, pemuda & masyarakat Jabung lainnya berhasil mencegah supaya warga tidak berbuat kesalahan & melanggar hukum.


“Kami harap mereka (polisi) bekerja profesional, & kami juga cuma menuntut keadilan. Kalau kami diam itu mengganjal dihati, jadi janganlah dipukul rata saja seolah-olah Jabung itu seluruhnya penjahat. Bila perlu dibom saja sekalian, biar kami semua di Jabung ini mati semua,”sesalnya.


Sebelumnya diberitakan, Tim Tekab 308 Polresta Bandar Lampung menembak matilima begal asal Jabung, Lampung Timur, dijembatan layang Srensem, Panjang, sekira pukul 02.15 WIB, sabtu (1/4/2017). Kelima tersangka berhasil dilumpuhkan setelah terjadi baku tembak. Tersangka mengalamiluka tembak di beberapa bagian tubuh dansempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawa kelima tersangka begal tak dapat diselamatkan.


Kelima tersangka berhasil dilumpuhkan setelah terjadi baku tembak. Tersangka mengalami luka tembak di beberapa bagian tubuh & sempat dilarikan ke rumah sakit.


Namun, nyawa kelima tersangka begal tak dapat diselamatkan. Kelima tersangka begal itu masing-masing SF (20), JI (20), & MN (17), ketiganya warga Desa Negarabatin, Kecamatan Jabungm, Lampung Timur. Kemudian, RK (17) & IS (17), keduanya warga Desa Negarasaka, Kecamatan Jabung, LampungTimur.


“Kelima tersangka terpaksa kami berikan tindakan tegas & terukur karena melepas tembakan ke arah anggota saat hendak diringkus. Ada yg melawan dengan senjata tajam. Ada juga yg berusaha menabrak motornya ke anggota. Itu memaksa kami memberikan tembakan melumpuhkan. Kelimanya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit,” mengatakan Kapolresta Kombes Murbani Budi Pitono, Sabtu 1 April 2017.


Menurut Kapolres, hal ini merupakan tindakan tegas dalam menjawab keresahan masyarakat yg semakin tinggi dengan aksi kriminalitas begal.


“Tindakan tegas pasti diberi. Jadi, kepada pelaku begal lain, berhenti secepatnya. Jangan nanti bernasib sama seperti lima orang itu,” mengatakan dia, didampingi Wakapolresta AKBP Bobby Manurung & Kasatreskrim Kompol Deden Heksa Putra.(teraslampung.com)

NB: Semua berita ini diambil dari internet
 
Top