Dalam beberapa musim terakhir, Liverpool masih melewati tahap transisi. Seiring waktu, bintang sekelas Sami Hyppia, Jamie Carragher, dan Luis Suarez semua meninggalkan klub. Bahkan pemain paling loyal, paling hebat Steven Gerrard gantung sepatu setelah karier yang cemerlang. Kepergian mereka menyisakan tim yang muda dan minim pengalaman yang melalui jatuh-bangun di Liga Primer Inggris. Di awal 2016/17, ujian lain kembali dimulai.
Untuk tim yang pernah merajai Eropa lima kali, keterlibatan di Liga Champions adalah pencapaian minimal untuk sukses. Kembali ke kompetisi elit Eropa adalah targetnya sebelum musim dimulai. Sekarang, 38 laga kemudian, menang dengan skor 3-0, The Reds telah kembali.
SIMAK JUGA - Lallana: Musim Depan, Liverpool Bidik Trofi
Dan Liverpool melakukannya dengan gaya yang dramatis, menunggu hingga hari terakhir musim untuk mengunci posisi mereka di empat besar Liga Primer.
Ini adalah pertandingan yang harus dimenangkan oleh tim Jurgen Klopp ketika mereka menjamu Middlesbrough di Anfield pada Minggu (21/5) lalu. Mereka butuh tiga poin untuk mengamankan posisi keempat, di atas Arsenal, yang duduk di peringkat kelima dengan koleksi 75 poin – hanya satu poin di belakang Liverpool.
Sebelum pertandingan, gelandang pekerja keras Georginio Wijnaldum menyebut laga tersebut sebagai peraduan terbesar sepanjang musim. Dan justru bocah Belanda itu sendiri yang membuka keran gol, menusuk ke kotak penalti jelang jeda, menerima umpan Roberto Firmino, melepas tembakan keras ke sudut sempit.
Momentum berpihak pada The Reds dan tak butuh waktu lama bagi Philippe Coutinho untuk menggandakan keunggulan dengan tendangan bebas cantic. Lima menit kemudian, di menit ke-56, Adam Lallana, yang baru pulih dari cedera, menghapus keraguan dengan mencetak gol ke gawang Middlesbrough yang sudah dipastikan terdegradasi.
Musim ini diwarnai oleh banyak cedera – kapten Jordan Henderson melewatkan sebagian besar musim, begitu pula winger Senegal Sadio Mane. Namun dalam perjalanan, ada duet dinamis Brasil Firmino dan Coutinho yang gemilang. Divock Origi turun dari bangku cadangan dan beberapa kali mencetak gol krusial. Simon Mignolet menemukan keyakinan di bawah mistar, mampu mendukung lin belakangnya.
SIMAK JUGA - Milner: Liverpool Bisa Bersaing di Papan Atas
Secara keseluruhan, di percampuran menarik antara pemuda dan pengalaman, dikomando oleh Klopp, tahap transisi ini mulai menemukan ritmenya.
Kembali ke Liga Champions – tolok ukur kesuksesan Liverpool – setelah gagal dalam dua musim sebelumnya membuktikan hal tersebut.
#takemetoAnfield
Raih kesempatan sekali seumur hidup untuk bermain di Anfield dan bertemu legenda-legenda Liverpool!
Malaysia Airlines tengah mencari pendukung fanatik dan loyal Liverpool FC yang berusia 18 tahun ke atas dan bisa bermain sepakbola untuk bergabung dengan fans lainnya dari seluruh dunia dalam Malaysia Airlines Global Team.
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Liverpool Kembali Ke Eropa
Untuk tim yang pernah merajai Eropa lima kali, keterlibatan di Liga Champions adalah pencapaian minimal untuk sukses. Kembali ke kompetisi elit Eropa adalah targetnya sebelum musim dimulai. Sekarang, 38 laga kemudian, menang dengan skor 3-0, The Reds telah kembali.
SIMAK JUGA - Lallana: Musim Depan, Liverpool Bidik Trofi
Dan Liverpool melakukannya dengan gaya yang dramatis, menunggu hingga hari terakhir musim untuk mengunci posisi mereka di empat besar Liga Primer.
Ini adalah pertandingan yang harus dimenangkan oleh tim Jurgen Klopp ketika mereka menjamu Middlesbrough di Anfield pada Minggu (21/5) lalu. Mereka butuh tiga poin untuk mengamankan posisi keempat, di atas Arsenal, yang duduk di peringkat kelima dengan koleksi 75 poin – hanya satu poin di belakang Liverpool.
Sebelum pertandingan, gelandang pekerja keras Georginio Wijnaldum menyebut laga tersebut sebagai peraduan terbesar sepanjang musim. Dan justru bocah Belanda itu sendiri yang membuka keran gol, menusuk ke kotak penalti jelang jeda, menerima umpan Roberto Firmino, melepas tembakan keras ke sudut sempit.
Momentum berpihak pada The Reds dan tak butuh waktu lama bagi Philippe Coutinho untuk menggandakan keunggulan dengan tendangan bebas cantic. Lima menit kemudian, di menit ke-56, Adam Lallana, yang baru pulih dari cedera, menghapus keraguan dengan mencetak gol ke gawang Middlesbrough yang sudah dipastikan terdegradasi.
Musim ini diwarnai oleh banyak cedera – kapten Jordan Henderson melewatkan sebagian besar musim, begitu pula winger Senegal Sadio Mane. Namun dalam perjalanan, ada duet dinamis Brasil Firmino dan Coutinho yang gemilang. Divock Origi turun dari bangku cadangan dan beberapa kali mencetak gol krusial. Simon Mignolet menemukan keyakinan di bawah mistar, mampu mendukung lin belakangnya.
SIMAK JUGA - Milner: Liverpool Bisa Bersaing di Papan Atas
Secara keseluruhan, di percampuran menarik antara pemuda dan pengalaman, dikomando oleh Klopp, tahap transisi ini mulai menemukan ritmenya.
Kembali ke Liga Champions – tolok ukur kesuksesan Liverpool – setelah gagal dalam dua musim sebelumnya membuktikan hal tersebut.
#takemetoAnfield
Raih kesempatan sekali seumur hidup untuk bermain di Anfield dan bertemu legenda-legenda Liverpool!
Malaysia Airlines tengah mencari pendukung fanatik dan loyal Liverpool FC yang berusia 18 tahun ke atas dan bisa bermain sepakbola untuk bergabung dengan fans lainnya dari seluruh dunia dalam Malaysia Airlines Global Team.
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Liverpool Kembali Ke Eropa