Team Mystic, Instinct, dan Valor; teman-teman yang bermain Pokémon GO pasti sudah tidak asing dengan nama tim tersebut. Tahukah kalian bahwa lambang-lambang tersebut menggambarkan tiga Pokémon Legendaris yang biasa disebut Legendary Birds yaitu Articuno, Zapdos, dan Moltres.
Ketiga Pokémon tersebut merupakan tiga Pokémon burung legendaris dari seri Pokémon generasi pertama mewakili elemen es, listrik dan api, mereka mempunyai tugas untuk menjaga kestabilan iklim. Disebut legendaris karena setiap hanya ada satu ekor Pokémon legendaris di dunia Pokémon.
Nah, agar kalian lebih mengenal ketiga burung legendaris tersebut, yuk kita simak satu per satu.
ARTICUNO
Articuno atau dikenal di Jepang dengan nama フリーザー (Furīzā) merupakanseekor burung yang besar dengan bulu biru menutupi tubuhnya, tinggi mencapai 1.7 meter dan berat mencapai 55.4kg. Pokémon ini berelemenkan es, dengan sayap yang besar, tiga mahkota bulu di kepala dan ekor yang panjang membuat Pokémon ini terlihat megah dan anggun. Nama Articuno diambil dari kombinasi kata “Artic” yang melambangkan benua Antarktika dan “Uno” yang dalam bahasa Spanyol dan Itali mempunyai arti satu.
Articuno dapat memanipulasi es dengan bebas dan dapat mengubah partikel-partikel air menjadi es atau salju, setiap kibasan sayapnya (yang konon terbuat dari es) menghembuskan udara yang sangat dingin sehingga ketika ia terbang meninggalkan jejak salju yang berjatuhan seperti permata. Menurut legenda dia bersarang di jejeran pegunungan bersalju.
Burung es dengan status defensif yang baik, namun dihantui oleh typing yang buruk. Articuno dapat dilatih sedemikian rupa agar tahan dilempar batu, namun dia akan sulit untuk membalas Pokémon lawan. Pastikan bahwa anda terlebih dahulu mengalahkan Pokémon yang menjadi ancaman Articuno, sehingga Articuno mampu memperkuat diri dengan Agility maupun Substitute.
ZAPDOS
Zapdos atau dikenal di Jepang dengan nama サンダー (Sandā) juga merupakan seekor burung dengan mayoritas bulu berwarna kuning cerah, tinggi mencapai 1.6 meter dan berat mencapai 52.6kg. Zapdos berelemenkan listrik, dengan sayap, ekor dan kepala mempunyai bulu yang lancip serta paruh nya yang panjang dan tajam membuat Pokémon ini terlihat garang dan tangguh. Nama Zapdos diambil dari kombinasi kata “Zap” yang mengartikan listrik dan “Dos” yang dalam bahasa Spanyol mempunyai arti dua.
Zapdos terbang dengan mengeluarkan percikan listrik ke udara pada setiap kepakan sayapnya, dia pun terbang dengan suara bergemuruh dan menggelegar yang ditimbulkan oleh petir dari setiap kepakan sayapnya itu. Zapdos dipercaya hidup diantara awan-awan petir dan dia menghisap dan mengumpulkan energi dari sambaran petir serta kandungan elektromagnet di atmosfir.
Burung kesetrum dengan typing yang segar, baik secara ofensif dan defensif. Memiliki Sp.Atk yang tinggi disertai dengan kemampuan untuk meningkatkan Speed party, Zapdos menjadi ancaman tim lawan baik secara ofensif maupun secara defensif. Speed Zapdos yang juga cukup tinggi membuat Zapdos menjadi Pokémon Jack-of-All-Trades dengan serangan, pertahanan, dan kecepatan yang sangat baik.
MOLTRES
Moltres atau dikenal di Jepang dengan nama ファイヤー (Faiyā) merupakan anggota terakhir dari 3 Pokémon burung legendaris di generasi pertama dengan warna oranye dan kuning keemasan, tinggi mencapai 2 meter dan berat mencapai 60kg. Moltres sudah sangat terlihat kalau dia berelemenkan api, dengan sayap, mahkota kepala, dan ekor yang diselimuti api serta paruhnya yang lurus dan tajam membuat dia terlihat kuat dan berwibawa. Nama Moltres juga merupakan kombinasi dari kata “Molten” yang berkaitan dengan lava dan “Tres” yang tidak lain merupakan kata tiga dari bahasa Spanyol.
Dengan tubuhnya dibalur dengan api, Moltres kerap dikaitkan dengan burung Phoenix. Moltres dapat bebas memanipulasi api, dan ketika dia mengepakan sayapnya timbul percikan-percikan api. Ketika dia terluka Moltres akan menenggelamkan dirinya ke dalam lava gunung berapi untuk menyembuhkan dirinya. Moltres dikabarkan hidup di daerah panas yang mempunyai gunung berapi aktif, dia juga terlihat bermigrasi ke selatan ketika waktu musim semi dan membawa musim semi kepada daerah-daerah yang lebih dingin lebih awal.
Ayam kebakaran dengan kemampuan menyerang tertinggi di antara burung-burung lain. Menjadi lebih baik daripada sang Burung Berani (baca: Talonflame) karena tidak lemah terhadap Intimidate. Speed yang nanggung sedikit menghambat si ayam, sehingga perlu dibantu oleh Pokémon lain. Memiliki Move menyerang dengan damage yang sangat tinggi seperti Fire Blast dan Hurricane, sehingga mampu menjadi ancaman apabila lawan sudah kehabisan Pokémon dengan jurus Rock maupun Water.
Ketiga Pokémon tersebut merupakan tiga Pokémon burung legendaris dari seri Pokémon generasi pertama mewakili elemen es, listrik dan api, mereka mempunyai tugas untuk menjaga kestabilan iklim. Disebut legendaris karena setiap hanya ada satu ekor Pokémon legendaris di dunia Pokémon.
Nah, agar kalian lebih mengenal ketiga burung legendaris tersebut, yuk kita simak satu per satu.
ARTICUNO

Articuno atau dikenal di Jepang dengan nama フリーザー (Furīzā) merupakanseekor burung yang besar dengan bulu biru menutupi tubuhnya, tinggi mencapai 1.7 meter dan berat mencapai 55.4kg. Pokémon ini berelemenkan es, dengan sayap yang besar, tiga mahkota bulu di kepala dan ekor yang panjang membuat Pokémon ini terlihat megah dan anggun. Nama Articuno diambil dari kombinasi kata “Artic” yang melambangkan benua Antarktika dan “Uno” yang dalam bahasa Spanyol dan Itali mempunyai arti satu.
Articuno dapat memanipulasi es dengan bebas dan dapat mengubah partikel-partikel air menjadi es atau salju, setiap kibasan sayapnya (yang konon terbuat dari es) menghembuskan udara yang sangat dingin sehingga ketika ia terbang meninggalkan jejak salju yang berjatuhan seperti permata. Menurut legenda dia bersarang di jejeran pegunungan bersalju.
Burung es dengan status defensif yang baik, namun dihantui oleh typing yang buruk. Articuno dapat dilatih sedemikian rupa agar tahan dilempar batu, namun dia akan sulit untuk membalas Pokémon lawan. Pastikan bahwa anda terlebih dahulu mengalahkan Pokémon yang menjadi ancaman Articuno, sehingga Articuno mampu memperkuat diri dengan Agility maupun Substitute.
ZAPDOS

Zapdos atau dikenal di Jepang dengan nama サンダー (Sandā) juga merupakan seekor burung dengan mayoritas bulu berwarna kuning cerah, tinggi mencapai 1.6 meter dan berat mencapai 52.6kg. Zapdos berelemenkan listrik, dengan sayap, ekor dan kepala mempunyai bulu yang lancip serta paruh nya yang panjang dan tajam membuat Pokémon ini terlihat garang dan tangguh. Nama Zapdos diambil dari kombinasi kata “Zap” yang mengartikan listrik dan “Dos” yang dalam bahasa Spanyol mempunyai arti dua.
Zapdos terbang dengan mengeluarkan percikan listrik ke udara pada setiap kepakan sayapnya, dia pun terbang dengan suara bergemuruh dan menggelegar yang ditimbulkan oleh petir dari setiap kepakan sayapnya itu. Zapdos dipercaya hidup diantara awan-awan petir dan dia menghisap dan mengumpulkan energi dari sambaran petir serta kandungan elektromagnet di atmosfir.
Burung kesetrum dengan typing yang segar, baik secara ofensif dan defensif. Memiliki Sp.Atk yang tinggi disertai dengan kemampuan untuk meningkatkan Speed party, Zapdos menjadi ancaman tim lawan baik secara ofensif maupun secara defensif. Speed Zapdos yang juga cukup tinggi membuat Zapdos menjadi Pokémon Jack-of-All-Trades dengan serangan, pertahanan, dan kecepatan yang sangat baik.
MOLTRES

Moltres atau dikenal di Jepang dengan nama ファイヤー (Faiyā) merupakan anggota terakhir dari 3 Pokémon burung legendaris di generasi pertama dengan warna oranye dan kuning keemasan, tinggi mencapai 2 meter dan berat mencapai 60kg. Moltres sudah sangat terlihat kalau dia berelemenkan api, dengan sayap, mahkota kepala, dan ekor yang diselimuti api serta paruhnya yang lurus dan tajam membuat dia terlihat kuat dan berwibawa. Nama Moltres juga merupakan kombinasi dari kata “Molten” yang berkaitan dengan lava dan “Tres” yang tidak lain merupakan kata tiga dari bahasa Spanyol.
Dengan tubuhnya dibalur dengan api, Moltres kerap dikaitkan dengan burung Phoenix. Moltres dapat bebas memanipulasi api, dan ketika dia mengepakan sayapnya timbul percikan-percikan api. Ketika dia terluka Moltres akan menenggelamkan dirinya ke dalam lava gunung berapi untuk menyembuhkan dirinya. Moltres dikabarkan hidup di daerah panas yang mempunyai gunung berapi aktif, dia juga terlihat bermigrasi ke selatan ketika waktu musim semi dan membawa musim semi kepada daerah-daerah yang lebih dingin lebih awal.
Ayam kebakaran dengan kemampuan menyerang tertinggi di antara burung-burung lain. Menjadi lebih baik daripada sang Burung Berani (baca: Talonflame) karena tidak lemah terhadap Intimidate. Speed yang nanggung sedikit menghambat si ayam, sehingga perlu dibantu oleh Pokémon lain. Memiliki Move menyerang dengan damage yang sangat tinggi seperti Fire Blast dan Hurricane, sehingga mampu menjadi ancaman apabila lawan sudah kehabisan Pokémon dengan jurus Rock maupun Water.