Rangkaian agenda penting tim nasional Indonesia untuk berbagai kelompok usia pada tahun 2017 terus memanjakan kita dengan wajah-wajah segar yang rupanya punya kualitas. Euforia timnas Indonesia pun begitu terasa sepanjang tahun ini.
PSSI sebagai federasi sepakbola Tanah Air pun mulai mencari akal untuk terus memunculkan generasi baru untuk masa depan. Dari aturan Liga 1 dan Liga 2 terkait pembatasan usia pemain hingga kewajiban klub untuk menggunakan pemain muda.
Itu semua, jelas, tak lepas dari kepentingan timnas Indonesia yang dihadapkan dengan berbagai event penting seperti SEA Games hingga Asian Games 2018 di mana Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah pesta olahraga se-Asia tersebut.
Luis Milla dari Spanyol, dengan segala reputasinya, dipercaya menukangi timnas Indonesia senior dan juga U-22. Indra Sjafri yang lekat dengan prestasi memunculkan wajah bertalenta seperti Evan Dimas cs dipercaya menukangi U-19 dan Fakhri Husaini, untuk U-16.
Ketiganya diumumkan PSSI pada Februari lalu dan diharapkan bisa bekerja sama secara berkesinambungan. Sederet bintang muda pun akhirnya muncul di level timnas, hasil dari penelusuran di kompetisi maupun pencarian bakat melalui Asprov dan seleksi.
Memang, belum ada prestasi juara yang dicatatkan dari event yang sudah dilalui. Namun, dari gaya main timnas U-22 dan senior yang perlahan berubah hingga munculnya Egy Maulana Vikri di timnas U-19 dan penampilan U-16 yang begitu haus gol, setidaknya kita boleh optimistis sambil berandai-andai bagaimana timnas Indonesia masa depan.
Jalan Indonesia untuk tampil di Piala Asia 2019 sudah kandas karena suspensi FIFA yang menutup jalan Merah-Putih untuk ikut kualifikasi. Sambil berbenah, sudah waktunya berpikir untuk Piala Asia 2023 -- tahun yang pas ketika para pemain di level timnas U-22 hingga U-16 saat ini dalam usia emas karier mereka.
Susunan pemain di atas adalah bagaimana Goal Indonesia membayangkan kemungkinan timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023 mendatang. Jelas, dan sudah seharusnya, bakal ada bintang muda lain yang muncul seiring berjalannya waktu.
Di posisi penjaga gawang kami memilih Satria Tama yang heroik pada SEA Games di Kuala Lumpur kemarin. Milla tak ragu menyebutnya kiper masa depan timnas Indonesia dan Hanafi pelatih Persegres Gresik United menilai Tama punya pengaruh positif untuk timnya.
Untuk posisi belakang, Rifad Marasabessy dan Nurhidayat Haji Haris yang memperkuat timnas U-19 diharapkan bisa terus berkembang dan semakin matang. Hansamu Yama mungkin stoper muda terbaik Indonesia saat ini dan begitu pun Rezaldi Hehanussa di bek kiri.
Poros ganda di lini tengah ada Evan Dimas yang sudah rajin menghuni timnas ditemani Muhammad Hargianto sebagai peredam serangan. Duet klasik yang muncul dari U-19 ketika menjuarai Piala AFF U-19 2013. Sementara Septian David Maulana jadi pengoprek pertahanan lawan yang juga haus gol.
Sisi sayap, Indonesia berlimpah talenta memang. Namun saat ini tentu semua mengidolakan Egy yang punya giringan bola cantik dan produktivitas gol yang tinggi, ditambah Febri Hariyadi dari Persib Bandung yang hanya masih butuh dipoles soal mengambil keputusan meski secara skill cukup mencolok.
Lini depan selalu sulit, dengan kompetisi Indonesia yang selalu mengandalkan pemain impor. Namun, mari kita berharap pada Ezra Walian yang terus berusaha mengembangkan kariernya di Eropa dan kini bersama Almere City.
Di bangku cadangan nama-nama dari timnas U-16 sampai U-22 kemarin mendominasi, namun Prisca Womsiwor wajib diperhitungkan untuk bisa berseragam Merah-Putih. Ia jadi bakat muda Papua terbaik yang muncul di Liga 1 saat ini dan jadi andalan Persipura Jayapura.
Lantas, bagaimana bayangan Anda untuk timnas Indonesia di masa mendatang?
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Membayangkan Skuat Timnas Indonesia Untuk Piala Asia 2023
PSSI sebagai federasi sepakbola Tanah Air pun mulai mencari akal untuk terus memunculkan generasi baru untuk masa depan. Dari aturan Liga 1 dan Liga 2 terkait pembatasan usia pemain hingga kewajiban klub untuk menggunakan pemain muda.
Itu semua, jelas, tak lepas dari kepentingan timnas Indonesia yang dihadapkan dengan berbagai event penting seperti SEA Games hingga Asian Games 2018 di mana Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah pesta olahraga se-Asia tersebut.
Luis Milla dari Spanyol, dengan segala reputasinya, dipercaya menukangi timnas Indonesia senior dan juga U-22. Indra Sjafri yang lekat dengan prestasi memunculkan wajah bertalenta seperti Evan Dimas cs dipercaya menukangi U-19 dan Fakhri Husaini, untuk U-16.
Ketiganya diumumkan PSSI pada Februari lalu dan diharapkan bisa bekerja sama secara berkesinambungan. Sederet bintang muda pun akhirnya muncul di level timnas, hasil dari penelusuran di kompetisi maupun pencarian bakat melalui Asprov dan seleksi.
Memang, belum ada prestasi juara yang dicatatkan dari event yang sudah dilalui. Namun, dari gaya main timnas U-22 dan senior yang perlahan berubah hingga munculnya Egy Maulana Vikri di timnas U-19 dan penampilan U-16 yang begitu haus gol, setidaknya kita boleh optimistis sambil berandai-andai bagaimana timnas Indonesia masa depan.
Jalan Indonesia untuk tampil di Piala Asia 2019 sudah kandas karena suspensi FIFA yang menutup jalan Merah-Putih untuk ikut kualifikasi. Sambil berbenah, sudah waktunya berpikir untuk Piala Asia 2023 -- tahun yang pas ketika para pemain di level timnas U-22 hingga U-16 saat ini dalam usia emas karier mereka.
Susunan pemain di atas adalah bagaimana Goal Indonesia membayangkan kemungkinan timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023 mendatang. Jelas, dan sudah seharusnya, bakal ada bintang muda lain yang muncul seiring berjalannya waktu.
Di posisi penjaga gawang kami memilih Satria Tama yang heroik pada SEA Games di Kuala Lumpur kemarin. Milla tak ragu menyebutnya kiper masa depan timnas Indonesia dan Hanafi pelatih Persegres Gresik United menilai Tama punya pengaruh positif untuk timnya.
Untuk posisi belakang, Rifad Marasabessy dan Nurhidayat Haji Haris yang memperkuat timnas U-19 diharapkan bisa terus berkembang dan semakin matang. Hansamu Yama mungkin stoper muda terbaik Indonesia saat ini dan begitu pun Rezaldi Hehanussa di bek kiri.
Poros ganda di lini tengah ada Evan Dimas yang sudah rajin menghuni timnas ditemani Muhammad Hargianto sebagai peredam serangan. Duet klasik yang muncul dari U-19 ketika menjuarai Piala AFF U-19 2013. Sementara Septian David Maulana jadi pengoprek pertahanan lawan yang juga haus gol.
Sisi sayap, Indonesia berlimpah talenta memang. Namun saat ini tentu semua mengidolakan Egy yang punya giringan bola cantik dan produktivitas gol yang tinggi, ditambah Febri Hariyadi dari Persib Bandung yang hanya masih butuh dipoles soal mengambil keputusan meski secara skill cukup mencolok.
Lini depan selalu sulit, dengan kompetisi Indonesia yang selalu mengandalkan pemain impor. Namun, mari kita berharap pada Ezra Walian yang terus berusaha mengembangkan kariernya di Eropa dan kini bersama Almere City.
Di bangku cadangan nama-nama dari timnas U-16 sampai U-22 kemarin mendominasi, namun Prisca Womsiwor wajib diperhitungkan untuk bisa berseragam Merah-Putih. Ia jadi bakat muda Papua terbaik yang muncul di Liga 1 saat ini dan jadi andalan Persipura Jayapura.
Lantas, bagaimana bayangan Anda untuk timnas Indonesia di masa mendatang?
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Membayangkan Skuat Timnas Indonesia Untuk Piala Asia 2023