Mendadak Ali Ngabalin Mengecam Keras Wakil Ketua MUI, Bikin Kaget merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mendadak merespons keras pernyataan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.
Hal tersebut diungkapkan Ali Ngabalin melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.
Ali Ngabalin blak-blakan mengecam pernyataan Anwar Abbas bahwa Jozeph Paul Zhang yakin tak akan ditindak karena Kapolri saat ini adalah seorang Kristiani.
Ali Ngabalin pun mengatakan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu sebagai sosok yg intoleran bahkan ekstremis.
"Pak tua dengan cara berpikir otak sungsang, watak&kepribadiannya penuh dendam tidak dapat lagi menyembunyikan kebenciannya pada KAPOLRI Listyo Sigit Prabowo sebagai seorang KRISTIANI," jelas Ali Ngabalin, Jumat (23/4).
"Kalau bukan karena hawa nafsu pasti cara berpikir ekstremisme, sosok yg tidak patut diteladani karena tabiat intoleransi," sambungnya.
Dalam Twitter-nya, Ali Ngabalin juga membagikan cuitannya itu bersama sebuah berita berjudul ‘Anwar Abbas Sebut Jozeph Berani Nantang karena Yakin Tak Akan Diapa-apakan Kapolri yg Kristen'.
Sebelumnya, pernyataan Anwar Abbas soal Kapolri dapat dilihat di kanal YouTube tvOneNews yg diunggah pada Selasa, 20 April 2021.
Dalam pernyataannya, Anwar Abbas menilai Kapolri Listyo Sigit Prabowo sangat sensitif dengan kasus penghinaan agama yg akan mengganggu stabilitas bangsa.
"Saya melihat, Bapak Kapolri yah sangat sensitif sekali kepada hal ini, begitu. Dalam video yg saya dengar tadi, Paul Zang ini yakin dia tidak diapa-apakan karena Kapolri-nya Kristen, katanya kan?" ungkap Anwar Abbas.
"Jadi mari kita sama-sama buktikan bahwa Kapolri tidak sama yg diasumsikan," lanjutnya.
Dalam acara tersebut, Anwar Abbas juga menegaskan bahwa dirinya percaya kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Sebab, ia pernah berdiskusi dengannya.
"Beliau ini sangat menghormati nilai-niali kerukunan di antara para pemeluk agama. Jadi kesimpulan saya, Paul Zang keliru menilai siapa Kapolri. Maaf saja," jelasnya.(genpi.co)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mendadak merespons keras pernyataan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.
Hal tersebut diungkapkan Ali Ngabalin melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.
Ali Ngabalin blak-blakan mengecam pernyataan Anwar Abbas bahwa Jozeph Paul Zhang yakin tak akan ditindak karena Kapolri saat ini adalah seorang Kristiani.
Ali Ngabalin pun mengatakan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu sebagai sosok yg intoleran bahkan ekstremis.
"Pak tua dengan cara berpikir otak sungsang, watak&kepribadiannya penuh dendam tidak dapat lagi menyembunyikan kebenciannya pada KAPOLRI Listyo Sigit Prabowo sebagai seorang KRISTIANI," jelas Ali Ngabalin, Jumat (23/4).
"Kalau bukan karena hawa nafsu pasti cara berpikir ekstremisme, sosok yg tidak patut diteladani karena tabiat intoleransi," sambungnya.
Dalam Twitter-nya, Ali Ngabalin juga membagikan cuitannya itu bersama sebuah berita berjudul ‘Anwar Abbas Sebut Jozeph Berani Nantang karena Yakin Tak Akan Diapa-apakan Kapolri yg Kristen'.
Sebelumnya, pernyataan Anwar Abbas soal Kapolri dapat dilihat di kanal YouTube tvOneNews yg diunggah pada Selasa, 20 April 2021.
Dalam pernyataannya, Anwar Abbas menilai Kapolri Listyo Sigit Prabowo sangat sensitif dengan kasus penghinaan agama yg akan mengganggu stabilitas bangsa.
"Saya melihat, Bapak Kapolri yah sangat sensitif sekali kepada hal ini, begitu. Dalam video yg saya dengar tadi, Paul Zang ini yakin dia tidak diapa-apakan karena Kapolri-nya Kristen, katanya kan?" ungkap Anwar Abbas.
"Jadi mari kita sama-sama buktikan bahwa Kapolri tidak sama yg diasumsikan," lanjutnya.
Dalam acara tersebut, Anwar Abbas juga menegaskan bahwa dirinya percaya kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Sebab, ia pernah berdiskusi dengannya.
"Beliau ini sangat menghormati nilai-niali kerukunan di antara para pemeluk agama. Jadi kesimpulan saya, Paul Zang keliru menilai siapa Kapolri. Maaf saja," jelasnya.(genpi.co)
NB: Semua berita ini diambil dari internet