Mendadak Jokowi Disorot Pengamat Asing, Komentarnya Menohok Pol! merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Pernyataan Presiden Joko Widodo soal pembangunan ibu kota baru mendadak disorot pengamat asing.
Adalah Aaron L Connelly, seorang spesialis kajian politik Asia Tenggara & kebijakan luar negeri yg memberikan komentar menohok soal rencana tersebut.
Pengamat asing itu mengakui ide Jokowi begitu spektakuler. Akan tetapi, dia mempertanyakan sumber pembiayaan dari pembangunan ibu kota baru tersebut.
“Patut dipertanyakan apakah Indonesia sanggup membayar USD32 miliar setelah pandemi,” mengatakan Aaron seperti dikutip GenPI.co dari Twitter-nya pada Senin (5/4).
Aaron memang mempertanyakan sumber & kesanggupan Indonesia dalam hal anggaran.
Namun, kalau itu tersedia, pengamat asing itu tak habis pikir lantaran uang sebesar itu sebenarnya dapat dipakai untuk hal lain.
Sebab, anggaran itu dapat menolong menyelesaikan permasalahan lain di Jakarta.
“Secara realistis dengan pendanaan untuk program pemerintah tahun ini yg sudah habis, sulit untuk membayangkan proyek ini sudah terbangun sebelum Jokowi turun pada 2024,” katanya.
Penghitungan batas waktu sebelum periode Jokowi selesai ini bukan tanpa alasan.
Sebab, bukan tidak mungkin presiden selanjutnya akan mau melanjutkan pembangunan tersebut.
Sebelumnya, Jokowi membagikan sebuah cuitan di Twitter yg menjelaskan pradesain bangunan ikonik di ibu kota negara yg baru.
Desain ikonik itu dirancang oleh seniman Nyoman Nuarta. Jokowi juga menginformasikan bahwa pihaknya masih menerima masukan-masukan lain kepada pradesain tersebut.(genpi.co)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - Pernyataan Presiden Joko Widodo soal pembangunan ibu kota baru mendadak disorot pengamat asing.
Adalah Aaron L Connelly, seorang spesialis kajian politik Asia Tenggara & kebijakan luar negeri yg memberikan komentar menohok soal rencana tersebut.
Pengamat asing itu mengakui ide Jokowi begitu spektakuler. Akan tetapi, dia mempertanyakan sumber pembiayaan dari pembangunan ibu kota baru tersebut.
“Patut dipertanyakan apakah Indonesia sanggup membayar USD32 miliar setelah pandemi,” mengatakan Aaron seperti dikutip GenPI.co dari Twitter-nya pada Senin (5/4).
Aaron memang mempertanyakan sumber & kesanggupan Indonesia dalam hal anggaran.
Namun, kalau itu tersedia, pengamat asing itu tak habis pikir lantaran uang sebesar itu sebenarnya dapat dipakai untuk hal lain.
Sebab, anggaran itu dapat menolong menyelesaikan permasalahan lain di Jakarta.
“Secara realistis dengan pendanaan untuk program pemerintah tahun ini yg sudah habis, sulit untuk membayangkan proyek ini sudah terbangun sebelum Jokowi turun pada 2024,” katanya.
Penghitungan batas waktu sebelum periode Jokowi selesai ini bukan tanpa alasan.
Sebab, bukan tidak mungkin presiden selanjutnya akan mau melanjutkan pembangunan tersebut.
Sebelumnya, Jokowi membagikan sebuah cuitan di Twitter yg menjelaskan pradesain bangunan ikonik di ibu kota negara yg baru.
Desain ikonik itu dirancang oleh seniman Nyoman Nuarta. Jokowi juga menginformasikan bahwa pihaknya masih menerima masukan-masukan lain kepada pradesain tersebut.(genpi.co)
NB: Semua berita ini diambil dari internet