• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Militer Myanmar Bunuh 82 Demonstran dalam Satu Hari

ON3

Mahasiswa
Journalist
Militer Myanmar Bunuh 82 Demonstran dalam Satu Hari merupakan berita Hangat N3 di 2020.



Online - Pasukan keamanan Myanmar menembakkan granat senapan ke pengunjuk rasa di kota Bago, dekat Yangon, menewaskan lebih dari 80 orang. Hal ini dihinggakan kelompok pemantau Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) & biro berita domestik.


Menurut saksi mata & media lokal, awalnya rincian korban tewas di kota Bago itu tidak tersedia karena punggawa keamanan menumpuk mayat di kompleks pagoda Zeyar Muni & menutup daerah itu.


Pada Sabtu, Biro pemberitaan AAPP & Myanmar Now mengatakan, 82 orang tewas dalam unjuk rasa menentang kudeta militer 1 Februari di negara itu. Penembakan dimulai sebelum fajar pada Jumat & berlanjut hingga sore hari, lapor Myanmar Now, dikutip dari SBS News, Senin (12/4).


"Ini seperti genosida," ujar seorang koordinator massa, Ye Htut


"Mereka menembaki setiap bayangan."


Banyak penduduk kota itu sudah melarikan diri, menurut akun di media sosial.


Seorang juru bicara junta militer Myanmar tidak dapat dihubungi untuk dimintai konfirmasi terkait hal ini.


AAPP sebelumnya mengatakan 618 orang sudah tewas sejak kudeta, namun angka ini dibantah militer.


Dalam konferensi pers Jumat, juru bicara junta, Mayjen Zaw Min Tun mengatakan di ibu kota negara Naypyitaw, militer mencatat 248 kematian warga sipil & 16 kematian polisi, & mengklaim tidak ada senjata otomatis yg dipakai oleh punggawa keamanan.


Aliansi punggawa etnis di Myanmar yg menentang tindakan keras junta menyerang sebuah kantor polisi di timur pada Sabtu & sedikitnya 10 polisi tewas. Kantor polisi di Naungmon di negara bagian Shan diserang pada pagi hari oleh pejuang dari aliansi yg mencakup Tentara Arakan, Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang & Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar.


Shan News mengatakan sedikitnya 10 polisi tewas, sedangkan biro berita Shwe Phee Myay menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 14 orang.


Penguasa militer Myanmar mengatakan pada Jumat unjuk rasa mulai berkurang karena orang-orang mengharapkan perdamaian, & mengatakan negara itu akan mengadakan pemilu dalam dua tahun.


Anggota parlemen Myanmar yg digulingkan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan kepada militer.


"Rakyat kami siap membayar berapa pun biaya untuk mendapatkan kembali hak & kebebasan mereka," mengatakan Zin Mar Aung, yg sudah ditunjuk sebagai penjabat menteri luar negeri untuk sekelompok anggota parlemen yg digulingkan. Dia mendesak anggota Dewan untuk menerapkan tekanan langsung & tidak langsung pada junta.


“Myanmar berada di ambang kegagalan negara, kehancuran negara,” Richard Horsey, penasihat senior Myanmar di International Crisis Group, mengatakan pada pertemuan informal PBB, diskusi publik perdana tentang Myanmar oleh anggota dewan.(merdeka.com)

NB: Semua berita ini diambil dari internet
 
Top